15

1.1K 144 0
                                    

Jaemin kembali ke dalam kamarnya setelah menghajar Jeno, walaupun tidak terlalu parah yang penting dia telah melakukannya.

Ceklek.

Jaemin melihat Renjun yang masih berada di balkon kamar mereka lalu diapun mendekat dan berdiri disebelah Renjun.

"Kau sudah kembali?"

"Hmm."

"Jaemin?" Jaemin hanya melihat kearah renjun.

"Apa kau benar-benar mencintaiku karena diriku sendiri, atau karena orang lain? Apa kau menganggap ku sebagai diriku sendiri atau sebagai orang yang pernah ada?" Ucap Renjun pada akhirnya mengatakan kegelisahannya pada Jaemin. Jaemin jadi mengerti ketakutan Renjun, dan itu akibat Jeno mengatakan hal macam-macam pada soulmatenya itu.

"Aku tau kau mendengar semuanya dari Jeno. Tapi, masa lalu ku tidak ada sangkutannya denganmu. Aku menganggapmu sebagai Huang Renjun bukan masa lalu kelam ku. Aku sudah lama mengikhlaskan dia pergi."

"Apa kau serius?"

"Hmm. Mulai sekarang, kalau ada yang mengganggu pikiranmu tentangku. Maka, jangan sungkan untuk bertanya padaku. Mengerti? Jangan memendamnya sendiri."

"Hmm. Mianhe, karena aku malah berdiam dan tidak bertanya padamu." Ucap Renjun sembari menunduk.

"Tidak masalah. Aku tidak marah padamu." Ucap Jaemin sembari mengelus kepala Renjun.

"Mianhe." Jaemin hanya tersenyum lalu diapun langsung memeluk Renjun dengan sangat erat.

"Kau tenang saja hmm. Kau tidak perlu mencemaskan apapun lagi. Dan jangan mencoba menjauhiku lagi. Aku tidak mau kau kenapa-napa jika kau menjauh dariku. Mengerti?"

"Hmm." Angguk Renjun dalam pelukan Jaemin.

"Renjun?" Ucap Jaemin lalu diapun langsung merenggangkan pelukan keduanya.

"Hmm?"

"Saranghe."

"Nado."

Dan keduanya pun saling mendekat dan benda kenyal beda pemilik itupun menyatu dengan sempurna yang menandakan cinta yang telah menguasai diri mereka satu sama lainnya walaupun dalam waktu yang singkat.

Out Of My MindWhere stories live. Discover now