13

1.2K 161 0
                                    

"kenapa kau kaget Renjun? Apa kau takut kalau Jaemin tau aku menemuimu?"

"Apa maksudmu? Aku mohon jeno, pergilah. Aku tidak mau melihat kalian berdua bertengkar." Ucap Renjun memohon.

"Tapi, itu tidak menyenangkan. Aku hanya ingin menceritakan sesuatu padamu. Apa kau tertarik?"

"Tidak."

"Kau yakin? Tapi ini tentang masa lalu Jaemin." Dan Renjun jujur saja sedikit penasaran dan itu membuat Jeno bersmirk tanda kemenangan dan bersorak dalam hati kalau setelah ini, pasti Renjun sendiri yang akan menjauhi Jaemin.

"Sepertinya kau sangat ingin tau bukan? Tapi, aku tidak akan menceritakannya disini. Bagaimana jika kita ceritakan di bawah saja." Ucap Jeno dan Renjun terlihat menimang-nimang perkataan Jeno. Hingga dia mengikuti jeno.










Flashback:

"Hai Jaemin."

"Ada apa?"

"Kau selalu saja tidak mau bersifat lebih hangat padaku Jung Jaemin."

"Ada apa xiaoren? Kau ingin apa?" Ucap Jaemin dengan tatapan datarnya.

"Ayo kita jalan-jalan. Mungkin ketempat manusia sering berada. Ayolah." Ucap xiaoren merengek.

"Aku tidak mau."

"Kenapa kau jahat sekali padaku? Kalau begitu aku akan pergi dengan Jeno saja." Kesal xiaoren lalu hendak pergi tapi di tahan oleh Jaemin.

"Baiklah, aku akan pergi denganmu." Ucap Jaemin.

"Hore!" Senang xiaoren bahkan sampai meloncat. Membuat Jaemin tersenyum kecil karena tingkah crush nya itu.

"Kenapa tidak pergi dengan Haechan saja?" Bingung Jaemin.

"Haechan sedang sibuk dengan mark Hyung. Kau tidak lupakan mereka itu sepasang kekasih."

"Kalau begitu, cari saja kekasih."

"Bisa juga sih. Lalu bagaimana kau mau jadi kekasihku?" Ucap xiaoren menatap Jaemin.

"Ya! Bukan begitu juga kali. Kau ini aneh." Ucap jaemin datar lalu berjalan lebih dulu diikuti oleh xiao ren yang terus bertanya 'jadi kau mau atau tidak?' berulang kali pada Jaemin.

Hingga hari dimana Jaemin dan Jeno bertengkar habis-habisan dan xiaoren yang ingin memisahkan keduanya malah terkena kekuatan Jaemin dan juga Jeno hingga dia terkapar di tanah.

"Bodoh! Kenapa kau melakukannya!" Kesal Jaemin dengan airmata yang siap meluncur.

"Jae...Jaemin. mianhe. Kau harus tau aku sangat mencintaimu. Tolong jangan berubah. Aku sangat minta maaf padamu" dan xiaoren pergi untuk selama-lamanya. Dan itu semua disaksikan oleh Haechan, Mark, juga kedua orangtua Jaemin dan juga Jeno yang terkapar di sisi lain.


Flashback end.






Renjun kembali kekamar nya dan Jaemin, lalu melihat kearah balkon. Dia masih teringat cerita Jeno tentang xiaoren orang yang sangat di cintai oleh jaemin. Membuatnya jadi sedikit tidak yakin, mungkin saja Jaemin hanya merasa bersalah padanya. Bukan mencintainya.

Hingga diapun merasakan tangan yang memeluk pinggangnya.

"Ada apa Renjun?"

"Tidak ada. Aku hanya sudah lelah. Bisa lepaskan pelukanmu?" Jaemin akhirnya melepaskan pelukannya dan menatap Renjun yang telah berbalik, dia sangat yakin kalau Renjun menyembunyikan sesuatu tapi apa?

"Kau menyembunyikan sesuatu? Atau ada yang kau ingin tanyakan?"

"Tidak. Aku hanya lelah. Aku ingin tidur." Ucap Renjun lalu diapun berjalan menuju tempat tidur dan menidurkan tubuhnya membelakangi Jaemin yang masih melihatnya sampai saat ini.

"Sebenarnya apa yang terjadi saat aku pergi meninggalkannya tadi?" Monolog Jaemin.

Out Of My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang