11

4K 397 5
                                    


Jeno merasa aura yang ada di sekitarnya sangat gelap apalagi antara hyungnya dan sahabatnya itu.

"Yaampun, kenapa aura disini sangat mengerikan? Ayolah jangan seperti ini, Hyung, jaemin." Ucap jeno mencairkan suasana tapi keduanya sama-sama tak perduli dan itu cukup membuat jeno sangat bingung pasalnya Mark tak akan seperti itu sama sekali.

"Kapan kau berkencan dengannya?"

"Kau mengenal kekasih jaemin Hyung?" Ucap jeno menatap kakaknya itu.

"Dia sahabat dari tunanganmu dan ketua dari divisiku dan Haechan di penyiaran televisi Karina." Ucap Mark datar.

"Wah, aku tak menyangkah kalau dunia ini sangat sempit. Oh iya, jaem bagaimana caranya kalian bertemu? Sementara aku sangat tau kau benci berhubungan dengan dunia entertainment dalam bentuk apapun."

"Apa kau harus tau semua hal tentang urusanku?" Ucap jaemin datar.

"Aku hanya ingin tau, dan aku sangat penasaran. Ayolah Na Jaemin." Ucap jeno sedikit memaksa jaemin. Tapi jaemin hanya diam saja dan terus menatap Mark dengan tatapan yang sangat kentara tidak suka pada Mark, ntah karena alasan apa.

Disaat bersamaan Haechan dan renjun kembali lalu merekapun duduk di satu sofa yang sama dengan tatapan yang berbeda dari ketiga dominan itu.

"Kenapa dengan kalian?" Bingung Haechan.

"Renjun-ssi, kenalin aku Lee jeno sahabat dari kekasihmu. Dan aku ingin tau mengenai bagaimana cara kalian bertemu." Ucap jeno dengan tatapan penasarannya itu.  Renjun hanya menatapnya bingung lalu menatap jaemin karena dia tak bisa menjawab semua itu sama sekali.

"Kau tak perlu tau Lee jeno." Ucap jaemin datar lalu diapun memegang tangan renjun dan menariknya sedikit dengan kode agar dia pindah ke samping nya. Renjun langsung melakukannya dan duduk disamping jaemin yang memegang erat tangannya.  Mark terus menatap keduanya dengan tatapan marah yang dia pendam.

"Baiklah, aku tak akan mencoba bertanya dan mencaritahu sama sekali. Puas tuan Na." Ucap jeno ketus lalu diapun duduk di samping Haechan.

"Sabar nono." Ucap Haechan sembari mengelus kepala jeno yang saat ini bersandar pada bahunya.

"Hyung?" Mark hanya menatap adiknya itu datar dan tanpa minat.

"Carilah kekasih. Aku rasa akan sangat menyenangkan jika kau juga punya kekasih, karena kita bisa tripple date nantinya. Dari pada kau jadi nyamuk seperti ini." Ucap jeno tapi Mark tak menanggapinya dan petgi begitu saja ke arah dapur.

"Kenapa dengan Mark Hyung? Dia aneh sekali, biasanya dia tak akan seperti itu?" Bingung Haechan.

*Ntahlah, dia memang sudah aneh beberapa hari ini." Ucap jeno apa adanya.

"Oh iya, jaemin-ssi. Aku ingin minta tolong padamu, jangan menyakiti renjun karena dia sahabatku. Dia berarti bagiku layaknya seorang keluarga. Jika kau menyakitinya aku tak akan segan-segan melakukan sesuatu padamu." Ancam Haechan.

"Kau tak perlu mencemaskan itu sama sekali, karena aku tak akan melakukan hal itu pada orang yang aku cintai." Ucao jaemin sembari menatap renjun yang juga membalas tatapannya.

"Kalau ini benar-benar kenyataan dan tak sandiwara mungkin aku tak akan takut jatuh cinta padamu. Tapi, aku tau ini sandiwara dan aku tak boleh jatuh cinta padamu. Tak boleh." Batin renjun.

"Wah. Ini benar-benar perubahan jaemin yang sangat konstan karena saat bersama beomgyu mantannya dia tak seperti ini." Ucap jeno takjub dan jaemin langsung menatapnya tajam sedangkan renjun hanya diam saja.

Ting!

Jaemin mengalihkan perhatiannya kepada ponselnya begitu pula dengan ketiganya yang menatap jaemin bingung.

"Apa ini pekerjaan?" Jaemin hanya diam saja lalu mematikan ponselnya dan memasukkan kedalam sakunya.

"Ayolah tuan Na. Ini adalah akhir pekan, tolong jauhkan pekerjaan darimu. Belajarlah dari kekasihmu soal ini semua." Ucap jeno ketus.

"Aku hanya melihat bukan membacanya lee jeno, jangan berlebihan." Ucap jaemin datar dan jeno hanya mengangkat bahunya.

"Oh iya, karena aku pikir sebelumnya kekasih jaemin bukan kau, aku dan jeno mendekorasi kamar kalian karena kata nonoku ini adalah hari bahagia kalian nantinya." Ucap haechan antusias.

"Apa maksudmu Haechan?"

"Apalagi renjun, kau dan jaemin akan tidur satu kamar untuk malam ini. Karena kalian pasangan kekasih dan aku akan tidur dengan Nono ku." Ucap Haechan senang.

"Tidur bersama. Tidak! Aku tidak bisa melakukan itu, aku tidak bisa benar-benar bersandiwara seperti ini." Batin renjun.  Dan diapun memberikan kode pada jaemin tapi ptia itu hanya menatap datar tanpa ada niatan untuk menolak hal itu.

"Bisakah kita sekamar Haechan? Aku—"

"Hei, ayolah. Kau tak perlu canggung lagian ini bukan berarti kalian akan melakukan malam pertama." Ucap Haechan.

"Iya renjun-ssi, lagian ini hanya real tidur saja. Tapi, jika terjadi hal lain itu bukan tanggung jawab kami. Itu hak kalian." Ucap jeno.

Renjun hanya menghembuskan nafas beratnya, karena sepertinya dia akan sulit untuk meminta jaemin menolak karena pria itu tak akan mau di curigai sama sekali.



















Di tempat berbeda terlihat Yuto tengah duduk di meja ruangan kerja mansion besar itu sembati menatap orang kepercayaan sang kakak yang ikut dengannya.

"Kau sudah dapat informasi orang yang berani mengancam keponakanku?" Datar Yuto.

*Sudah tuan, ini semua data lengkapnya." Ucap seongwoo sembari memberikan berkas itu pada Yuto. Yuto langsung melihat berkas itu dengan seksama.

"Aaa, jadi dia anak sih pembohong yang menghancurkan keluarga kakakku?"

"Iya tuan."

"Dan anaknya juga akan melakukan hal yang sama dengan orangtuanya?"

"Ne."

"Buat janji temu antara aku dan tuan Choi ini. Ingat janji temu aku sebagai Steven bukan Nakamoto Yuto."

"Baik tuan. Saya permisi." Ucap Seong woo lalu diapun membungkuk dan pergi dari ruangan itu bersamaan dengan Samuel yang masuk kedalam ruangan ayahnya itu.

"Otusan gawat."

"Apa maksudmu?"

"Aku mendengar percakapan adik sepupuku dengan dokter mengenai keadaan bibiku."

"Lalu?"

"Dia hanya akan bertahan selama 3 bulan dengan alat yang menempel pada tubuhnya. Apa yang akan kita lakukan otusan?" Ucap Samuel dan Yuto cukup kaget mendengar hal itu hingga menjatuhkan pena yang baru saja dia genggam di tangannya begitu saja.


































💐💐💐

Scandal of Love (jaemren)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang