☠️WARNING ☠️
ADANYA KATA-KATA KASAR YANG TIDAK PATUT DITIRU DAN JUGA ADEGAN KEKERASAN YANG TIDAK BOLEH DICOBA. MOHON MEMBACA DENGAN BIJAK
DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA CERITA DAN JANGAN LUPAKAN VOTE AND KOMENT
Bianca Raquella Que...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
☠️☠️☠️
"Aku jatuh cinta pada segala keindahan yang diciptakan Tuhan. Bunga, senja, kupu-kupu dan kamu."
-Devano Farez Danendra-
"Ayo berangkat." Ucap Ray yang tiba-tiba sudah berada di samping Bianca dan menarik tangan Bianca.
Bianca yang terkejut pun hanya mengikuti langkah Ray sebelum akhirnya ia berhenti saat merasakan ada yang menariknya dari belakang.
"Eits, lo mau bawa dia kemana?" Tanya Saka sambil mencekal tangan kiri Bianca. Rayyand menggeram saat melihat Saka menggenggam tangan Bianca.
"Lepas" ucap Ray dengan penuh penekanan, ia melepaskan genggaman tangan Saka pada Bianca dengan paksa dan mendorongnya.
"Woah, santai bro." Saka hanya tersenyum melihat tingkah Rayyand.
Saat tangan Rayyand melepaskan tangan Bianca, Bianca memberikan kode pada Zee dan yang lainnya untuk pergi dari sana.
Devano yang menyadari kepergian Bianca dkk pun mencoba untuk memberitahu Rayyand yang sedang menatap tajam Saka.
Devano menepuk pundak Rayyand namun langsung di tepis.
"Bos bos, tuh liat calon bu bos udah kabur." Ucap Devano pada Rayyand. Mendengar perkataan Devano, Rayyand segera membalikkan tubuhnya.
"Shit!" Umpat Rayyand saat tau Bianca sudah tak ada di belakangnya.
"Makanya bos, lain kali kalo di tepuk tuh nengok." Ucap Devano kesal.
Sementara Rayyand tak menghiraukan ucapan Devano, dengan langkah tergesa-gesa ia berjalan menuju busnya.
Setelah drama di depan gerbang IHS tadi, kini semua murid-murid IHS berangkat menuju puncak Bogor.
Di dalam bus yang di tumpangi oleh Rayyand dkk, Devano, Andra, dan Daniel sedang sibuk mencari lagu untuk mereka nyanyikan di dalam bus. Sementara Rayyand menghela nafas, ia yakin sebentar lagi bus mereka akan jadi tempat konser dangdut, dan benar saja suara musik khas koplo mulai terdengar memenuhi bus itu.
"Ku bukan dokter cinta" teriak Daniel memulai kerusuhan
"Ku bukan dukun cinta" Lanjut Devano tak kalah heboh
"Jangan kau tanya-tanya tentang cinta" sambung Andra sambil menggoyangkan badan nya ala bunda Corla
Aiden yang dijahili Devano hanya mendengus. Tapi tetap lanjut membaca buku tanpa memperdulikan Devano yg terus menganggu nya.
"Jangan Curhat denganku, No coment aku. Diem Lo semua diem gue mau nyanyi" lanjut Andra tak kalah heboh sambil menirukan perkataan si ratu jreng siapa lagi kalau bukan BUNDA CORLA.
