☠️WARNING ☠️
ADANYA KATA-KATA KASAR YANG TIDAK PATUT DITIRU DAN JUGA ADEGAN KEKERASAN YANG TIDAK BOLEH DICOBA. MOHON MEMBACA DENGAN BIJAK
DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA CERITA DAN JANGAN LUPAKAN VOTE AND KOMENT
Bianca Raquella Que...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
☠️☠️☠️
Sementara itu di parkiran sekolah Bianca dan yang lainnya pun bersiap untuk pergi dari sana. Tapi kegiatan mereka mendadak berhenti lantaran lorena yang tiba-tiba terdiam diatas motor sport nya.
"Kenapa lo ren?" Tanya Stevania
Namun lorena masih saja terdiam membisu.
Lalu Stevania kembali bertanya seperti pertanyaan sebelumnya lagi dan lagi lorena hanya terdiam. Bianca dan yang lainnya pun terheran dengan sikap lorena yang mendadak seperti orang bisu.
Detik berikutnya mereka terkejut lantaran Lorena ketawa kencang sambil memegang perutnya.
HA HA HA HA...
"Si anjing ditanya bukannya ngejawab malah ketawa kayak orang dongo." Ucap Stevania yang merasa aneh melihat kelakuan teman nya yang satu ini.
"Ih oren sepertinya kesambet mbak kunti samping gudang tadi deh." Sahut Anna yang bersembunyi dibelakang badan Zee.
Zee menggelengkan kepalanya lalu turun dari motornya dan memukul tengkuk kepala Lorena.
TAKK
"ANJING TENGKUK GUE." Ucap lorena sambil mengelus tengkuknya dan menatap sang empu tapi hanya mendapat tatapan datar.
"Ya lo kenapa setan, ngga ada angin gada hujan tiba-tiba kek orang kesurupan gitu." Ucap jengah Stevania ke arah lorena.
"Berisik lo jablay gue tu lagi menikmati sensasi yang udah lama enggak gue rasain." Jawab lorena sambil menatap ke depan lalu senyam senyum sendiri.
"Kan apa kata anna, lorena kesambet beneran zee, anna takut." Ucap anna setengah berbisik kepada zee dan menggoyang-goyangkan tangan kanan zee yang telah duduk kembali diatas motornya.
lorena yang mendengar ucapan Anna seketika memandang sengit kearah Anna.
"Enak aja lo bocil ngatain gue kesambet mbak kunti, lo aja sana biar sekalian lo di HAP." Lorena meragakan seperti menangkap seekor nyamuk.
"Jangan bikin Anna nangis ren." Sahut Bianca yang sedari tadi diam.
"Hehe bercanda Queen." Balas lorena cengengesan.
"udah puas belum sama permainan kecil lo?" Tanya kembali Bianca.
Ya bianca tahu apa yang lorena lakukan adalah permainan kecil yang sudah menjadi kebiasaan lorena sejak kecil karena alter ego nya yang susah untuk dikendalikan lorena kalau tidak dituntaskan nya.
