5

4.4K 455 9
                                    

Renjun dan anggota teamnya saat ini sedang sibuk mempersiapkan tempat untuk acara mereka yang akan ditayangkan secara langsung malam ini jam 19:00, mereka mengusung tema santai saat ini dimana hanya ada satu sofa panjang dengan meja dihadapannya dan beberapa kamera yang disiapkan untuk stangbye di segala arah. Agar tak mengecewakan penonton mereka.

"Kameranya siap Dery ge?" Ucap renjun dan Dery hanya mengacungkan tangan tanda siap.

"Skripnya sudah dejun ge?"

"Beres." Ucap dejun sembari mengacungkan jempolnya dan renjun hanya menganggukkan kepalanya.

"Haechan? Apa situsnya sudah kau perbaiki seperti yang aku katakan kemarin?"

"Sudah, sekarang bahkan sudah lebih baik."

"Bagus." Ucap renjun tersenyum. Dan disaat bersamaan Mark memberikan lemon tea pada renjun.

"Ah sunbae, maaf aku sedang tidak haus." Ucap renjun lalu diapun pergi untuk melihat pekerjaan anggota yang lainnya.

"Sabar ya mark sunbae." Ucap lami.

"Lagian percuma Mark sunbae, renjun itu punya kekasih diam-diam." Ucap heejin.

"Apa maksudmu!" Kesal Haechan karena sahabatnya dikatakan hal yang tidak-tidak.

"Aku serius Haechan. Kau tanya saja kalau tak percaya. Orang aku mendengarkan dia berteleponan dengan kekasihnya kok." Ucap heejin dan Haechan hanya meninggalkan rekan satu teamnya itu dengan wajah merenggutnya.

Hari sudah menunjukkan pukul 18:30 setengah jam lagi acara akan dimulai. Renjunpun menunggu jaemin di lobby kantor tempat dia bekerja. Tak lama setelah itu, jaeminpun tiba dan langsung masuk dengan wajah datar tanpa ekspresi dan membuat semua karyawan yang berada di lobby langsung menjerit tertahan.

"Mari Presdir Na." Ucap renjun berjalan lebih dulu diikuti oleh jaemin.

Ting!

Mereka berdua sampai di tempat untuk melakukan syuting dan semua rekan renjun langsung membungkuk bahkan lami dan heejin benar-benar menahan teriakannya melihat jaemin yang benar-benar sangat tampan.

"Silahkan Presdir Na." Ucap renjun lalu jaeminpun duduk di sofa panjang itu dan renjun langsung mengkode tanda acara akan dimulai lalu melihat Haechan menghitung mundur sedangkan Mark memantau jaemin dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

"Hallo semuanya, berjumpa lagi dengan saya Huang Renjun, diacara talk sweet. Tamu hari ini adalah pengusaha muda yang kaya raya, Na Jaemin. Kepada Presdir Na terimakasih karena sudah datang." Ucap renjun tersenyum.

"Ya."

"Tolong sapa para penonton, sepertinya rata-rata penonton kita adalah penggemar Anda." Ucap renjun tersenyum.

"Saya na jaemin." Datar jaemin dan renjun benar-benar tak habis pikir.

"Hahahaha, Presdir Na benar-benar sangat serius sepertinya. Kita santai saja Presdir Na. Saya akan menanyakan beberapa pertanyaan yang memang sangat ingin diketahui oleh para penggemarmu."

"Ne."

"Baiklah, pertanyaan pertama. Bagaimana caranya Anda bisa sampai dititik ini diusia yang sangat muda? Apa ada saran yang baik bagi para pemula?"

"Tentu dengan kerja keras dan sungguh-sungguh, juga bisa membedakan mana urusan pribadi dan pekerjaan bukan mencampurnya menjadi satu, itu adalah saran yang paling berguna bagi para pemula. Dan menjauh dari penjilat juga adalah salah satu hal yang baik."

"Aaa, Presdir na memiliki adik perempuan bukan? Tapi, kenapa tak pernah di perlihatkan ke publik? Sementara semua orang sangat penasaran tentang anak bungsu keluarga Na. Khususnya ini adalah keluarga konglomerat Na Jaehyun dan Na Taeyong."

