🦆 Sebelas

741 90 35
                                    

Eemm....aku g tau part ini mengandung 15+ atau engga, tapi kalau gak nyaman bisa di skip yah😊

Jgn lupa tinggalkan komentar dan tekan tombol bintang nya sahabat!

Happy Reading

🦆🦆🦆

Selepas acara berakhir, (Name), Akaashi dan keluarga langsung pulang ke rumah Akaashi. Tadinya mau sekalian nginep di hotel, tetapi (Name) tidak mau, menghabiskan biaya saja katanya. Lagipula Akaashi 'kan sudah punya rumah sendiri. Ngapain sewa hotel lagi untuk semalam? Biaya pernikahan mereka saja sudah pasti memakan banyak biaya, dekorasi yang megah dan mewah beserta banyaknya tamu undangan yang di undang membuat (Name) yakin Akaashi mengeluarkan sangat banyak uang.

Dan kini gadis yang baru saja resmi menjadi istri seorang Akaashi Keiji itu memasuki kamar, alias kamar sebelumnya yang ia tempati kini sudah menjadi kamarnya dan Akaashi.

Yap, mulai hari ini ia dan Akaashi harus sekamar. Suaminya itu memilih untuk pindah kamar sebab kamar (Name) lebih luas daripada kamar Akaashi sebelumnya. Walaupun barang-barangnya harus di pindahkan, namun Akaashi tidak masalah sebab statusnya bukan lagi sendiri saat ini.

"Buset, kaki gue serasa mau patah." keluh (Name) seraya berjalan tertatih.

Ia mendengus pelan, suaminya itu bukannya menemaninya di kamar, ia malah menemani keluarga mereka yang belum pulang.

Langkahnya yang hendak duduk di sofa terhenti kala melihat banyak hadiah dan bingkisan di atas lantai samping tempat tidur. Namun bukan itu yang mengalihkan perhatiannya, tetapi pada buket besar di atas kasur dan dua paperbag dengan brand terkenal.

Dengan cepat ia pun mendekat, melupakan rasa sakit di betisnya. Bola matanya membulat melihat sebuah buket yang terdapat boneka bebek berukuran sedang yang dikelilingi oleh bunga mawar berwarna pink soft. Ia langsung meraih buket tersebut, senyum nya mengembang melihat boneka bebek yang memakai topi berwarna pink itu.

"Aaaa kiyoowookkk! Kok kamu bisa disini sih, duckey??? Siapa yang naruh kamu disini? Ihh lucu banget sih."

Ceklek!

Tangan (Name) yang tengah mencubit gemas wajah boneka bebek itu sontak berhenti dengan kepala yang menoleh.

Ternyata Akaashi. (Name) menelan salivanya, tak seperti biasanya pria itu tersenyum ke arahnya seraya menutup pintu.

"Suka?"

"Ha? Apanya?" (Name) jadi gelagapan.

Akaashi tersenyum geli kemudian mendekat ke istrinya.

"Hadiah nya."

(Name) mengalihkan pandangan ke kado-kado yang ada.

"Yang mana? Semuanya?"

"Yang di tangan kamu."

Blush!

(Name) menoleh, bola matanya membulat lucu membuat senyum Akaashi makin lebar.

"I-ini...dari kamu?" tanya (Name) dibalas anggukan oleh Akaashi.

"Iya."

"Kok bisa? Kapan ngasih nya?"

"Itu hadiah pertama di kamar ini. Semalam aku yang naruh."

Hadiah pertama?

(Name) kembali menatap satu persatu hadiah-hadiah tersebut. Memang benar, hanya buket dan dua paper bag yang ada di atas kasur, yang lainnya ada di bawah.

PERFECT HUSBAND || AKAASHI KEIJI X READERSWhere stories live. Discover now