Chapter 44 - Perjanjian Muslihat

3.9K 531 37
                                    

Author : AphroditeThemis / Anya

Genre : Saeguk / Romance / Family Drama

Rate : 21+

Warning : Don't Plagiat!
.
.
.

ARTHEMIS

"Yang Mulia terlihat murung. Apa ada yang membebani pikiran anda?"

Suara rendah dan penuh perhatian Permaisuri Byun mengalihkan pandangan Raja Kim yang sedang menatap kearah taman bunga luas yang selalu disukai oleh putra kesayangannya, Pangeran Jaejoong. Hati Raja Kim sedikit khawatir memikirkan apa yang mungkin sedang terjadi pada putranya yang nakal itu di Apollo. Terlebih hubungan Jaejoong dan Jin Hee tidak terlalu baik, bisa saja putrinya yang sudah menjadi Selir Jung itu melupakan Jaejoong yang pasti akan kesepian setelah Putra Mahkota Kim kembali ke Arthemis.

"Tidak ada yang serius, hanya beberapa tugas kerajaan yang sedang menunggu keputusan dariku."gumam sang raja ringan tanpa mengatakan apa yang sedang memenuhi pikirannya. "Bagaimana denganmu, permaisuri? Apa kau merindukan Putri Jin Hee?"tanya Kim Hyun Joong penasaran karena dia mendengar laporan dari kasim jika pemaisurinya ini sangat sibuk dan sering bertemu dengan Menteri Xi.

Permaisuri Byun memasang senyum lembut diwajahnya yang terpoles sempurna. Dengan baik disembunyikannya semua kegelisahan karena laporan orang suruhannya jika semua pengawal yang dikirimnya untuk membawa putra kandungnya kembali ke Arthemis ditemukan mati. Entah apa yang sekarang terjadi pada putra itu?

"Tentu saja aku merindukan putri kita, Yang Mulia namun yang membuatku lebih khawatir saat ini adalah tentang anda yang akan menyerahkan tahta pada sang daegun. Apa anda tidak berpikir jika ini terlalu cepat? Daegun Kim masih muda dan sangat emosional. Kita tidak..." suara Permaisuri Byun menghilang saat melihat tatapan dingin dari Raja Kim.

"Aku yakin sekali Arthemis akan maju dibawah pemerintahan putra mahkota. Kau tenanglah, permaisuri. Setelah Jin Hyuk kembali, kita akan melakukan pesta besar dan mengangkatnya menjadi Raja Arthemis yang baru dengan dukungan penuh dari Kaisar Apollo."

Bibir merah Permaisuri Byun merapat saat mendengar semua ucapan tegas yang keluar dari mulut Raja Kim yang sepertinya sedang membayangkan kejayaan Arthemis ditangan putra mahkota kebanggaannya yang licik. 'Itu tidak akan terjadi, Yang Mulia! Karena kerajaan ini hanya milik putraku dan daegun Kim harus mati sebelum dia menjadi Raja! Aku sendiri yang akan memastikannya!'

"Kuharap semua harapan anda akan tercapai, Yang Mulia."ujar Permaisuri Byun pelan.

.

.

APOLLO PALACE

"Apa ada sesuatu yang sangat penting hingga Yang Mulia mengundang saya ke istana utama sepagi ini?"

Setelah membungkuk kecil sebagai sopan santun, daegun Kim langsung bertanya tanpa basa basi karena dia bisa menebak jika kaisar muda yang sudah mengambil hati adik kecilnya itu sedang merencanakan sesuatu dibalik panggilan mendadak ini terlebih Kim Jin Hyuk bisa melihat sorot penuh perhitungan dalam sepasang mata tajam Kaisar Jung.

Yunho menyeringai kecil mendengar keterus-terangan itu, saudara kandung Jaejoong ini memang tidak bisa diremehkan. Wajah ramah dan sikap santun sang daegun Kim hanyalah kedok yang menutupi otak licik penuh tipu muslihat miliknya. "Hanya ingin melakukan sedikit perjanjian dengan imbalan yang pasti akan sangat anda sukai, daegun Kim!"

Huh! Ternyata benar dugaanku! Kaisar yang dicintai Jaejoong ini memang sesuai dengan reputasinya. Selalu mendapatkan segala yang diinginkannya dengan cara terburuk sekali pun, dengus Kim Jin Hyuk dalam hati sembari melirik Pangeran Park yang memasang ekspresi datar. "Perjanjian dan imbalan? Terdengar sangat menarik! Apa ini berhubungan dengan adikku, Pangeran Jaejoong? Anda akan memberikan sesuatu padaku dengan adikku sebagai imbalannya?"tebak daegun Kim yang bisa dengan cepat membaca situasi.

APOLLO AND ARTHEMISWhere stories live. Discover now