Chapter 78 - BUNUH PERMAISURI BYUN

486 69 0
                                    

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR
.
.

TARTARUS

"Tidak kusangka kau akan sebijaksana ini, Permaisuri Lee. Oh, salah! Mungkin lebih tepatnya nona Lee karena gelar permaisuri sudah dicabut dari depan namamu!"

Suara lembut itu mengalun indah walau yang diucapkan pangeran berwajah seindah malaikat itu adalah kalimat penuh ironi dan sarkasme yang memancing amarah dan kebencian Lee Saera yang langsung berdiri dan berusaha mendekati Jaejoong meski terali besi sel menghalangi niatnya itu.

"Dan kau begitu yakin gelar itu akan diberikan padamu? Bangun dan jangan terlalu banyak bermimpi, pangeran busuk! Kau itu hanya pemuas nafsu sang kaisar!" dengan kasar mantan permaisuri itu memaki dan menghina Jaejoong dengan mata yang mengobarkan api dendam.

Mendengar hinaan itu Kyuhyun langsung menghunuskan pedang ditangannya tepat didada Lee Saera yang sontak memucat sedangkan Jin Hee menjerit kecil. "Berani sekali mulut busukmu itu menghina pangeranku!"desis namja berambut ikal itu marah meski dia tidak bisa melakukan apapun karena melihat isyarat kecil dari Jaejoong yang terlihat tenang walau sepasang mata gelap yang berkilat itu tidak akan bisa membohongi Kyuhyun yang sudah menjaganya sejak kecil.

Satu lagi senjata yang bisa kugunakan untuk memberi pelajaran pada yeoja tidak tahu diri ini, Jaejoong menyeringai dalam hati walau ekspresi wajahnya begitu tenang seolah apa yang ditudingkan Lee Saera sama sekali tidak mempengaruhinya. Beberapa kalimat sampah itu tidak akan pernah menghentikan langkah Jaejoong untuk mendapatkan apa yang sudah menjadi tujuannya datang ke Apollo.

"Tentu saja gelar permaisuri itu akan jatuh padaku! Apa kau lupa jika sang kaisar sudah memberiku dukungan penuh? Dan satu lagi, kedua Pangeran Jung sekarang ada dipihakku. Jadi yang tersisa hanyalah, restu dari Hwangtaehu Jung. Kupikir itu tidak akan sulit." dengan ringan Jaejoong menguraikan satu persatu alasan yang akan membawanya ke puncak tertinggi kerajaan Apollo tanpa menghiraukan hinaan Lee Saera padanya.

Singasana sang permaisuri yang saat ini sudah kosong!

"Kudengar Selir Ming juga akan dieksekusi sore nanti sebelum matahari tenggelam!"

Selaan Pangeran Changmin yang diikuti dengan kedipan nakal itu mengubah senyum lebar Jaejoong menjadi tawa riang yang sungguh tidak tepat dalam situasi mencekam penjara Tartarus yang berbau busuk. Dalam benak Jin Hee maupun Permaisuri Lee yang sudah mengerut ketakutan, kedua pangeran itu terlihat seperti malaikat kematian yang bersiap melayangkan pedang besar mereka.

"Kalau begitu, kau harus menikmati beberapa jam terakhirmu ini, noona!" Jaejoong terkekeh pelan melihat tatapan kosong di mata Jin Hee yang membengkak. "Dan untukmu, Lee Saera. Semoga perjalananmu ke neraka akan dipenuhi banyak kesialan!" tanpa beban dan dengan ringan Jaejoong mengucapkan kata-kata kejam itu pada permaisuri yang sekarang menatapnya dengan mata kosong.

Inilah salah satu sifat yang disukai Jung Changmin dari Pangeran Arthemis yang dengan mudahnya mengubah sesuatu yang mengerikan seperti hukuman mati menjadi permainan yang akan membuat setiap musuhnya semakin ketakutan. "Anda tidak perlu khawatir, Pangeran Kim. Aku sendiri yang akan memastikan jika Lee Saera akan mati dengan perlahan dan menyakitkan. Itu akan menjadi hadiah terindah untuk Ming Zi!"seringai kejam terukir dibibir tipis Changmin saat menatap dingin pada Lee Saera yang sudah menangis dalam diam.

APOLLO AND ARTHEMISWhere stories live. Discover now