26. Tragedi

5.5K 457 62
                                    

"I wish that I was good enough if only I could wake you up. My Love, won't you stay a while?"
~
LEWIS CAPALDI
_____________________________

HERZKIEL menghela napasnya berat seiring punggungnya ikut bersandar pada punggung sofa yang empuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HERZKIEL menghela napasnya berat seiring punggungnya ikut bersandar pada punggung sofa yang empuk. Pria itu menundukkan wajahnya lesu dengan mata yang berkaca-kaca.

Sakit sekali...

Siapapun tahu bahwa ada begitu banyak alasan untuk menyukai sosok Herzkiel. Namun, meski rasa suka itu memang ada, rasa itu tidak akan pernah berubah menjadi cinta untuk Kanaya. Entah apakah itu karena Kanaya memang tidak bisa mencintainya atau tidak mau mencoba belajar untuk mencintainya.

Herzkiel pikir ketika Kanaya menjadi miliknya semua akan terasa lebih mudah. Namun, kenyataan sebaliknya, perasaan cinta Herzkiel semakin mendalam pada gadis itu, sedangkan Kanaya masih tetap pada pendiriannya untuk mencintai Abhim.

Hati Herzkiel sakit, tetapi ia tak pernah mengungkapkannya. Ia tidak pernah marah ataupun merasa benci walaupun tahu Kanaya membatalkan rencana makan mereka karena Abhim untuk yang kedua kalinya.

Mungkin terdengar bodoh, tetapi Herzkiel yakin seseorang yang benar-benar tulus mencintai pasangannya pasti mengerti apa yang sedang ia lakukan; mengerti alasan mengapa dia hanya bisa memendam unek-unek di hatinya.

"Gimana gue bisa marah di saat gue tau dia punya niat untuk putus dari gue?"

Herzkiel berbicara pada hatinya yang dipenuhi oleh perasaan kecewa. Ia tahu Kanaya tidak pernah mencintainya. Ia juga tahu Kanaya belum bisa melupakan Abhim dan karena itulah ia berusaha. Herzkiel pikir, jika dia terus bersabar dan diam, Kanaya lambat laun akan mulai mencintainya. Oleh karena itu, ia tetap menunggu.

Drrttt... drrrtttt....

Herzkiel bergegas mengambil ponselnya karena berpikir panggilan itu berasal dari Kanaya. Namun, rupanya ia salah.

"..."

Herzkiel menghela napasnya kembali ketika mendengar aduan Elysia yang memintanya untuk segera datang ke rumah sakit karena Tristan tiba-tiba berada di sana. Parahnya lagi, ada Magenta yang juga entah darimana bisa mengetahui keberadaan Elysia.

"Kakak ke sana sekarang. Tunggu, ya."

Herzkiel mematikan panggilannya dan bersiap-siap untuk segera pergi. Sebelum pergi matanya sempat melirik ke arah makanan delivery yang sebelumnya ia pesan untuk dimakan bersama Kanaya.

Herzkiel mengambil selembar sticky notes, lalu menulis pesannya menggunakan pena, khawatir jika saja Kanaya tiba-tiba datang dan tak menemukan keberadaannya.

Herzkiel [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang