Chapter 75 - Ambisi Mengerikan Pangeran Arthemis

1.1K 188 40
                                    

INI VERSI BUKU
.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR
.
.

Kedua Pangeran Jung yang berdiri tak jauh dari tempat Menteri Lee dan anteknya diikat hampir saja tertawa keras melihat raut wajah menyedihkan namja tua yang pasti tidak menduga dirinya sudah digiring masuk dalam jebakan sang kaisar yang sudah pasti tidak akan mengampuni siapa pun orang yang berani menyakiti apalagi mencoba membunuh Pangeran Arthemis yang dicintainya itu.

"Sepertinya hyungie akan membuat hukuman mengerikan ini menjadi sebuah pelajaran untuk semua orang yang masih mencoba menyingkirkan Pangeran Jaejoong dari Apollo."gumam Chansung saat melihat pasukan pemanah sang kaisar sudah mengelilingi halaman Apollo untuk memastikan tidak ada yang akan lolos.

Sepasang mata Changmin yang sedang menatap kearah pintu penghubung antara Ares dan Apollo berkilau tajam saat menangkap sekelebat sosok berpakaian hitam yang baru saja menghilang dengan gerakan cepat. Dia sudah menduga jika Kim Jaejoong tidak akan diam dan pasti akan mencari tahu apa yang sedang terjadi di istana utama melalui Cho Kyuhyun, pengawal kepercayaannya itu.

"Pangeran muda dari Arthemis itu sungguh lawan yang sangat mengerikan! Dia cerdik sekaligus sangat licik!", nilai Changmin dalam hati sebelum menanggapi ucapan kembarannya.

"Kita harus sangat berhati-hati, Chan. Apa pun yang terjadi kedepannya, kita harus bisa memastikan Pangeran Jaejoong ada di pihak kita karena setelah keluarga Lee, kita masih harus menyingkirkan beberapa yang lain."

Jung Chansung tertawa pelan mendengar kalimat kembarannya yang sepertinya mulai mengkhawatirkan keberhasilan rencana besar mereka yang sudah melibatkan Pangeran Arthemis yang pendendam dan mampu mendorong sang Kaisar Jung melakukan apapun untuknya itu. "Tenanglah, Chwang. Jika rencana kita gagal, masih ada ibunda yang pasti akan selalu melindungi kita."

"Aku hanya berharap kita tidak perlu melibatkan ibunda kali ini." karena aku tidak yakin ibunda akan lebih membela kita daripada sang kaisar yang merupakan putra kandung yang dilahirkannya, sambung Changmin dalam hati walau ekspresi wajahnya tetap tidak menunjukkan emosi apapun.

.

.

ARES

Tanpa peduli pada tatapan memohon Boa atau Yoona yang terus memintanya istirahat karena pagi hampir menjelang. Jaejoong tetap mondar mandir dalam kamarnya seraya menunggu Kyuhyun yang belum juga kembali padahal 1 jam telah berlalu sejak pengawal kepercayaannya itu pergi untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi di halaman istana utama.

"Tidurlah barang sejenak, pangeran. Anda baru saja pulih. Hamba tidak ingin anda jatuh sakit lagi." mohon Boa untuk yang kesekian kalinya dengan suara yang terdengar putus asa.

"Yang Mulia Kaisar akan marah pada kami jika tahu anda belum memejamkan mata dan beristirahat." kali ini giliran Yoona yang mencoba untuk membujuk pangeran mereka yang keras kepala.

Mata bulat Jaejoong mendelik tajam pada kedua dayang yang selalu menemaninya dan melakukan semua perintahnya tanpa bertanya. "Aku tidak akan bisa tidur nyenyak sebelum semua orang yang merencanakan pembunuhan terhadap diriku itu di hukum mati! Jadi, jangan minta aku untuk istirahat sekarang!"herdiknya tajam yang membuat kedua dayang muda itu menghela nafas berat dan memilih diam.

APOLLO AND ARTHEMISWhere stories live. Discover now