31 END!

5.2K 411 5
                                    

Sekarang semua wartawan telah pergi karena diusir oleh para bodyguard keluarga Na itu, sekarang yuwin, Yuto, jaeyong, jaemin dan min Jeong tengah berada di mansion utama keluarga Na.

"Jadi?"

"Ya, seperti yang kau pikirkan jaehyun, aku adalah ayah dari renjun, dia adalah anak kandung kami." Ucap yuta.

"Bagaimana kau bisa langsung percaya?" Ucap taeyong.

"Ayahku mengatakan padaku sebelum dia tiada dan meminta maaf padaku." Datar yuta.

"Lalu kenapa kau tak lebih cepat untuk datang kemari?"

"Yuto melarang ku, karena keadaan perusahaan yang harus terus ada pemimpin untuk mereka karena ayahku yang sakit. Tapi, anak kalian tau mengenai aku ayah dari renjun, bahkan dia mendatangiku dan langsung to the point padaku, itulah kenapa aku sangat percaya padanya. Dan karena anakku telah mengandung anak dari anak sulung kalian, bukankah seharusnya mereka menikah?"

"Paman sudah berapa lama kandungan renjun?" Ucap jaemin.

"Sudah masuk enam bulan. Saat kami pergi lima bulan yang lalu diacara pertunangan mu itu, ternyata renjun sudah mengandung tanpa dia ketahui." Ucap winwin

"Aku ingin bertemu dengan nya." Ucap jaemin menatap yuwin dan Yuto.

"Iya Paman, bibi, tolong biarkan oppaku dan aku menemui renjun ge." Ucap min Jeong.

"Aku rasa biarkan jaemin menemuinya lebih dulu." Ucap Yuto menatap yuwin.

"Hmm, kau bisa menemui renjun lebih dulu jaemin." Ucap winwin tersenyum jaemin benar-benar bahagia dan ikut tersenyum seketika.

"Ini alamatku di Jepang, renjun ada disana dengan Samuel yang menjaganya." Ucap yuta memberikan alamatnya pada jaemin. Dan tanpa pikir panjang jaemin langsung pergi begitu saja.

"Taeyong Hyung?" Ucap winwin. Taeyong lantas memeluk winwin seketika.

"Maafkan aku win. Aku, kau tau aku melakukannya karena—"

"Aku tau Hyung, setidaknya pernikahan puteramu tak terjadi, dan anakku bisa bahagia Hyung.*

"Hmm." Angguk taeyong di pelukan winwin sedangkan para dominan itu tersenyum bahkan min Jeong juga tersenyum karena semuanya tak berakhir seperti yang dia pikirkan.














At. Jepang.

Renjun tengah berada di taman belakang mansion yang di lindungi dengan kaca anti peluru dan dibuat nyaman karena renjun yang tengah mengandung, dia hanya diam disana karena Samuel melarangnya menonton televisi, dia sebenarnya tidak sendirian tapi bersama dengan peliharaan sang oniichan, singa putih yang diberi nama lion.

Tak lama setelahnya, samuelpun mendekat dan duduk disebelah renjun sembati mengelus kepala sang adik.

"Oniichan?"

"Kau ingin sesuatu?"

"Tidak, lagian keinginanku tak akan bisa di laksanakan bukan oniichan? Aku ingin memeluk jaemin. Tapi, itu tak mungkin, lagian sekarang dia pasti sudah menjadi suami orang oniichan." Ucap renjun sembari menahan airmatanya. Samuel hanya bisa diam mendengar semuanya karena dia juga tak bisa melakukan apapun saat ini.

"Tapi walaupun itu keinginan kuat darimu, aku yakin twins yang ada didalam perutmu ingin sesuatu bukan?" Renjun lantas melihat perutnya dan mengelusnya.

"Aku ingin eskrim oniichan." Ucap renjun.

