• Chapter 30 - Weird feeling

950 39 0
                                    

HAPPY READING
VOTE














•••

"Clara kenapa kau belum tidur?."

Clara temenung melihat kearah sumber suara,
tampak terlihat Zele yang tengah menghampirinya. dengan dua gelas coklat hangat ditanga. Clara yang fokus pada jendela luar kini beralih pada Zele.

"Maaf aku menganggu mu ya?."

"Tidak sama sekali Clara...ini minumlah."

"Terima kasih ka."

"Aku melihatmu sedang melamun sejak tadi, padahal ini sudah jam 1 malam, aku bingung kau ini kenapa. Jadi akhirnya aku membuatkanmu hot chocolate saja...jadi apa yang membuat pikiranmu terganggu?."

"Aku tidak mengerti, maksudku aku juga tidak tau itu apa."

Clara masih bingung tentang perasaan gelisahnya,
seperti sebuah labirin yang susah mencari sebuah jalan untuk keluar.

Zele meletakan minuman hangat itu disamping meja kecil yang terletak pada ruangan tersebut,matanya kini mengikuti pandangan Clara. Pada kaca besar yang menuju keluar jendela, nampak ribuan bintang malam ini sebagai pelengkap ditambah bulan yang bersinar sangat terang menjadi lebih sempurna.

"Aku mengerti dan aku bisa merasakan hal yang sama."

Clara melihat kearah Zele yang masih terfokus pada langit.

"Apa maksudmu?."

"Sebagai wanita yang mencintai seorang pria jahat,
aku mengerti itu."

Matanya mengejap saat Zele mengatakan hal itu pada Clara, sungguh gadis itu sepertinya paham apa maksud dari Zele. Sebagai seorang wanita tentu saja, tentu saja Zele paham apa yang dirasakan oleh Clara saat ini.

"Perasaanku hanya sedikit menganjal saja."

Zele tersenyum mendegar balasan Clara, mata cantik milik wanita itu kini mengarahkan Clara pada satu bintang yang terpampang.

"Clara sekarang kau lihat disana."

Lanjut Zele yang kini tangannya menunjuk kearah langit, Clara melihat arah tujuan dari Zele pun terdiam.

"Bintang yang menyendiri itu, sangat terang walaupun ia tidak berkelompok bukan?."

"Benar, itu sangat indah."

"Begitu juga dengan Veen."

"Veen...?."

Lirih Clara sendu.

"Pria itu terkenal sangat kejam dan dingin tapi apa kita tau tentang isi hati nya?, tentang bagaimana dia menyalurkan seluruh perasaan yang terpendamnya?. Maksudku, bukan berarti yang terlihat kejam itu buruk Clara...sama seperti bintang itu. Kecil namun bukan berarti tidak terang.

Clara mengejapkan mata nya kembali, bibirnya mengukir senyum tipis. Zele yang menotis itu mengelus bahu Clara dengan lembut, lalu melanjutkan pembicaraannya.

"Seorang pria yang trauma dengan masa lalu,
perasaan yang harus terpendam oleh dendam,
Clara....justru aku sangat kasihan pada anak itu.
Jika kau belum mengerti apa maksudku, mungkin Gean akan memberitau semuanya nanti."

Stepfather|| END ✔️Where stories live. Discover now