• Chapter 17 - Your Baby

1.9K 56 6
                                    

HAPPY READING
VOTE
















•••

"Pearl, kenapa kau disini?."

Langkah wanita itu terhenti saat Griel memanggil.
Wajah Pearl terlihat penuh dengan ke khawatiran.

"Tuan ada perlu apa?. Kenapa kau tidak ikut bersama dengan yang lain."

Tanya Pearl.

"Apa kau lihat Clara. Pearl?."

Pearl bingung harus menjawab apa, sejujurnya ia sangat ingin meminta bantuan pada pria itu namun hatinya sedikit ragu.

"Katakan, kau ini kenapa?."

Tanya kembali Griel.

"Tuan. Clara kabur menuju ruang bawah tanah."

Sontak Griel pun terkejut, pupil matanya melebar sempurna. Dengan langkah cepat pria itu merampas kunci yang dipegang oleh Pearl. Lalu berlari dengan langkah yang cepat, begitu juga yang dilakukan oleh leader maid itu. Ia mengikuti langkah demi langkah pria tersebut dari belakang.

"Tunggu tuan."

"Biar aku yang menjemputnya."

"Bagaimana dengan pestanya?."

"Kembalilah bekerja, Pearl."

"Baiklah...aku mohon. Temukan Clara."

Mendengar itu pun sontak Griel mengangguk paham, lalu kembali berlari menuju ruangan bawah tanah mansion ini. Memang ruangan tersebut cukup jauh dari ruangan utama tadi. Setelah sampai di depan pintu markas, Griel pun langsung membuka pintu itu dengan sedikit gemetar.





"TOLONG AKU, TOLONG."

Teriakan clara terdengar jelas ditelinga pria itu, seketika wajahnya menjadi pucat. Griel berfikir, ada kejadian yang tidak beres tengah menimpa gadis malang tersebut.

Griel pun berteriak sekuat tenaga.

"CLARA. APA KAU BISA MENDENGARKU?."

Sekuat tenaga ia berteriak agar gadis itu mengetahui keberadaannya, tak lupa Griel selalu mencoba berulang kali untuk membuka pintu besi satu lagi. Karena ruangan tersebut dilapisi oleh 2 pintu yang membuatnya cukup sulit untuk mengakses masuk. Setelah berhasil dengan jeri payahnya membuka pintu besi itu, Griel berhasil masuk dengan wajah yang benar benar sulit diekspresikan.

Keadaan Clara cukup mengenaskan, Griel melihat pria itu, seseorang pria tua yang berusaha mencium dan melucuti pakaian yang kini dikenakan oleh gadis itu. Pria yang sangat dikenalnya. Brako.

Ayahnya sendiri.






"CLARA."

Brako terkejut dengan kedatangan sang anak, sontak pria tua itu melepaskan tubuh Clara yang sempat dirinya himpit tadi. Ia berlari pergi meninggalkan tempat itu melewati pintu keluar yang kini berhasil pria tua itu buka.

Stepfather|| END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang