4

4.5K 421 5
                                    

Renjun berada di toilet dan berdiri di wastafel sembari melihat dirinya di cermin itu.

"Apa yang membuat ku menangis? Bagaimana mungkin aku bisa menangis saat tertidur? Kenapa tiba-tiba begitu?" Bingung renjun pada dirinya sendiri, lalu diapun mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan menghubungi pihak rumah sakit dimana ibunya di rawat.

"Hallo, saya adalah wali dari huang winwin, apa terjadi sesuatu pada ibu saya?"

"..."

"Benarkah? Apa kondisinya semakin membaik?"

"...."

"Makasih." Dan renjunpun mematikan ponselnya lalu tersenyum karena mendengar perkembangan yang bagus dari ibunya saat ini.






At. Na corp.

Jaemin sedang asyik mengurus semua berkas-berkas nya lalu diapun melihat pintu yang terbuka begitu saja dan menatap datar orang yang masuk kedalam ruangannya itu.

"Wah, apa kau tak akan menyambut ku Na Jaemin?" Kesal pria itu.

"Kau baru kembali? Aaa, baiklah." Ucap jaemin datar.

"Apa hanya seperti itu saja na jaemin?" Kesal pria itu.

"Lalu? Kau ingin seperti apa Lee jeno? Tak lihat aku punya banyak pekerjaan?" Ucap jaemin datar pada pria yang bernama Lee jeno itu, sahabatnya.

"Kau semakin mengerikan dalam bersikap sejak berkencan dengan beomgyu." Ucap jeno apa adanya lalu duduk di sofa ruangan itu.

"Jangan membahasnya. Aku sudah putus dengannya lima bulan yang lalu." Datar jaemin memulai semua kebohongan agar sandiwaranya berjalan lancar. Jeno membulatkan matanya mendengar pengakuan dari sahabatnya itu.

"Benarkah? Wae?" Kaget jeno.

"Karena dia tak baik seperti yang semua orang katakan padaku, termasuk dirimu." Ucap jaemin datar.

"Apa karena kau putus darinya kau jadi seperti ini?"

"Apa maksudmu? Aku baru saja berkencan beberapa Minggu yang lalu. Dan ini tempat bekerja lee jeno, jadi sudah pasti aku harus bekerja dengan baik." Ucap jaemin datar.

"Aaa, siapa kekasihmu itu? Kau tak akan memberitahuku?" Ucap jeno penasaran lalu duduk dihadapan jaemin.

"Seseorang pria sederhana yang sangat menggemaskan." Datar jaemin.

"Pekerjaannya?"

"Aku tak ingin memberitahumu. Saat ada waktu aku akan mengajaknya bertemu denganmu. Juga tunanganmu." Ucap jaemin datar.

"Aaa, oke. Aku tunggu itu, paling tidak coba hubungi dia."

"Untuk apa?"

"Aku ingin percaya kalau kau tak berbohong padaku." Ucap jeno dan jaeminpun mengetikkan pesan lebih dulu untuk renjun.

Tempat sandiwara.

Aku akan menghubungimu kau harus langsung bersandiwara menjadi kekasihku.

Oke.

Jaemin lantas langsung menghubungi renjun dan me-lound speaker nya.

"Hallo?"

"Hallo sayang? Kau sedang apa?"

"Aku baru saja dari toilet. Tumben menghubungiku, apa kau ingin mengatakan tidak bisa makan siang bersama denganku begitu?" Kesal renjun.

"Mianhe sayang. Lagian nanti malam kita akan bertemu, dan aku akan menjemputmu. Bagaimana? Besok aku akan membuatkan sarapan yang lezat untukmu."

"Hmm, baiklah. Ingat jangan terlalu memforsis tubuhmu. Kau bisa sakit nantinya."

"Hmm, gomawo chagi."

"Hmm." Lalu panggilan itu berakhir begitu saja. Dan jaemin langsung menatap datar jeno.

"Kau puas?" Ucap jaemin.

"Hmm, setidaknya kali ini kau mendapatkan yang lebih baik." Ucap jeno.

"Hmm, sekarang kau bisa pergi jeno. Pekerjaanku masih banyak."

"Oke. Bye." Ucap jeno lalu diapun pergi dari ruangannya itu

















Kembali lagi pada renjun, diapun kaget karena salah satu dari anggota devisinya mendengar percakapannya dengan jaemin di telpon barusan.

"Yaampun renjun, kau sudah punya kekasih ternyata." Ucap heejin.

"Ne?"

"Sudah jujur saja, kau pasti sangat berbunga-bunga sekarang bukan? Wah aku jadi penasaran tentang kekasihmu." Ucap heejin.

"Tidak perlu penasaran." Ucap renjun.

"Kenapa? Apa dia sangat tampan sampai-sampai kau takut banyak orang menyukainya?" Goda heejin.

"Tidak, tapi kalian pasti akan menggila saat tau aku berkencan dengan pria yang kalian sangat sukai. Atau lebih tepatnya pura-pura menjadi kekasihnya. Membayangkan banyak orang menatapku tajam saja sudah sangat mengerikan." Batin renjun.

"Renjun? Hallo? Kau baik-baik saja?" Ucap heejin menyadarkan renjun dari acara melamun nya.

"Ne, ayo kita segera membereskan tempat syuting nantinya." Ucap renjun lalu pergi lebih dulu sedangkan heejin hanya menggelengkan kepalanya melihat ketua divisinya itu.




















💐💐💐

Scandal of Love (jaemren)END✔Where stories live. Discover now