24

3.4K 367 5
                                    


Renjun saat ini sedang menyuapi winwin setelah dia di periksa pagi ini dengan dokter yang mengatakan Winwin bisa pulang setelah seminggu dan itu membuat renjun sangat senang karena dia akan berkumpul lagi dengan ibunya setelah sekian lama dia menemani ibunya dalam keadaan komanya.

Drrtt....Drrtt....Drrtt...

"Sebentar ya ma." Ucap renjun dan winwin hanya menganggukkan kepalanya lalu renjunpun melihat ponselnya dimana tertera nama jaemin disana. Atau nama ATM berjalan yang telah dia tukar dengan nama asli pemilik nomor.

"Sebentar ma." Ucap renjun lalu diapun beranjak keluar dari ruang rawat winwin untuk menerima telpon sedangkan winwin hanya menatap sendu anaknya sekaligus meminta maaf pada anaknya dalam hati karena jika dia berusaha menjelaskan dulu pada suaminya juga keluarga suaminya maka semua ini tak akan menimpah anaknya. Dia merasa sangat sakit karrna anaknya harus bekerja keras demi pengobatannya selama ini.

"Hallo jaemin-ssi?"

"Aku hanya mau bertanya apa kau masih akan menuruti permintaan adikku? Mengingat ibumu baru saja sadar."

"Aku akan melakukannya. Tapi, aku hanya akan menginap selama seminggu. Setelahnya aku akan pulang setelah min Jeong tidur, karena aku harus menjaga ibuku."

"Baiklah, apa aku harus menjemputmu?"

"Tidak perlu." Ucap renjun lalu mematikan ponselnya. Setelahnya diapun masuk kembali keruang rawat ibunya.

"Apa pria itu nak?"

"Hmm, tapi jujur padaku Mama, apa tak masalah jika aku menginap disana dan tak menemani Mama disini?"

"Tak masalah sayang, lagian mama juga tak sendirian bukan? Mama bersama dengan para suster disini. Kau mengerti?"

"Hmm." Angguk renjun lalu diapun kembali menyuapi ibunya itu.










At. Ditempat kerja renjun.

Semua karyawan disana benar-benar kaget karena salah satu akun gosip memberikan gambar jelas kekasih dari pengusaha muda na jaemin. Dan semuanya kaget melihat kalau yang ada di foto itu adalah renjun. Bahkan mungkin semua orang di dunia sudah tau mengenai semua itu.

"Aku tak percaya ini. Jadi, kekasih renjun Presdir Na Jaemin, kenapa harus begini!" Kesal heejin.

"Aku benar-benar patah hati, pantas saja dia mendapatkan telpon keluaran terbaru. Kenapa selama ini mereka bisa menutupinya dengan rapat." Kesal lami.

"Bagaimana nasib adikmu setelah berita ini Samuel?" Bisik dery.

"Aku akan tetap memantau keadaannya." Bisik Samuel.

"Sudahlah kalian tak perlu begitu, lagian renjun juga tak buruk. Dan mereka terlihat sangat cocok kok " Ucap dejun.

"Tapi kami tak terima." Kesal kedua wanita itu. Sedangkan Haechan hanya menggelengkan kepalanya sedangkan Mark hanya mengeluarkan aura gelapnya dan menahan rasa cemburunya.

"Kau kenapa tak kaget Haechan? Renjun kan sahabatmu?" Ucap dejun menatap Haechan.

"Karena aku sudah tau sejak lama. Kenapa aku harus kaget lagi." Ucap Haechan santai sembari terus mengerjakan pekerjaannya.

"Lalu kenapa kau tidak menyuruhnya untuk putus. Dia tak cocok dengan jaemin kami." Kesal heejin dan lami. Haechan lantas menggebrak meja kerjanya begitu saja.

"Kalian berdua. Jangan terlalu berlebihan karena kalian berdua bahkan tak ada apa-apanya dibandingkan dengan renjun. Sekali lagi aku mendengar perkataan kalian ini, aku akan membuat kalian menyesal selamanya." Ucap Haechan datar lalu diapun segera pergi dari ruangan itu.

Di ruangan Karina.

Karina hanya bisa menatap datar berita yang sedang ditayangkan itu. Dan diapun langsung menyandarkan tubuhnya pada kursi kebesarannya itu, karena kalau seperti ini, dia bahkan tak bisa menemui na jaemin karena sangat berbahaya baginya.

Drrtt...Drrtt...

Karina menatap tanpa minta ponselnya yang berbunyi tapi setelah melihat nama jaemin yang tertera diapun langsung mengangkatnya dengan terburu-buru.

"Hallo ada apa? Kau ingat menghubungiku juga ternyata." Ketus Karina.

"Tolong perketat keamanan untuk kekasihku. Sampai aku tau kekasihku terluka saat bekerja aku akan melakukan hal yang membuatmu menyesal."

"Aku tau itu, tapi kurasakan kau tidak tau ya, kalau Renjun meminta untuk bekerja dari rumah dan hanya datang pada malam Minggu saat acaranya di tayangkan. Tapi, na jaemin kau harus tau mungkin saja karena berita ini dia akan dibenci oleh semua orang, karena semuanya akan merasa kalian tak cocok sama sekali." Tapi tak ada jawaban apapun sama sekali alias jaemin mematikan ponselnya begitu saja.

"Aaarrgggghhhhh! Dasar Na Jaemin membuat kesal saja!" Kesal karina lalu diapun langsung mengetikkan pesan pada jaemin. 

Jaemin.

Kalau sampai aku rugi kau harus ganti semua biaya kerugiannya tuan Na Jaemin yang terhormat.

Setelah mengirim pesan itu Karina langsung memejamkan matanya seketika.


















At. Apartemen jaemin.

Min Jeong, taeyong melihat berita itu sembari menatap jaemin yang keluar dari kamarnya.

"Oppa? Sebaiknya kau menjemput renjun oppa bukan? Aku takut semua orang akan berbuat jahat padanya. Karena sekarang semua orang tau kalau kalian sepasang kekasih." Ucap min Jeong.

"Oppa mengerti. Mommy, tolong jaga min Jeong disini sampai jaemin kembali."

"Hmm." Angguk taeyong lalu jaeminpun pergi begitu saja.







At. Jepang, perusahaan utama Nakamoto.

Yuta melihat berita itu juga dan diapun hanya berwajah datar karena tak bisa marah juga. Dia lantas mengirimkan pesan pada orang-orang nya yang ada di Korea.

Jaga anakku, jika sampai dia terluka nyawa kalian adalah balasannya.

Yuta mengirimkan pesan itu bersama dengan foto renjun dan diapun langsung melihat kembali berita tentang anaknya itu.  Sampai dia berhenti pada salah satu artikel yang tertera.

"Siapa sebenarnya Huang Renjun? Kenapa dia hanya memiliki seorang ibu? Apa dia anak yang tak diharapkan?"

Yuta mengepalkan tangannya membaca artikel itu dan diapun menghubungi Yuto.

"Hapus artikel buruk soal anakku."

"..."

"Aku mau segera, jika tidak kau bunuh saja penulis artikel itu."

"...."

"Hmm." Panggilan berakhir begitu saja dan yutapun menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi kebesarannya itu.

"Otusan akan selalu menjagamu sayang. Sebelum otusan menjemputmu dan Mama, otusan akan pastikan keamanan kalian." Monolog yuta.













Kembali lagi ke Korea, terlihat beomgyu yang kesal melihat berita itu lantas melempar layar televisi nya hingga mati total dengan botol wine.

"Dasar berita sampah! Lihat saja Huang Renjun jika kau tak menepati janjimu maka aku akan menjamin kalau ibumu akan pergi selamanya. Kau lihat saja."































💐💐💐

Scandal of Love (jaemren)END✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora