6

4.4K 441 6
                                    

Jaemin akhirnya tersadar dari keterkejutannya dan diapun langsung melepaskan pelukan renjun.

"Kau ini sangat penakut ternyata, percuma saja kalau kau bisa beladiri tapi takut pada hewan kecil."

"Aku ini normal jika punya hal yang aku takuti Presdir Na Jaemin yang terhormat." Ucap renjun kesal karena sadar dia telah di tipu.

"Tetap saja judulnya penakut." Ucap jaemin datar renjun lantas segera pergi sembari menghentakkan kakinya.

"Menggemaskan sekali." Monolog jaemin lalu diapun langsung menggelengkan kepalanya agar segera sadar.

"Apa yang terjadi Na Jaemin, ingat dia hanya kekasih diatas kontrak. Ingat itu, kau punya Choi beomgyu." Monolognya lalu diapun langsung masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan tempat itu.

Renjun masuk kedalam ruangan divisinya dan melihat semuanya tengah bersiap untuk pulang, tapi dia malah duduk dan menenggelamkan tangannya pada lipatan tangan dengan paper bag diatas mejanya. Haechan yang melihatnya langsung mendekat dan menyentuh bahunya.

"Kau baik-baik saja njun?" Renjun lantas mengangkat kepalanya dan menatap Haechan.

"Hmm, aku hanya sedang kesal saja." Ucap renjun datar.

"Apa Isi paper bag itu?"

"Kau lihat aja sendiri." Ucap renjun ketus lalu merapikan meja kerjanya. Haechan lantas membuka paper bag itu dan membulatkan matanya melihat ponsel iPhone keluaran terbaru itu.

"Kau baru beli ponsel baru? Dan ini keluaran terbaru?"Ucap Haechan kaget sontak semuanya menatap kearah keduanya, bahkan mark menatapnya dalam diam.

"Bahkan aku tak akan membeli ponsel ini sekalipun uangku cukup." Ucap Dery.

"Njun?"

"Itu hadiah." Datarnya.

"Dari? Apa kau punya teman kaya raya?" Penasaran Haechan.

"Tidak." Datar renjun.

"Apa kekasihmu kemari renjun?" Ucap heejin.

"Hmm." Datar renjun.

"Kau benar-benar sudah punya kekasih? Kapan kau akan mengenalkannya padaku?" Kaget Haechan. Pasalnya dia tak akan percaya jika bukan dari mulut sahabatnya langsung.

"Lain kali saja." Ucap renjun datar lalu mengambil ponsel baru itu dan kembali memasukkan kedalam paper bag itu.

"Apa itu hadiah kekasihmu renjun ge?" Ucap lami.

"Hmm, aku duluan." Ucap renjun lalu pergi begitu saja.

"Wah, apa renjun mendapatkan pacar kaya."

"Sepertinya begitu lami." Ucap heejin. Haechan lantas melihat Mark yang pergi begitu saja dengan wajah datarnya.

"Suasana macam apa saat ini. Mark Hyung terlihat menakutkan." Batin Haechan.

Ting.

Nono😘

Aku sudah di depan, cepat keluar.

Haechan lantas tersenyum mendapatkan pesan dari kekasihnya itu.

"Kenapa? Kekasihmu mengirimkan pesan?"

"Ne, aku duluan." Ucap Haechan lalu diapun langsung pergi begitu saja. Membuat dejun dan Dery menggelengkan kepalanya melihat tingkah Haechan.
















At. Mansion utama Na.

Jaemin sampai di mansion keluarganya itu dan langsung dibukakan pintu oleh salah satu maid dan diapun melihat ayah, ibu juga adiknya tengah berada di ruang tengah.

"Mommy, Daddy."

"Akhirnya kau pulang juga jaemin. Ayo duduk." Ucap sang ibu, taeyong. Jaemin lantas duduk.

"Bagaimana keadaan perusahaan?" Ucap sang ayah, jaehyun.

"Baik."

"Sudah jangan bahas itu lagi. Jaemin, apa benar kau sudah putus lima bulan yang lalu dengan beomgyu itu? Dan sekarang kau sedang berkencan dengan seseorang yang jauh lebih menggemaskan?" Ucap taeyong senang. Jaemin lantas melihat kearah adiknya itu, dan diapun langsung tersenyum.

"Mianhe oppa, habisnya aku tidak sanggup menyembunyikannya sendiri." Ucap min Jeong.

"Jaemin? Apa itu benar? Tidak perlu memarahi adikmu."

"Iya, itu benar."

"Kapan kau akan mengenalkannya pada mommy dan Daddy juga adikmu?"

"Aku akan segera membawanya kehadapan mommy dan Daddy."

"Aku tunggu."













At. Samsung hospital.

Renjun sengaja tidak pulang untuk menjaga ibunya yang telah koma selama dua tahun itu, diapun masuk kedalam ruang rawat sang ibu lalu meletakkan tas juga paper bag yang dia bawa diatas sofa dan duduk disebelah ibunya itu dengan harapan ibunya akan segera sadar dari tidur panjangnya. Renjun menggenggam tangan sang ibu yang tidak di infus.

"Mama, hari ini renjun akan menemani Mama disini. Mama, maafkan renjun karena tak punya keberanian mencari otusan, walaupun mama sudah memberikan foto juga nama bahkan semua hal yang bisa memungkinkan ku bertemu dengannya. Juga nama belakangku yang seharusnya digunakan. Aku hanya tak siap dan tak tau harus melakukan apa saat menemuinya ma. Tapi, kalau boleh jujur, dalam hati paling dalam aku benar-benar sangat lelah, aku bahkan ingin sekali bersandar padanya. Sangat ingin, tapi ketakutan ku jauh lebih besar ma. Mianhe." Ucap renjun lalu diapun menidurkan kepalanya pada bangsal sang ibu, tepat diantara tangan ibunya itu dan menutup matanya. Berharap saat dia terbangun besok hari akan jauh lebih indah nantinya.






























💐💐💐

Scandal of Love (jaemren)END✔Where stories live. Discover now