"Itu karena semua ini permintaan adik saya. Lagian saya juga tidak ingin adik saya menderita karena di kejar-kejar wartawan."

"Baiklah, kau sepertinya sangat menyayangi adikmu. Aku jadi, ingin bertemu dengannya hqhaha." Ucap renjun sedangkan jaemin hanya menatapnya datar. Renjun kembali berwajah biasa lalu melanjutkan pertanyaan sampai di pertanyaan yang sangat ingin orang-orang ketahui.

"Presdir Na, beberapa diantara kami semua mendengar kabar kalau Anda berkencan dengan salah satu artis, apa itu benar? Kira-kira siapa dia?"

"Itu tidak benar, saya tidak berkencan dengan sosok artis yang doberitakan dimana pun."

"Aaa, lalu apa sekarang Anda sedang berkencan? Karena para penggemar Anda sangat ingin tau soal ini?"

"Saya sudah berkencan." Ucap jaemin sembari menatap renjun dengan tatapan mesra bahkan Mark menyadari tatapan itu. dan membuatnya benar-benar sangat bingung sekali.

"Aaa, benarkah? Apa pekerjaannya? Kenapa tak memutuskan untuk mempublikasikan hubungan kalian?" Ucap renjun mendadak gugup, tapi dia menutupinya kembali.

"Dia bekerja di bidang yang hampir sama dengan kau dan kalian semua yang ada disini." Ucap jaemin dan renjun benar-benar merasakan sangat deg-degan saat ini.

"Benarkah? Wah. Apa tak berniat mempublikasinya?"

"Bolehkah?" Ucap jaemin menatap renjun. Dan renjun benar-benar terdiam seketika. Hingga renjun mendapatkan kode untuk melanjutkan acaranya lagi.

"Hahahaha, kenapa Anda bertanya pada saya. Bukankah seharusnya pada kekasih Anda?"

"Saya mengerti."

"Baiklah, sampai disini waktu kita. Sungguh sangat sayang sekali. Kita akan bertemu lagi. Makasih bagi yang telah menonton, kita ketemu Minggu depan. Bye bye."

Setelahnya kamerapun mati lalu renjun langsung membungkuk begitu pula dengan jaemin.

"Presdir Na. Kami akan mengantarkanmu ke depan." Ucap lami dan heejin bersamaan.

"Tidak perlu, saya ada urusan dengan ketua divisi kalian, jadi saya akan bersamanya." Ucao jaemin datar sembari menatap renjun.

"Aaa, baiklah Presdir Na. Mari." Ucap renjun lalu jaeminpun berjalan lebih dulu diikuti oleh renjun. Begitu pula dengan Mark yang mengikuti keduanya.








Di depan tempat kerja renjun.

Jaemin mengambil sesuatu dari dalam mobilnya berupa paper bag kecil lalu memberikan pada renjun.

"Apa ini?"

"Ponsel baru."

"Ne?! Untuk apa?"

"Agar orang-orang tak curiga pada sandiwara kita. Ambil saja."

"Baiklah. Kalau begitu, aku duluan." Ucap renjun lalu diapun hendak pergi tapi ditahan oleh jaemin hingga terhenti.

"Kenapa?" Bingung renjun.

"Ada yang ingin aku katakan."

"Ne?"

"Tapi kau jangan kaget."

"Ada apa? Cepat katakan padaku." Ucap renjun penasaran.

"Ada kecoak di kepalamu." Ucap jaemin berbohong karena ingin mengerjai renjun. Renjun lantas membulatkan matanya lalu mengusap rambutnya sembari melompat kecil karena ketakutan bahkan sampai memeluk jaemin. Jaemin kaget dengan pelukan itu.

"Apa masih ada? Tolong bunuh. Aku sangat takut, tolong jaemin." Ucap renjun sembari memeluk erat jaemin yang terdiam kaku karena hal tak terduga itu. Dan disaat bersamaan para wartawan infotaintment yang bersembunyi memotret Meraka berdua secara diam-diam. Juga Mark yang terlihat mengepalkan tangannya melihat hal itu.




























💐💐💐

Scandal of Love (jaemren)END✔Where stories live. Discover now