Part 33

1K 33 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.














                                  ☠️☠️☠️









Setelah ditinggal pergi oleh Bianca dkk, Rayyand dkk nampaknya masih betah berada di kantin, sampai bunyi bel tanda pergantian pelajaran pun mereka abaikan.

"Enaknya ngapain ya?" Gumam Devano sambil mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya ke jidat.

"Kita konser aja." Celetuk Andra yang rupanya mendengar gumaman Devano.

"Ide bagus." Ucap Devano menjentikkan jarinya.

"Oke ekhmm ekhmm, gue duluan." Daniel berdiri, ia mengambil botol kecap menjadikannya sebagai mic.

"Kalian kenapa masih ada disini? Ngga denger bel udah bunyi dari tadi?"

Belum sempat Daniel bernyanyi mereka sudah lebih dulu di kagetkan dengan suara seseorang yang cukup mereka kenali.

"Hehe, hallo pak Broto." Daniel menampakan senyum terpaksanya saat menengok kebelakang dimana pak Broto berada.

Guru matematika dengan kumis tebal melintang itu berjalan mendekati Rayyand dkk.

"Kalian ngga denger bunyi bel?" Pak Broto mengulangi pertanyaannya.

"Denger kok pak." Jawab Rayyand dengan santai, tumben sekali ia mau angkat berbicara membuat teman-temannya melongo menatap tak percaya pada Rayyand.

"Kalo denger kenapa kalian ngga masuk ke kelas?" Tanya Pak Broto menatap penuh selidik pada Rayyand dkk.

"Loh katanya jam kosong pak." Jawab Daniel sambil meletakkan botol kecap yang sedari tadi ia pegang.

"Rapatnya udah selesai, sekarang kalian masuk ke kelas." Ucap Pak Broto

"Nanti lah pak, nanggung nih makanan saya belum habis." Celetuk Devano membuat pak Broto semakin geram.

Brak!

Pak Broto memukul penggaris kayunya ke meja kantin, mengagetkan Rayyand dkk bahkan Andra sampai menyemburkan minumannya.

"Buset, santai aja dong pak." Ucap Devano mengelus dadanya guna menenangkan degup jantungnya.

"MASUK KE KELAS, ATAU SAYA HUKUM!" Tak tahan lagi, pak Broto pun berteriak pada Rayyand dkk.

Tak ingin di amuk oleh pak Broto, Devano dan yang lainnya pun bergegas berlari dari hadapan pak Broto, kecuali Rayyand yang berjalan dengan santai melewati guru matematika itu.

"Jangan marah-marah mulu pak, nanti cepat meninggal." Bisik Rayyand sebelum ia berlari meninggalkan pak Broto yang wajahnya sudah merah padam karena emosi.

"Untung anak pemilik sekolah kalo bukan sudah saya kasih surat peringatan, lebih baik saya kembali ke kantor untuk melanjutkan Drama Korea Strong Woman Gang Nam-Soon". Batin pak Broto berlalu meninggalkan area kantin sambil memikirkan sudah episode berapa yang sudah ia tonton.

Queen of Angel (Ongoing)Where stories live. Discover now