Part 31

1K 40 0
                                    


Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.






☠️☠️☠️
















Sementara di tempat lain, tepatnya di halaman belakang panti. Lorena sedang berdiri dengan keringat dingin yang perlahan mengalir dari pelipisnya, seseorang berdiri di depannya sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

"So, gue harus panggil lo Lorena atau Varra?" Bisik orang itu tepat di telinga sebelah kiri Lorena.

"Ma... Maksud lo?" Balas lorena setenang mungkin. Tapi gegalat yang ditunjukkan nya lain dengan apa yang diucapkan.

Aiden menggelengkan kepalanya lalu maju dua langkah membungkukkan badannya menyamai tinggi badan lorena yang sebatas dagu Aiden, tinggi badan Aiden 180 cm sedangkan lorena 160 cm.

"Jangan berlagak ngga tahu, gue tahu kelakuan lo sama teman-teman lo digudang semalam." Ucap Aiden dan kembali menegakkan badannya.

Ucapan Aiden kali ini berhasil membuat seluruh badan Lorena ngefreeze tapi Lorena sebisa mungkin mengontrol seluruh badannya karena dia tidak mau apa yang selama ini dia dan teman-temannya jaga terbongkar sia-sia.

Namun nihil tiba-tiba saja badan Lorena menunjukkan reaksi yang berbeda, yaa reaksi dimana Varra mengambil alih badan Lorena. Lorena menundukkan kepalanya dengan seperkian detik badan Lorena udah dikuasai oleh Varra.

"Sial." Batin Lorena.

Aiden yang melihat gelagat Lorena mengernyit bingung.

"Hei, are u okay?" tanya Aiden khawatir memegang bahu Lorena. Tapi dihempas kasar oleh lorena.

"Jangan sok tahu, dan tutup mulut lo kalau masih mau hidup." Suara tenang namun tajam keluar dari mulut Lorena. Lorena menegakkan kepalanya dan membuka mata nya. Mata yang awalnya hitam pekat kini berubah menjadi warna biru laut.

Aiden sedikit terkejut melihat perubahan lorena, terutama mata, mata yang biasanya orang punya kepribadian ganda mempunyai mata berwarna merah pekat tapi tidak dengan mata Lorena ralat mata Varra, Mata yang seharusnya mempunyai arti tenang ini malah sebaliknya.

"Oh lo Varra, Gue bukan sok tahu tapi apa yang gue lihat cukup jadi bukti atas apa yang udah lorena lakuin."

"BODOH! Apa yang lorena lakuin semata-mata ngejaga apa yang menjadi haknya." balas sengit Varra.

"Tapi tidak menghilangkan nyawa orang!" Aiden sedikit terpancing dengan perkataan Varra barusan.

Varra yang mendengar ucapan Aiden seketika tertawa.

Queen of Angel (Ongoing)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu