<S2:2>

1.5K 167 0
                                    

Jaemin dan renjun di paksa menginap di rumah jaeyong membuat keduanya hanya bisa menurut, sekarang mereka berdua tengah berada di kamar jaemin yang ada di mansion utama itu, sedangkan sih kembar tidur dengan jaeyong.

Renjun duduk disebelah suaminya itu lalu bersandar pada dada bidangnya sedangkan jaemin mengelus bahu sang istri.

"Nana?"

"Kenapa sayang?"

"Aku benar-benar ingin bertanya soal ini dengan Nana."

"Bertanya apa sayang?"

"Apa Nana ingin memiliki anak lagi?" Jaemin lantas menatap renjun begitu pula sebaliknya.

"Aku tidak masalah jika kita punya anak atau tidak karena sih kembar saja sudah membuat aku bahagia sayang. Yang penting aku bisa bersama denganmu dan sih kembar." Ucap jaemin dan renjun pun langsung memeluknya membuat jaemin tersenyum kecil lalu mengangkat tubuh istrinya dengan muda dan mendudukkan diatas pangkuannya.

"Aku bahagia bisa sampai ditahap ini denganmu di temani oleh kedua anak kita."

"Aku juga Nana. Aku sangat bahagia, walaupun dulu hampir saja aku kehilanganmu."

"Hmm, aku tahu. Setidaknya sekarang kita bersama. Kejadian yang dulu tak akan terulang lagi. Kau mengerti?"

"Hmmm." Angguk renjun.

Drrt....Drrtt....Drrtt...

Renjun mengambil ponselnya dengan posisi masih berada di pangkuan jaemin lalu diapun melihat nama sang kakak sepupu yang tertera di ponselnya.

"Siapa sayang?"

"Samuel oniichan."

"Angkat saja. Jangan lupa loundspeaker, aku ingin mendengarnya."

"Hmm." Angguk renjun lalu diapun mengangkat panggilan dari kakak sepupunya itu.

"Hallo oniichan, ada apa?"

"Apa kau sudah tidur renjun?"

"Anio, aku masih berbicara dengan Nana mengenai perkembangan twins."

"Jaemin disana?"

"Aku disini Hyung, ada apa?" Ucap jaemin.

"Apa kalian bisa segera ke Jepang dalam waktu dekat?"

"Ada apa oniichan? Apa terjadi sesuatu pada mama dan otusan?" Ucap renjun mengingat yuta dan winwin belum kembali.

"Mama dan yuta ojisan baik-baik saja Hoshi, kau tenamg saja. Tapi ini mengenai aku."

"Memang nya ada apa oniichan?"

"Oniichan akan menikah, tapi hanya keluarga inti saja."

"Wae?" Bingung renjun.

"Oniichan melakukan kesalahan dan menghamili seseorang, jadi oniichan sengaja hanya ingin pernikahan tertutup, lagian oniichan juga sudah puas kena marah juga kena hajar sama otusan."

"Siapa yang oniichan hamili?"

"Namanya Lee Daehwi, dia dokter yang di mutasi ke Jepang, dan kejadian itu tanpa sengaja karena kami terpengaruh alkohol."

"Sudah berapa lama kandungannya oniichan?"

"Sudah menginjak bulan ketiga. Itulah kenapa hanya keluarga inti saja."

"Baiklah kami akan datang Hyung, kapan acaranya?"

"Lusa."

"Kami akan berangkat besok."

"Nana!"

"Tidak masalah sayang, lagian yang penting samuel Hyung mau bertanggung jawab. Lagian mereka juga tak sengaja."

"Tetap saja, aku marah padamu oniichan." Ucap renjun lalu mematikan ponselnya dan meletakkan di nakas sebelah tempat tidur dan diapun turun dari pangkuan jaemin lalu tidur membelakanginya.

"Jangan memelukku saat tidur, aku juga marah padamu." Ucap renjun ketus dan jaemin hanya menggelengkan kepalanya saja dan membiatkan renjun tidur nyenyak baru memeluk tubuh mungil istrinya itu.









Keesokan paginya, renjun membuka matanya secara perlahan dan diapun melihat tak ada jaemin disebelahnya membuatnya bingung, padahal hari sudah menunjukkan pukul 06:00 pagi.

"Uekk...uekkk...uekk...."

Renjun mendengar suara muntah dari toilet dan renjunpun langsung beranjak dari atas tempat tidur dan masuk kedalam toilet.

"Nana kau kenapa?" Cemasnya lalu diapun mendekat dan memijat tengkuk jaemin.

"Aku uekk...tidak tahu." Ucap jaemin lalu kembali memuntahkan air ludahnya saja.

"Apa sudah?" Jaemin hanya menganggukkan kepalanya lalu renjunpun memapahnya kembali ketempat tidur lalu membaringkan nya dan diapun menyentuh dahi jaemin tapi tidak hangat sama sekali.

"Kau tidak demam Nana, apa mungkin masuk angin?"

"Aku tidak tahu rasanya sangat mual sekali." Ucap jaemin menutup matanya agar rasa mual nya tertekan.

"Tunggu disini aku akan membuatkan tea dulu, oke?" Ucap renjun lalu diapun menyelimuti jaemin dan berlari keluar kamar untuk menuju dapur mansion keluarga Na itu.

Di dapur.

Renjun langsung membuat tea untuk jaemin tanpa perduli dengan tatapan maid sama sekali karena dia masih menggunakan piyama saat ini.

"Loh? Gege sudah bangun?" Renjun sontak melihat kearah min Jeong.

"Ne, sepertinya Nana masuk angin, dia tadi muntah-muntah. Jadi, aku ingin segera memberikan tea hangat ini, apa bisa aku tinggalkan?"

"Hmm." Angguk min Jeong lalu renjunpun langsung pergi menuju kamar dengan membawa tea itu. Sedangkan min Jeong hanya menatap bingung kepergian renjun, apa dia harus mengatakan pada orangtuanya? Tapi masa bodoh lah, nanti saja, lagian dia masih mengantuk, dia turun karena tiba-tiba toilet di kamarnya mampet dan dia sedang butuh ke toilet. Jadi dia bisa mengatakan nanti saat sarapan bersama saja.











































💐💐💐

Scandal of Love (jaemren)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang