12

4K 425 3
                                    

Hari sudah menunjukkan pukul 22:00kst. Sekarang jaemin berada didalam kamarnya dan renjun yang didekorasi oleh jeno dan Haechan layaknya kamar pengantin baru, sedangkan renjun tadi pamit keluar untuk mencari udara segar.

Jaemin lantas membuka ponselnya dan membuka email dari asistennya karena sang asisten telah mengirimkan semua data tentang renjun.

Nama: Huang Renjun.
Tanggal lahir: 23 Maret xxxx
Pendidikan: Seoul university.
Orangtua: Huang Winwin (ibu)
                      Nakamoto Yuta (ayah)

Jaemin membulatkan matanya kaget melihat nama sahabat ayahnya itu. Kenapa bisa? Apa maksud dari semua ini?

Rahasia keluarga Nakamoto:
Pimpinan Nakamoto termakan omong kosong seseorang hingga sang pimpinan memisahkan anaknya yuta dan menantunya winwin yang saat itu tengah mengandung anak mereka hanya saja kesalahpahaman yang terjadi antara mereka.

*Huang Winwin saat ini tengah koma setelah setahun di Samsung hospital ruangan ICU no.23

Jaemin mengerti dan dia jadi paham kenapa renjun meminta tambahan uang untuk bertemu orangtuanya dan untuk ketempat ini. Ternyata karena biaya untuk ibunya.

"Ternyata dia adalah anak dari sahabat ayah. Apa aku harus diam atau mengatakan semuanya pada Paman Yuta secara langsung? Setidaknya dia akan hidup bahagia." Monolog jaemin karena dia merasa kalau renjun sangat menganggu pikirannya saat ini.










Sementara itu renjun saat ini tengah duduk ditaman belakang villa itu, diapun duduk di bangku taman sendirian dengan Hoodie yang dia gunakan. Disaat bersamaan Mark yang tak bisa tidur melihat renjun tengah duduk sendirian lalu diapun mendekat pada renjun dengan membawa dua gelas cokelat panas.

Renjun menatap bingung cangkir berisi cokelat panas itu lalu menatap Mark yang memberikannya.

"Ambillah." Ucap Mark dan renjun langsung mengambilnya lalu Mark langsung duduk disampingnya.

"Kenapa kau ada disini sendirian? Dimana jaemin?"

"Aaa, jaemin hanya sedang ada pekerjaan sedikit. Dan aku hanya sedang mencari udara segar saja sebentar sunbae." Ucap renjun datar.

"Bisakah kau memanggilku Hyung? Ini bukan tempat kerja kita?"

"Maaf."

"Baiklah, terserah kau saja. Bagaimana keadaan ibumu? Apa semakin membaik?"

"Ne." Ucap renjun apa adanya tanpa ada perkataan apapun lagi.

"Kalau kau memerlukan bantuan katakan saja padaku."

"Aku bisa mengatasinya sendiri." Ucap renjun datar.

"Baiklah, kalau memang itu keinginanmu, aku bisa apa?"

Dan tanpa keduanya taui jaemin menatap keduanya dari jauh dan tanpa sadar mengepalkan tangannya itu.

"Mark Hyung, kau benar-benar sangat menggangguku." Monolog jaemin.








Setelah setengah jam, renjun kembali kekamarnya dan jaemin dan sempat melewati kamar nohyuck dia juga mendengar banyak desahan dari kamar itu hingga membuatnya memerah dan langsung masuk kedalam kamar tanpa sadar jaemin menatapnya sejak masuk.

"Ada apa? Kau seperti dikejar setan." Ucap jaemin datar dan renjunpun langsung menatap jaemin sedikit kaget lalu menetralkan nafasnya pribadi.

"Apa kau sakit? Pipimu merah? Apa kau perlu aku mengantarkanmu ke dokter?" Datar jaemin..

"Tidak, aku baik-baik saja." Ucap renjun menghembuskan nafasnya secara petlahan agar cepat tenang.

"Baiklah, tidurlah." Ucap jaemin lalu mengambil satu bantal dan langsung menuju sofa.

"Kau tidur di atas tempat tidur saja." Ucap renjun merasa tidak enak jika jaemin harus tidur di sofa.

"Tak masalah, aku tak mau membayar kompensasi mu kalau sampai sakit saat kembali dari sini nantinya.' Ucap jaemin datar lalu diapun merebahkan dirinya di sofa dan renjun berjalan secara perlahan menuju tempat tidur untuk merebahkan dirinya juga sembari menatap langit-langit kamar itu dengan tatapan sendu.

"Renjun, kau tak boleh jatuh cinta dengannya. Dia milik beomgyu! Camkan itu di kepalamu Huang Renjun! Ingat kau adalah kekasih kontraknya tidak lebih, dan ini demi Mama." Batin renjun.
























At. Samsung hospital.

Yuto masuk kedalam ruang rawat kakak iparnya itu, karena memang sejak awal kepergiannya Hyung dan kakak iparnya itu tak pernah bercerai sama sekali. Itu juga yang mungkin membuat ayah mereka sangat merasa bersalah dan membuat Yuto juga merasakan rasa bersalah yang sama.

"Gege? Apa kabar? Mianhe karena semua yang telah terjadi dulu sekali. Maaf karena ayahku dan yuta oniichan semua ini terjadi, maaf karena kesalahpahaman ini, kau dan keponakanku jadi menderita. Tapi Gege, berjanjilah padaku kau akan bertahan sampai oniichan datang, dia akan menjemputmu dan putera kalian. Kau harus bertahan demi cinta kalian, karena aku sangat yakin kau masih sangat mencintai oniichanku begitu pula dengannya ge. Kalau kau pergi, aku tak tau apa yang akan terjadi padanya dan aku juga gak akan tau apa yang terjadi pada keponakanku karena hanya kau yang bisa membuat hubungan ini menjadi seperti dulu lagi, walaupun terlambat setidaknya tidak akan menyesal dikemudian hari. Aku berjanji akan menjaga keponakanku dengan baik, itu janjiku pada Gege. Yang harus Gege lakukan saat ini hanya tetap bertahan dan serahkan semuanya padaku Gege. Aku akan melakukan yang terbaik untuk melindungi keponakanku dan juga membuat hidupnya selalu nyaman." Ucap Yuto sembari menatap winwin dengan ekspresi sangat menyesal miliknya, karena saat itu dia juga ikut tak percaya padanya dan mengusirnya layaknya sang ayah. Masa lalu tak akan bisa diubah tapi masa depan masih bisa berubah atas keinginan dan keteguhan hati.































💐💐💐





















Scandal of Love (jaemren)END✔Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum