Part 27

1.1K 46 11
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

















☠️☠️☠️










Bel tanda sekolah berakhir telah berbunyi 15 menit yang lalu, namun entah apa yang membuat Bianca dkk masih betah duduk di kelas mereka.

"Pokoknya gue harus kasih pelajaran sama si Putri kodok itu." Ucap Lorena dengan menggebu-gebu.

"Hidup Oren!" Pekik Anna tiba-tiba mengagetkan yang lainnya.

"Apaan dah, tiba-tiba teriak gitu. Dasar bocil lollipop." Lorena mendorong dengan pelan kening Anna, membuat Anna memanyunkan bibirnya.

"Ngga usah gitu bibirnya, kek bebek aja." Ujar Stevania sambil meraup wajah Anna, Anna semakin kesal dibuatnya.

"Oke oke, serius gess. Gue mau buat rencana, jadi gini..." Lorena membisikan sesuatu pada keempat sahabatnya.

"Gimana?" Ucap Lorena setelah selesai mengatakan rencananya.

"Lo yakin?" Tanya Bianca memastikan pendengarannya tak salah.

"Yes 100%" jawab Lorena dengan yakin, tak ada keraguan sama sekali di dalam matanya.

"Terlalu beresiko kalo kita lakuin di sekolah, kalo ada yang liat sisi lain lo gimana?" Zee sedikit khawatir, takut jika rencana itu justru akan membongkar sesuatu yang selama ini mereka tutupi.

"Serahin sama gue, gue jamin ngga bakal ada yang tau." Lorena tersenyum mengerikan, membuat Anna dan Stevania bergidik ngeri melihat senyuman Lorena yang menandakan akan terjadi sesuatu.

"Gue percaya sama lo, gue harap ngga akan ada yang tau nantinya." Bianca menepuk bahu Lorena sebelum ia berjalan keluar dari kelas.

"Mau kemana Bi?" Tanya Zee saat melihat Bianca berjalan menjauh.

"Ada urusan sebentar, kalian tunggu disini." Jawab Bianca tanpa membalikkan tubuhnya.

Bianca berjalan menuju toilet, ia memandang sekeliling memastikan tak ada siapapun disana. Ia mengeluarkan ponsel dari saku roknya, Bianca menelepon seseorang.

"Gue punya tugas buat lo, gue udah kirim biodata seseorang ke email lo. Selidiki orang itu, gue mau nanti malam lo serahin hasil penyelidikan lo itu." Ucap Bianca to the point.

"Siap Queen." Sahut seseorang di seberang sana.

"Hm" Bianca memutuskan sambungan teleponnya begitu saja.

Queen of Angel (Ongoing)Where stories live. Discover now