"Baiklah, aku akan membelikannya sebentar oke? Kau akan aman disini, nanti kalau butuh apa-apa langsung saja pencet tombol itu, Seong woo atau Daniel pasti akan datang." Ucap Samuel sembari menunjuk tombol di dekat lion.

"Hmm." Angguk renjun.

"Baiklah twins sabar ya, ojisan akan membelikan eskrim dengan cepat." Ucap Samuel sembari mengelus perut adik srpupunya itu lalu diapun pergi. Renjun kembali terdiam dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi itu sembari mengelus perutnya yang membuncit.

"Twins mianhe, karena mama tak bisa membuat keinginan kalian menjadi nyata. Mama tak mungkin meminta papa kalian memeluk kita,karena—"

"Kenapa tidak mungkin njun?" Renjun terdiam seketika dan menegang tapi dia tak ingin melihat kebelakang, dia takut kalau semuanya hanya khayalannya saat ini. Dia tak mau berkhayal lagi karena itu akan membuatnya semakin sedih.

Jaemin yang baru saja sampai langsung berjalan dan berjongkok dihadapan renjun sembari memegang kedua tangan orang yang sangat dia cintai.

"Renjun, kenapa kau harus pergi? Kenapa harus membuat kita berpisah?"

"Jae—jaemin?"

"Ya, ini aku." Renjun lantas menggelengkan kepalanya.

"Tidak aku pasti berkhayal, aku sedang berkhayal, jaemin pasti sudah menikah sekarang hiksss... Aku mohon pergilah hiksss...* Ucap renjun menangis, jaemin lantas memeluk renjun erat tanpa ada niat untuk menyakiti kandungannya.

"Maafkan aku Renjun. Maafkan aku tapi tolong jangan lakukan ini, aku tak bisa hidup tanpamu." Ucap jaemin sembari memeluk renjun dan menenangkannya, renjun hanya diam dan merasakan semuanya sangat nyata lalu diapun membalas pelukan jaemin.

"Jangan hikss... Pergi hiksss..." Ucap renjun sembari menangis.

"Hmm, aku tak akan meninggalkanmu, aku tak akan menikah selain denganmu. Kita akan selalu bersama sampai akhir hayat bersama dengan anak-anak kita." Ucap jaemin sembari mengelus kepala renjun dan renjun yang hanya menganggukkan kepalanya saja.

Setelah dirasa senang, jaeminpun melonggarkan pelukannya dan diapun menghapus airmata yang ada di pipi renjun yang semakin chubby.

"Will you marry me Nakamoto Renjun?" Ucap jaemin sembari memakaikan cincin yang dia beli sejak awal renjun tinggal bersamanya di apartemennya.

"Hmm." Angguk renjun tersenyum dan jaemin juga ikut tersenyum dia merasa sekarang dunianya telah kembali berwarna dan dia tak akan melepaskan renjun lagi baik sekarang ataupun selamanya. Jaemin lantas mengelus perut renjun yang sudah membuncit itu.

"Sayang, maaf ya papa lama datangnya." Ucap jaemin lalu mengecup perut renjun dari balik baju yang dikenakan oleh renjunnya itu.

"Mereka baik-baik saja jaemin." Ucap renjun.

"Mereka?"

"Anak kita kembar." Ucap renjun, jaemin lantas memeluk kembali renjun.

"Makasih sayang, makasih karena kau bertahan dengan anak kita. Makasih, aku tak akan meninggalkan dan melepaskanmu lagi selamanya sayang."

"Hmm." Dan tanpa mereka sadari Samuel melihat semuanya juga mendengar semuanya sembari tersenyum.

"Aku bahagia melihat adikku bisa bahagia. Semoga tak akan ada lagi orang yang berusaha untuk memisahkan kalian berdua." Monolog Samuel.





























THE END!

Reader-nim😊
Udah tamat nih😊
Makasih ya yang udah dukung cerita Ara😊
Makasih banget😊
Nantikan book Ara yang lainnya ya😊
We love you💚😍😘

Scandal of Love (jaemren)END✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें