Part 7

1.8K 95 22
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








☠️☠️☠️














Setelah dari pemakaman mereka semua langsung berkumpul di markas, ada beberapa hal penting yang harus mereka bereskan.

"Gimana Zee?." Tanpa basa basi lagi Bianca langsung buka suara setelah melihat ke 4 inti duduk di kursi nya masing-masing.

"Setelah gue check cctv, semua beneran murni kecelakaan, ngga ada campur tangan seseorang!" Jawab Zee setelah mengutak ngatik laptop nya.

"Ini." Zee membalikan Laptop nya supaya sahabat-sahabat nya bisa melihat sendiri.

Bianca dan yang lainnya dapat melihat bagaimana kejadian kecelakaan Atasya dan Lavanya.

Anna menutup mulutnya disaat ia melihat bagaimana kedua sahabatnya tertabrak oleh truk itu.

"Hiks... Kalian cepat banget perginya." Stevania mengelus punggung Anna, untuk menenangkan Anna yang sedang menangis sesenggukan.

"Udah ikhlasin, mereka udah tenang hmm." Jawab Zee sambil menghembuskan nafas nya pelan.

"Sini." Zee memiringkan duduk nya untuk memeluk Anna yang terus menangis.
Zee memeluk Anna dengan sayang, lama-kelamaan tak lagi terdengar suara tangisan Anna, Zee dan yang lainnya menggelengkan kepalanya saat melihat Anna sudah tertidur.

Setelah melihat tidak adanya kejanggalan disana, Bianca pun menutup laptop dan berganti menatap satu-persatu sahabatnya.

"Hmm. Lalu bagaimana dengan sekolah baru kita? Ren udah ada informasi belum? Soal sekolah mana yang bagus??" Bianca menatap Lorena yang sedang memainkan ponselnya.

"Wait, gue udah kabarin Gilang buat cari informasi Sekolah elite yang nyaman, dan pastinya yang banyak cogan nya." Jawab Loren sambil cengengesan.

Membuat Bia dan yang lain nya memutar bola matanya malas, tak lama terdengar suara langkah kaki yang mendekat kearah mereka berlima.

"Gimana? Udah dapat Lang?." Bianca menatap orang yang sedang berdiri didepannya itu. Gilang Putra Kanagara, tangan kanan sekaligus orang kepercayaan dari Queen Of Angel.

" Sudah Queen." Jawab Gilang sambil menyerahkan iPad nya kepada Bianca.

"Internasional High School Queen, Sekolah Elite ter famous Se Jakarta, saya sudah mencari informasi detail nya, ternyata orang tua kalian juga masuk 10 donatur terbesar di sana."

Bianca mengangguk sambil melihat-lihat Foto Sekolah nya.

"Bagus." Jawab Bianca ia mendengus saat tiba-tiba Lorena merebut iPad yang sedang di pegangnya, dan sementara si pelaku hanya cengengesan.

"Lang, banyak Cogan nya ngga?." Tanya Lorena dengan semangat sambil menggeser-geser foto yang ada di iPad Gilang.

"Hmm selain Famous karna kalangan kelas atas, disana juga terkenal murid-murid berprestasi di bidang akademik dan non akademik, muridnya hampir rata-rata good looking." Sontak perkataan Gilang membuat Lorena kegirangan.

Queen of Angel (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang