• Chapter 21 - Rose's

999 44 9
                                    

HAPPY READING
VOTE
















•••

"SEMUA INI KARENA AYAH!!."

"Kenapa kau tiba tiba datang dan memarahiku?."

Griel datang dengan segala emosi nya, bahkan pria itu sempat melemparkan koper hitam pada meja Brako. Ia masuk dengan nada suara yang tinggi dan hal itu sukses membuat Brako terkejut.

"Kau mencoba melecehkan Clara bukan?."

Sungguh. Griel tidak habis pikir dengan pola pikir ayahnya. Tingkah pria tua itu membuatnya jengah. Brako mendengus pelan mendegar pernyataan putra nya tersebut.

"Sudah ayah duga."

"Apa motifmu melakukan hal itu?."

Tanya Griel dengan penuh penekanan.

"Jadi hanya karena gadis itu, kau berani membentak ayahmu ini?."

"Kau seperti pedofil."

"Kenapa kau harus marah?."

Tanya Brako, tersenyum simpul.

Griel mengacak rambutnya frustasi, tangannya menunjuk wajah ayahnya.

"Akibat ulahmu, Clara menikah dengan Veen."

"Kenapa kau menyalahkanku?. Aneh."

"INI SEMUA KARENA AYAH!!."

"Sudahlah. Wanita mu diluar sana juga sangat banyak bukan?. Tidak perlu berlebihan seperti itu."

Kalimat Brako sukses membuat sang lawan bicara terdiam. Fakta yang dilontarkan tadi memang benar adanya, pria itu memang bukan pria baik. Mengapa Griel harus marah?.

Ia lupa bahwasalnya dia dan Brako hampir mirip, walaupun tidak semuanya. Terkadang Griel memang sedikit munafik.

"Benar bukan, ucapan ayahmu ini?."

Ucap Brako. Kini Brako menuntun anaknya untuk duduk.

"Lupakan gadis itu, rencana kita lebih penting."

"Bunuh saja keduanya."

Tekan Griel.

"Rupanya putraku ini masih dendam?."

Brako menyodorkan wine yang baru saja pria itu tuang.

"Minumlah dulu."

Griel menerimanya, lalu meneguk dengan cepat.

"Bagaimana tidak. Sandra dan Clara lebih memilih Veen ketimbang aku."

"Jadi kau ditolak oleh Clara juga?."

"Lupakan!!."

"Baiklah. Percintaan anak muda memang rumit, lebih baik aku pergi dulu."

"Kemana?."

Tanya Griel yang melihat ayahnya berangkat pergi.

Stepfather|| END ✔️Where stories live. Discover now