• Chapter 37 - Bestfriend

631 33 0
                                    

HAPPY READING
VOTE














•••

"Kenapa kita pergi kemansion ini bodoh?."

"Cih kau lihat. Mansion Veen disegel oleh polisi."

"Tidak perduli, kita harus pergi dari sini. Mereka akan curiga dan menuduh kita sebagai anak buah dari Veen."

Balas Griel jengkel pada Arnold.

"Kau tenang saja, lagi pula kita harus memberitau Veen fakta yang sebenarnya."

"Kau yakin pria itu tidak tertangkap?."

Berjalan menuju kota dari hutan ini adalah hal yang cukup mustahil, perjalanan jauh yang mereka tempuh akan memakan waktu lama. Akhirnya Arnold memutuskan pilihannya sendiri untuk pergi menuju mansion lama sahabatnya. Tentu hal itu tanpa diketahui oleh Griel sebelumnya.

Pria itu ingin sekali memukul pria berkacamata disampingnya, tapi sepertinya untuk sekarang ini ia hanya perlu sedikit mempercayainya. Lagi pula tubuhnya sekarang tidak cukup tenaga untuk menghajar seseorang.

"Kenapa bisa disegel polisi?."

Tanya Griel kini pada Arnold, pria itu mengeleng heran.

"Aku ingin bertanya pada mereka."

"Kau bodoh ya?."

"Diam dan ikut saja!!."





SRET





"Komandan kami menemukan dua anak buahnya."

"CIH LEPAS BRENGSEK."

Griel mencoba memberontakan dan memaki polisi yang menangkapnya dengan Arnold.

"Lepaskan mereka!!."

"Tapi komandan."

"Arnold ini teman dari ponakan saya."

Kedua polisi itu melepaskan atas dasar perintah sang ketua, mereka sempat menampilkan raut wajah yang kesal pada orang yang sempat menuduhnya tadi.

"Paman, terima kasih."

"Kenapa kalian disini dan apa yang sebenarnya terjadi?."

Tanya ketua polisi tersebut pada keduanya.

"Kami berdua disekap oleh Brako."

Ucap Griel to the point, ketua polisi itu terkejut.
ia membawa Griel serta Arnold masuk kedalam mobil. Pria tua itu menyodorkan dua botol air minum.

"Minumlah dulu, kalian bisa menceritakannya dirumahku."

"Kami hanya perlu bertemu dengan Gean."

Balas Arnold kembali.

"Aku akan memberitau kalian nanti, sementara ini kalian bermalam dirumahku dulu. Jika kau pulang atau menemui Gean itu sangat berbahaya, Brako sudah mulai curiga pada Gean. Aku melihat anak buahnya memantau rumah miliknya kemarin."

Stepfather|| END ✔️Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum