23

3.7K 371 9
                                    

Renjun sekarang merasa sangat senang karena sang ibu telah sadar dan sekarang dia tak berhenti tersenyum sembari menggenggam tangan ibunya itu, tapi seketika ingatan mengenai beomgyu yang datang ke apartemennya kemarin membuatnya seketika merubah raut wajahnya.  Winwin sadar renjun seperti tengah ada masalah dan diapun langsung menatap sang anak.

"Kenapa injunie?" Renjun lantas melihat kearah ibunya itu, dia ragu untuk mengatakan masalahnya saat ini, ditambah lagi sang ibu baru saja sembuh dari sakitnya.

"Apa ini berkaitan dengan otusanmu? Apa kau belum mencoba menemuinya injunie?" Renjun hanya menggelengkan kepalanya karena dia benar-benar takut mencari ayahnya, dia takut kalau sampai ayahnya tak akan menerima keberadaannya saat ini.

"Kau takut menemuinya karena takut dia tak akan percaya bukan sayang?"

"Hmm, aku hanya takut hal itu Mama. Apalagi mendengar cerita Mama, ini sulit bahkan untuk aku lakukan ma."

"Gwanchana. Mama mengerti. Tapi, Mama yakin adalah hal lain lagi yang kau sembunyikan bukan?" Ucap winwin menatap anaknya lembut, renjun lantas menundukkan kepalanya karena mau bagaimanapun dia memang tak bisa berbohong pada winwin sama sekali.

"Apa Mama akan marah jika aku mengatakan semuanya?"

"Tentu saja tidak sayang, Mama tak akan marah padamu." Ucap winwin sembari menggenggam tangan anaknya itu.  Renjun lantas mengangkat kepalanya dan menatap ibunya itu.

"Apa Mama masih ingat dengan pria yang ada disini tadi malam mungkin?" Winwin menganggukkan kepalanya tapi dia tak bisa menatap jelas pria itu.

"Aku menyetujui menjadi kekasih pura-pura nya untuk melindungi hubungannya dan kekasih aslinya ma, tapi aku gak menyangka kalau dia akan membawaku bertemu keluarganya. Keluarganya sangat baik ma, aku merasa sangat buruk karena sudah berbohong pada mereka semua. Apalagi adiknya ma, adiknya sakit parah dan dia sudah di vonis dokter hanya akan bertahan selama 3 bulan lagi. Aku tak mau dia menderita ma, makanya aku memutuskan untuk menuruti semua perkataannya. Tapi, kekasih dari pria itu mendatangiku dan mengatakan aku harus menjauh atau nyawa Mama jadi taruhannya. Aku meminta waktu selama 3 bulan maka aku akan menghilang seperti tak pernah ada didalam hidupnya ma." Ucap renjun sembari menunduk karena dia tak mau ibunya melihat dia yang menahan airmatanya saat ini.

Winwin menatap anaknya yang benar-benar memiliki perjalanan cinta seperti dia dan sang suami, diapun mengelus bahu anaknya itu, bahkan dia masih teringat semua perkataan pria yang tadi malam bersamanya.

"Kau berat melakukannya karena kau memiliki perasaan padanya bukan nak?"

"Mama benar, tapi ini salah ma, dan aku akan berusaha sekuat tenaga untuk tak membiarkan perasaan ini membesar, aku tak mau merusak hubungan orang lain ma. Aku akan benar-benar pergi hiksss..." Ucap renjun mulai menangis seketika.

Winwin lantas menarik renjun dan memeluk anak semata wayangnya itu.

"Gwanchana, Mama tau anak mama sangat baik. Kau akan selalu menjadi orang baik sayang. Apapun yang akan menjadi keputusanmu, Mama akan mengikutinya. Mama janji sayang." Ucap winwin sembari memeluk erat anak sematawayang nya itu.










At. Di ruangan rawat min Jeong.

"Jadi ibu renjun ge sudah sadar oppa?" Ucap min Jeong melihat jaemin dan taeyong yang membereskan pakaiannya.

"Hmm." Datar jaemin.

"Kapan ibunya sadar jaem? Kenapa tak beritahu Mommy?"

"Tadi malam mom, aku juga tak enak jika harus memberitahu mommy. Pasti mommy sudah tidur tadi malam. Aku tak mau mommy sakit karena kurang tidur." Ucap jaemin.

"Oppa memang keren. Aku sayang oppa karena oppa memperhatikan kami semua. Tapi, oppa apa bisa aku bertemu dengan ibu dari renjun ge? Aku ingin tau secantik apa ibunya sampai bisa membuat renjun ge terlihat seperti malaikat " Ucap min Jeong.

"Lebih baik tidak sekarang min Jeong, biarkan mereka melepaskan rindu dulu. Bagaimana jika nanti oppa atur waktu dulu." Ucap jaemin dan adiknya hanya menganggukkan kepalanya.

"Jangan lupa dengan mommy juga." Ucap taeyong walaupun dia sedikit takut kalau ternyata ibu dari kekasih anaknya itu adalah winwin. Karena jujur walaupun taeyong tak percaya dengan berita itu dulu, tapi dia tetap sangat kecewa pada winwin yang rela pergi tanpa penjelasan begitu.

"Hmm." Angguk jaemin.

"Tapi, renjun ge akan tetap tinggal dengan kita bukan oppa? Mengingat pasti ibunya harus tetap berada di rumah sakit dalam beberapa hari kedepan." Ucap min Jeong.

"Hmm, nanti oppa akan tanyakan padanya. Tapi, kita tak bisa memaksanya oke?"

"Hmm." Angguk min Jeong.







At. Mansion Nakamoto.

Seongwoo menghadap pada Yuto dan Samuel yang sedang sarapan bersama karena kembali lagi Samuel harus menyamar dan menjaga sang adik di tempat kerjanya.

"Ada apa Seong woo? Kenapa kau kemari? Apa terjadi sesuatu yang buruk pada kakak iparku?" Datar Yuto.

"Nyonya winwin sudah sadar dari komanya tadi malam tuan." Yuto dan Samuel serentak menghentikan acara sarapan mereka dan menatap seongwoo.

"Kau yakin?" Datar Samuel.

"Iya tuan muda. Saya sendiri melihatnya. Bahkan saya sempat tertangkap oleh tuan muda Na."

"Lalu apa dia akan mengatakan semuanya?" Datar Yuto.

"Tidak tuan, tuan muda Na mengatakan akan tetap diam karena saya memberitahu siapa saya sebenarnya."

"Bagus."

"Juga ada satu hal yang membuat saya takut tuan muda kenapa-napa tua."

"Apa maksudmu?"

"Anak dari tuan Choi menemui tuan muda dan mengancamnya dengan nyawa nyonya."

"Habisi saja dia." Datar Samuel.

"Tenang samuel. Kau berikan undangan secara khusus untuk tuan Choi dan biarkan dia datang ke perusahaan, aku akan berbicara empat mata dengan orang licik yang membuat hancur keluarga oniichanku juga mengetahui dalang dibalik semua ini." Datar Yuto.

"Percuma saja otusan, orang seperti mereka harus berakhir tanpa nyawa." Datar Samuel yang memang tak setuju dengan jalan pikiran Yuto.

"Untuk saat ini, kita harus melakukan acara ini, kau tau samuel orang yang wajib membunuh mereka adalah ojisanmu bukan kita " Ucap Yuto datar.

"Terserah otusan tapi awas saja kalau sampai dia berani menyakiti adikku, aku pastikan akan membunuhnya " datar Samuel lalu pergo begitu saja.

"Kau tak usah pikirkan kata Samuel. Langsung lakukan apa yang aku perintahkan saat ini dan aku mau dia datang hari ini juga mengerti?"

"Baik tuan." Ucap seongwoo lalu diapun langsung membungkuk dan pergi dari mansion itu.

"Sebentar lagi kau akan tamat Choi Taehyung." Batin Yuto sembari mengepalkan kedua tangannya menahan amarahnya saat ini.



































💐💐💐

Scandal of Love (jaemren)END✔Where stories live. Discover now