1

12.1K 612 18
                                    

Huang Renjun, adalah salah satu karyawan baru di industri hiburan yang lebih tepatnya merangkap sebagai pembawa acara reality show dan juga wartawan. Dia keterima bersamaan dengan sang sahabat hingga mereka bekerja dibagian yang sama.

"Renjun!" Panggil sang pria berkulit taned yang merupakan sahabatnya, Lee Haechan.

"Ada apa?" Ucap renjun menatap datar sahabatnya itu, karena ayolah dia masih banyak pekerjaan apalagi dia belum tau akan mengundang tamu siapa lagi kali ini.

"Kau dipanggil oleh Yoo sajangnim." Ucap Haechan.

"Dasar, nenek sihir itu benar-benar membuatku kesal. Yasudah aku akan kesana. Titip ini dan tolong letakkan di meja ku." Ucap renjun memberikan beberapa berkas pada Haechan lalu pergi keruangan Yoo sajangnim itu. Haechan hanya menyedikkan bahunya karena selagi bukan dia, maka tak masalah. Lagian renjun kan ketua dari tim mereka. Jadi itu adalah hal yang wajar. Lalu haechanpun segera pergi ke divisi mereka.



Sesampainya di depan pintu Yoo sajangnim itu, renjunpun menetralkan emosi nya lalu mengetuk pintu itu.

Tok...tok...tok...

"Masuk!"

Ceklek.

Renjun tersenyum ramah dan diapun langsung membungkuk pada Yoo sajangnim.

"Apa Yoo sajangnim memanggil saya?" Ucap renjun tersenyum.

"Iya. Kau tau kan, kalau aku punya adik tiri?" Ucap wanita itu.

"Ne. Tapi, urusannya dengan saya apa sajangnim?" Bingung renjun.

"Dia sangat menyukai Na Jaemin. Kau tau bukan pengusaha kaya dan muda itu? Pengusaha yang kabarnya tengah berkencan dengan seorang artis?"

"Ya." Angguk renjun karena hampir semua orang di tempat kerjanya ini menyukai pengusaha itu.

"Kau harus berhasil mencari tahu siapa kekasihnya laku mengancamnya dan mengajaknya untuk datang diacara bincang-bincang program milikmu dan tim mu."

"Ne? Apa saya tidak salah dengar sajangnim?" Kaget renjun. Karena dia paling malas berurusan dengan orang kaya.

"Tidak. Lakukan itu. Sekarang juga, saya mau besok malam dia menjadi tamu di acara kamu dan tim mu. Atau acara itu tiada. Kau mengerti Huang Renjun?" Ucap wanita itu

"Baik sajangnim. Saya mengerti." Ucap renjun.

"Baiklah, kau bisa pergi" Ucap wanita itu lalu renjunpun langsung keluar dan menuju atap tempat bekerjanya itu.

At. Rooftop.

Renjun masuk dan berteriak karena sangat kesal karena biasanya dia akan begitu jika kesal.

"Arrrggggg! Dasar wanita sialan! Yoo Karina sialan!" Teriak renjun dengan emosi yang sedari tadi dia tahan sebisa mungkin. Tanpa menyadari salah satu seniornya yang juga satu divisi dengannya hanya saja tak seberuntung renjun yang sudah jadi ketua tim mereka.

"Kau berani juga mengatai atasan kita Huang Renjun." Renjun membulatkan matanya kaget lalu diapun langsung melihat seniornya, Mark Lee yang ada tepat disebelahnya.

"Sunbae. Tolong jangan katakan pada sajangnim." Ucap renjun takut dia masih butuh uang dan pekerjaan ini.

"Kau tenang saja, memang dia akan agak keterlaluan tapi mau bagaimana lagi" Ucap Mark.

"Makasih sunbae." Ucap renjun tertawa canggung.

"Apa dia menyuruhmu kali ini? Kalau boleh tau soal apa?"

"Lebih baik kita kembali sunbae aku akan langsung memberitahu kalian semua." Ucap renjun.

"Baiklah, ayo." Ucap Mark lalu renjunpun berjalan beriringan dengan Mark. Mungkin jika karyawan lain tidak tau hubungan renjun dan mark yang sebatas rekan kerja, renjun juga bisa di gosipkan seperti artis dan pengusaha lainnya yang tengah menjalin kasih. Sangat menyebalkan.







Scandal of Love (jaemren)END✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora