Part 23

1.1K 48 2
                                    



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.














☠️☠️☠️























Rayyand dkk berjalan menyusuri lorong menuju rooftop, Ray, Aiden, dan El berjalan paling depan, sementara di belakang mereka ada trio kwek-kwek yang sedang sibuk membagi permen kenyal kesukaan Andra, apa lagi jika bukan yupi.

"Ini yupi bentuk buaya buat Niel." Andra memberikan yupi itu pada Niel yang menerimanya dengan ogah-ogahan, Niel menghela nafas dengan terpaksa ia mengambil yupi itu.

"Buat gue, buat gue mana?" Tanya Devano dengan antusias.

"Mmm, wait, nih" Andra juga memberikan yupi pada Devano.

"Yess bentuk lope lope, nanti mau gue kasih ke gebetan gue." Devano dengan girang memasukan yupi itu kedalam kantong celananya.

Plak

"Yee, si monyet modal dikit napa, masa pdkt cuma kasih yupi." Niel menggeplak pelan belakang kepala Devano.

"Shit! Daripada lo, ngga pernah kasih apa-apa kalo pdkt." Balas Devano mencibir Niel.

"Bangsul lo." Niel mendatangi Devano dan mengjepit kepala Devano di ketiaknya.

"Woyy lepas sialan ketek lo bau." Devano meronta-ronta di dalam jepitan Niel.

"Wahahahahah, rasain nih jurus maut gue." Niel tertawa sambil mengeratkan jepitannya di kepala Devano.

"Uhuk... Uhuk... Lo... Hahhh... Belom mandi... Berapa lama." Ucap Devano terbata saat merasakan nafasnya mulai habis, melihat itu niel pun langsung melepaskan jepitannya ia menyengir pada Devano sambil berkata...

"Gue belom mandi tiga hari." Ucap Niel dengan santainya.

"Huekk pantesan bau banget." Devano yang sudah berwajah pucat itu pun berjalan menuju Rayyand dan yang lainnya, ia berjongkok dan menormalkan nafasnya.

"Iyuuhhh Niel jorok banget." Andra menutup hidungnya dengan tangan, Niel mendelik melihat kelakuan Andra itu.

"Halahh lebay lo berdua, gue wangi gini kan tadi pagi gue semprot hampir setengah botol parfum." Devano hanya mendengus mendengar perkataan Niel.

"Jauh-jauh lo dari gue." Devano mengibaskan tangannya saat melihat Niel mulai mendekat di ikuti oleh Andra.

Bukannya menjauh Niel justru berjalan cepat mendekat pada Devano.

"Zozoooo tolongin dede." Devano merentangkan tangannya pada Kenzo yang baru saja datang dari arah belakang.

"Ck, minggir lo." Ketus Kenzo, ia berjalan melewati Devano begitu saja.

Queen of Angel (Ongoing)Where stories live. Discover now