28

3.7K 414 14
                                    


Ketiganya sampai di apartemen jaemin, min Jeong langsung istirahat setelah minum obat dan renjunpun masuk kedalam kamar jaemin sedangkan jaemin mengerjakan sesuatu di ruangan kerjanya.

Renjun benar-benar tak bisa melakukan ini lebih lama lagi, tapi dia tak mungkin pergi begitu saja min Jeong bisa kecewa dan kembali drop dia tak mau hal itu terjadi. Renjun lantas meletakkan paper bag yang lumayan banyak itu di dekat kopernya lalu diapun membuka kopernya untuk mengambil baju piyama dan membersihkan tubuhnya.

Setelah beberapa menit, renjunpun selesai dan dia melihat ponselnya yang berbunyi dan tertera nama taeyong.

"Iya mom?"

"Aku tau kau adalah anak dari Huang winwin bukan?"

"I—iya mom."

"Kau harus ingat ini renjun, karena aku tak akan setuju kau bersama dengan jaemin. Aku melakukan ini karena puteriku. Aku tak mau mempunyai menantu yang ayahnya tak jelas sama sekali. Jadi, jangan terlalu menikmati suasana yang terjadi."  Lalu panggilan itu berakhir begitu saja dan renjunpun berjongkok lalu menangis dan menyembunyikan wajahnya pada telapak tangannya. Hatinya benar-benar sangat sakit saat ini. Ntah kenapa bertemu dengan jaemin memberikannya banyak luka saat ini.

"Mama hikss... Aku sangat lelah hiksss... Aku ingin menumpahkan segalanya pada Mama hiksss... Tapi itu tak mungkin. Aku butuh otusan hikass.... Aku ingin bersandar padanya selamanya hiksss...." Batin renjun.







At. Apartemen beomgyu.

Dia benar-benar semakin kesal apalagi setelah orang suruhannya mengirimkan foto dimana jaemin terlihat sangat senang menghabiskan waktu dengan renjun dan adiknya yang penyakitan itu. Beomgyu juga semakin merasa marah karena jaemin yang membeli cincin dan kalung juga.

"Jaemin Hyung, aku tak akan membiarkan kau bersama dengannya selamanya. Dia hanya pengganti ku dan hanya kebohongan dalam hidupmu. Karena kau hanya akan jadi milikku selamanya. SELAMANYA!" Kesal beomgyu.

Ding! Dong!

"Siapa coba yang datang." Kesal beomgyu lalu diapun mendekat pada pintu.

Ceklek.

Beomgyu membulatkan matanya karena melihat Taeyong berdiri dihadapannya.

"I—imo?"

"Bisa kita bicara?"

"Ne, silahkan imo." Ucap beomgyu mempersilahkan taeyong masuk dan. Keduanya duduk di ruang tamu.

"Kenapa tiba-tiba imo kemari?"

"Aku tau kau sudah putus dengan jaemin. Awalnya aku mengira kau tidak baik sama sekali, tapi kau masih lebih baik dari kekasihnya sekarang."

"Ne?"

"Aku tak mau calon menantu keluargaku memiliki ayah yang tak jelas. Jadi, apa kau mau menunggu selama tiga bulan? Setelahnya aku pastikan kau akan menikah dengan anakku."

"Benarkah imo?" Kaget beomgyu.

"Ya." Angguk taeyong yang merasa kalau ini adalah keputusan yang tepat.

"Tapi mungkin jaemin Hyung tak akan mau imo."

"Dia tak akan bisa menolak permintaan ku. Apa kau bisa menunggu?"

"Ne imo." Senang beomgyu karena setidaknya sekarang dia tak perlu memikirkan cara lain lagi, karena dengan ibu dari jaemin setuju saja maka dia akan bisa menjadi istri jaemin dan menantu keluarga na.

Scandal of Love (jaemren)END✔Där berättelser lever. Upptäck nu