15

4K 412 3
                                    

Seongwoo memasuki mansion besar milik keluarga Nakamoto itu, lalu diapun langsung menemui Yuto di dalam ruangannya.

"Apa kau sudah tau siapa orang yang membiayai rumah sakit winwin ge?"

"Iya tuan, dia adalah Na Jaemin salah satu pengusaha muda sukses dan anak dari konglomerat Na Jaehyun dan Lee Taeyong. Dan ada satu hal yang ingin saya katakan tuan."

"Katakan saja."

"Ternyata tuan muda menandantangani kontrak dengan Na Jaemin sebagai kekasih pura-pura nya. Itulah mengapa Na Jaemin menanggung semua biaya rumah sakit nyonya."

"Jadi? Kalau semua ini berakhir maka hanya keponakanku yang akan terluka? Begitu?"

"Iya tuan." Ucap Seongwoo menunduk.

Yuto lantas langsung menghubungi Samuel.

"Samuel, segera lamar pekerjaan di mana adik sepupumu bekerja, usahakan kau masuk kedalam divisi yang sama dengannya."

"...."

"Gunakan nama belakang ibumu."

"...."

"Baiklah, kau harus melakukan yang terbaik kali ini."

Lalu Yuto pun langsung menyuruh seongwoo kembali ke rumah sakit sedangkan dia langsung menghubungi yuta.

"Oniichan?"

"Bagaimana keadaan istri dan anakku?"

"Anakmu baik-baik saja. Hanya saja dia terpaksa menerima pekerjaan yang menurutku aneh."

"Maksudmu?"

"Dia menandatangani perjanjian untuk menjadi kekasih pura-pura dari anak sulung jaehyun dan taeyong Hyung."

"Ne?!"

"Aku juga kaget oniichan, tapi dia melakukan ini untuk winwin ge."

"Aku akan segera kesana untuk menyusul."

"Aku mengerti oniichan, kau hanya perlu fokus dulu disana. Disini biar aku yang menangani semuanya. Karena sekarang anakmu dalam jangkauan kami."

"Baiklah, aku titip mereka padamu, jika terjadi sesuatu langsung katakan padaku."

"Baik oniichan."












Kembali lagi ke rumah sakit, operasi akhirnya selesai dan dokter keluar dari ruangan itu. Renjun lantas mendekat pada dokter itu.

"Bagaimana keadaan ibu saya?"

"Operasinya berjalan lancar, tapi belum ada kemajuan sama sekali, kita hanya perlu berdoa lebih banyak lagi."

"Makasih dok." Ucap renjun menunduk dan airmatanya menetes begitu saja, tapi hanya sebentar karena renjun langsung menghapus kasar airmatanya. Dan itu tak luput dari penglihatan jaemin.

Renjun lantas menatap jaemin, dan mulai berdehem.

"Jaemin-ssi. Kau sudah bisa pergi, terimakasih atas semuanya." Ucap renjun dan jaemin hanya mengangguk lalu pergi begitu saja.  Sedangkan renjun mengikuti para suster yang membawa ibunya menuju ruangan rawat ICU kembali.










At. Mansion utama Na.

Jaemin menghentikan mobilnya dan diapun langsung keluar dari mobil lalu masuk dengan wajah datarnya hingga diapun melihat Taeyong dan adiknya min Jeong.

"Kenapa mom?"

"Harusnya mommy yang bertanya. Kenapa ponselmu tak aktif?"

"Ah, sepertinya baterainya habis mom. Yasudah aku kekamar dulu." Ucap jaemin lalu diapun langsung pergi ke dalam kamarnya. Min Jeong langsung menyusul sang kakak.

Di kamar jaemin.

Jaemin akan menutup pintu kamarnya tapi tak bisa karena sang adik menahan pintunya.

"Kenapa min Jeong?"

"Aku ingin bicara dengan oppa." Ucap min Jeong lalu diapun langsung mempersilahkan adiknya itu untuk masuk.

"Kenapa?" Datar jaemin.

"Dimana renjun ge?" Ucap min Jeong.

"Di rumah sakit."

"Apa dia sakit?" Kaget min Jeong

"Tidak."

"Lalu kenapa dia ada dirumah sakit?"

"Ibunya sedang sakit."

"Terus oppa meninggalkannya sendirian begitu?"

"Lalu?" Datar jaemin.

"Harusnya oppa menemaninya. Kasihan renjun ge."

"Dia yang menyuruh oppa pulang."

"Dasar tak peka, itu tandanya dia mau oppa tetap bersamanya " kesal min Jeong. Dan jaemin hanya diam saja sedangkan min Jeong keluar dengan sangat kesal karena masalah begitu saja kakaknya malah tak tau sama sekali. Dasar bodoh, itulah yang ada di pikirannya.

Taeyong melihat anak perempuannya keluar dengan wajah kesalnya lalu diapun menghampirinya.

"Kenapa sayang?"

"Jaemin oppa itu menyebalkan mom."

"Kenapa begitu?"

"Karena dia tak peka. Ibu renjun ge sedang ada di rumah sakit tapi jaemin oppa malah mau-maunya di suruh pulang sama renjun ge, harusnya dia tak pulang kan?"

"Hmmm, sudahlah sayang kau kayak tak tau saja oppamu itu " Ucap taeyong.

"Makanya itu semakin terlihat menyebalkan." Kesal min Jeong.

"Sudahlah, sekarang ayo kita ke rumah sakit, ini jadwal kau untuk terapi."

"Baik mom." Ucap min Jeong lalu keduanya langsung pergi ke rumah sakit.

















Kembali lagi ke rumah sakit, renjun sekarang telah berada di ruangan ICU ibunya itu, lalu diapun menggenggam tangan ibunya yang bebas dari infusnya.

"Ma, jangan tinggalkan aku. Aku tak punya siapapun lagi selain mama. Jadi aku mohon Mama harus bertahan ne." Monolog renjun sembari meneteskan airmatanya sebelum dia benar-benar jatuh tertidur karena lelah hati dan tubuhnya. Juga berharap saat dia terbangun nanti, dia akan melihat ibunya siuman.



























💐💐💐

Scandal of Love (jaemren)END✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora