Chapter 82 - Ambisi Mengerikan Ibu Suri

330 49 7
                                    

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR
.
.

ARTHEMIS

"Katakan jika semua ini tidak benar, Daegun Kim..."

Dari tempatnya berdiri, Kim Jin Hyuk dengan mudah bisa melihat semua perubahan ekspresi sang raja yang baru saja membaca surat singkat yang dikirimkan Cho Kyuhyun. Saran Junsu agar mereka segera memberitahu sang raja tentang apa yang sedang terjadi di Apollo sepertinya memang sangat tepat. Jadi, sekarang yang harus dilakukan Jin Hyuk hanyalah memanipulasi situasi ini demi kepentingan dan keuntungannya.

"Aku juga sungguh berharap jika semua ini tidak benar, Yang Mulia." dengan mudah sang daegun memasang ekspresi sedih dan penuh simpati diwajahnya. "Tapi, kita semua mengenal Cho Kyuhyun dengan baik. Dia adalah pengawal pribadi Pangeran Jaejoong yang sudah bersumpah akan memastikan keselamatan sang pangeran."seru Jin Hyuk seraya berusaha menyembunyikan kilau dingin dalam matanya.

Bertahun-tahun menduduki posisi sebagai Raja Arthemis membuat Kim Hyun Joong dengan mudah bisa membaca ambisi yang berusaha disembunyikan putra mahkotanya. Dia sungguh merasa marah, sedih dan tidak rela saat tahu jika putrinya sudah dihukum mati karena tuduhan berusaha membunuh putra bungsunya. Bagaimana bisa tragedy saling menjatuhkan ini terjadi di Arthemis yang selalu damai? Sebenarnya apa yang sedang direncanakan putra mahkotanya? Apa yang akan terjadi pada Arthemis setelah sang daegun dinobatkan sebagai raja baru untuk menggantikannya?

"Bagaimana bisa dia menghukum Putri Kim tanpa memberitahu kita dulu? Apa hak-nya melakukan tindakan sekejam itu?"murka Raja Kim seraya mengabaikan dulu kegelisahan yang menyelimuti hatinya tentang masa depan kerajaannya.

Meski sedang merasa sangat sedih dan menyesali nasib buruk yang menimpa putrinya, namun pada kenyataannya Jin Hee memang sudah meninggal dan sekarang sang raja harus memikirkan apa yang akan terjadi pada putra bungsunya yang masih harus tinggal selama 3 tahun di Apollo bersama Kaisar Jung yang kejam dan tidak punya belas kasihan itu.

"Kaisar Jung hanya menjalankan hukum Apollo."gumam Sang daegun dengan suara datar sambil pura-pura menghela nafas sedih. "Dan mungkin Yang Mulia lupa tapi saat ini kita memang tidak punya hak apapun atas Putri Kim lagi karena dia sudah menjadi salah satu selir Kaisar Apollo." sang daegun dengan tenang membalas tatapan sang raja padanya.

Namun sayang, tatapan tajam dan penuh curiga sang raja itu tidak berhasil mengentarkan hati sang daegun yang hanya memasang ekspresi sendu seolah ikut bersimpati pada nasib putri Permaisuri Byun yang sudah dihukum mati itu. Walau dalam hati, sang daegun sebenarnya sudah menyeringai puas dan tidak sabar lagi menunggu reaksi sang permaisuri jika tahu putri kesayangannya itu sudah menjadi mayat!

Seumur hidupnya Kim Jin Hyuk memang sudah menunggu tibanya hari dimana dia bisa menghabisi semua keluarga Byun hingga tak bersisa. Jika ada yang mau disalahkan karena obsesi kejamnya ini, maka salahkan saja sang raja yang sudah membawa Selir Byun yang terkutuk itu masuk ke dalam istana yang pada akhirnya menyebabkan ibundanya dan Jaejoong mati karena diracun.

"Tapi, tidak seharusnya kaisar kejam itu membunuh saudarimu! Apa kau tidak memikirkan apa yang akan terjadi pada Pangeran Jaejoong disana? Dia sendirian dan hanya ditemani beberapa dayang dan pengawal!"raung Raja Kim yang sedang murka dengan rahang mengetat seraya memukul kuat mejanya. Putrinya telah mati dengan mengenaskan dan dia tidak mau hal yang sama menimpa putra bungsu kesayangannya juga.

APOLLO AND ARTHEMISTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon