29

3.7K 399 19
                                    

Haechan datang ke mansion utama Na dengan rasa kesalnya lalu diapun berhadapan dengan jaemin.

Plak!

Jaemin hanya diam saja menerima tamparan dari Haechan.

"Sayang tenanglah." Ucap jeno.

"Aku tak bisa tenang. Kau benar-benar keterlaluan jaemin, kau bilang kau menyukai sahabatku. Taoi, apa ini? Kau mempermainkannya? Bahkan sekarang aku tak tau dia dimana! Dia menghilang, apa kau puas?" Kesal Haechan dan disaat bersamaan min Jeong datang lalu berdiri di sebelah Haechan.

"Aku terlambat oppa, renjun ge sudah pergi." Ucap min Jeong, jaemin lantas terduduk dilantai dengan wajah kacaunya bahkan pandangannya sangat kosong.

"Kau ingin pura-pura terluka saat ini Na Jaemin?" Kesal Haechan.

"Oppa ini semua bukan kesalahan jaemin oppa. Jaemin oppa bahkan baru tau semuanya, ini semua rencana mommy. Aku dan jaemin oppa juga baru tau. Dan mengenai perasaan jaemin oppa pada renjun ge itu benar adanya." Ucap min Jeong dan Haechan juga jeno hanya bisa terkejut saat ini.

Jaemin lantas berdiri dan pergi menuju kamar orangtuanya.

Di kamar jaeyong.

"Jaemin?" Ucap jaehyun.

"Apq ini yang kalian mau? Aku bertunangan dengannya? Kenapa tak memikirkan perasaanku!"

"Jaemin ini yang terbaik. Lagian aku tak bisa memiliki menantu tanpa ayah yang jelas." Ucap taeyong.

"Tapi aku tau yang sebenarnya tentang renjun mom. Kenapa harus aku yang mengalaminya? Kenapa aku harus kehilangannya!"

"Sudahlah mommy tidak ingin mendengar apapun lagi darimu. Sekarang kau bersiap-siap saja. Dan jangan membuatku malu. Karena keputusanku dan daddymu tak akan berubah."Ucap taeyong dan jaemin langsung pergi begitu saja sembari mencoba menghubungi renjun tapi ponselnya tak aktif bahkan dia juga menyuruh Jay mencari keberadaan renjun tapi yang dia dapatkan adalah hal yang membuatnya menyerah seketika.

Maaf tuan Na, saya tak bisa menemukan keberadaan renjun.

Jaemin benar-benar merasa hidupnya hancur tak berbentuk saat ini. Bahkan hidupnya sangat tak berarti sekarang.








At. Jepang.

Renjun hanya menatap kosong televisi yang saat ini menayangkan acara pertunangan jaemin dan beomgyu, airmatanya keluar begitu saja seperti kran rusak. Samuel yang melihatnya merasa ikut sedih. Tapi, dia tak memperlihatkannya karena sekarang dia sendiri yang akan mengembalikan senyuman adiknya itu.

Samuel lantas mendekat dan duduk disebelah renjun lalu mematikan layar televisi itu membuat renjun menatapnya sembari menghapus airmatanya.

"Ayo kita jalan-jalan, oniichan yakin kau akan suka."

"Hmm." Angguk renjun lantas Samuel menggandeng adiknya lalu membawanya pergi keluar. Yuta melihat itu dari jauh dengan sang adik.

"Ini semua karena ku Yuto, kalau saja aku bisa lebih cepat mungkin Taeyong juga tak akan melakukan ini." Ucap yuta.

"Jangan mengatakannya lagi oniichan. Sekarang yang perlu kita lakukan adalah mengembalikan senyuman winwin ge dan keponakanku itu." Ucap Yuto dan yuta hanya mengangguk tanda setuju.








Samuel dan renjun berjalan-jalan dengan riang, tapi hanya Samuel yang riang tidak dengan renjun bahkan pandangannya hanya kosong walaupun dia tersenyum.

"Apa kau mau sesuatu Hoshi?"

"Tidak oniichan." Ucap renjun dan Samuel langsung memegang kedua bahu renjun karena renjun sangat pucat sekali.

"Kau sakit Hoshi?"

"Ti—" renjun jatuh pingsan di pelukan Samuel. Membuat Samuel cemas dan kaget lalu diapun segera menggendong adiknya dan membawanya ke rumah sakit sembari menghubungi ayah dan ojisannya.


At. Nakamoto hospital.

Samuel menunggu dengan cemas hingga dia melihat yuwin, dan yuto yang datang dengan wajah cemas mereka.

"Samuel kenapa bisa begini?"

"Aku tak tau otusan. Renjun tiba-tiba pingsan."

"Apa yang terjadi sebenarnya Samuel"

"Aku juga tidak tau mama win."

Ceklek.

"Bagaimana anak kami?" Ucap yuwin bersamaan.

"Tuan Nakamoto, nyonya, tuan muda saya terpaksa mengatakan hal ini, tuan muda tengah mengandung dan usia kandungannya baru 4 Minggu." Ucap dokter membuat ketiganya disambar petir seketika.

"Saya harap tuan, nyonya dan tuan muda lebih memperhatikan gizinya." Ucap dokter kembali.

"Apa kau tidak salah?" Ucap yuta.

"Tidak tuan, kalian sudah bisa menemuinya, karena pasien sudah sadar." Ucap dokter lalu merekapun masuk.

Di dalam ruang rawat renjun.

Renjun menangis dalam diam karena dia sudah tau bahkan dia memegang perutnya, jujur dalam hatinya dia sangat takut kalau semuanya akan marah padanya apalagi ibunya.

"Injunie?"

"Mama maafkan injunie, maafkan injunie hikss... Tapi tolong jangan suruh injun menggugurkannya hiksss... Injun tidak tau kalau semuanya akan seperti ini hiksss.... Kami melakukannya tanpa sadar ma hiksss... Tapi renjun mohon biarkan renjun mengurusnya sendiri."

"Tidak bisa renjun, otusan akan mengatakan pada jaemin. Dia harus bertanggung jawab dan menikahimu. Aku tak mungkin membiarkan dia merasakan apa yang aku rasakan renjun."

"Otusan aku mohon hiksss... Aku tak mau taeyong imo hiksss.... Tak menerimanya hiksss... Aku akan mengurusnya sendiri hiksss..." Yuta hanya bisa diam dan memeluk anaknya begitu pula dengan winwin.

"Otusan akan melakukan apapun agar kau bahagia nak, dan otusan sangat yakin kalau kau hanya bisa bahagia dengan jaemin." Batin yuta.

"Oniichan akan melakukan apapun agar kau bahagia termasuk mengurus anakmu sendiri Hoshi." Batin Samuel.

"Ojisan pastikan kau akan bahagia selamanya hoshi, sampai kau lupa caranya menangis." Batin Yuto.









💐💐💐

Scandal of Love (jaemren)END✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora