• Chapter 41 - Lost mind

973 38 8
                                    

HAPPY READING
VOTE















•••

"Ternyata harimu masih sangat kacau. Lalu bagaimana kabarmu?. Veen."








"Kau."


BUG






BUG


Sosok pria yang merupakan sahabatnya yang terus dicari oleh Veen akhirnya datang sendiri dihadapannya, masuk kedalam ruangan pribadinya. Geandra yang baru saja tiba di Spanyol langsung pergi menemui Veen tanpa pikir panjang, selama hampir 4 bulan lamanya mereka tidak bertegur sapa.

Veen yang sudah kehabisan kesabaran langsung melayangkan pukulanya pada wajah Gean, pria itu hanya diam tak membalas.

Saat layangan pukulan yang ketiga kalinya, aksi dari Veen tiba tiba saja terhenti. Saat Geandra dengan angkuhnya tertawa melihat wajah Veen yang sedang marah.

"Aku tidak perduli seberapa keras kau memukulku dengan Arnold. Kau tetap sama saja."

"Berisik!!. Dimana kau menyembunyikan gadis jalang itu?."

"Clara bukan gadis jalang. Dia istrimu."

"Kau ini memang penghianat."

Balas Veen dengan nada yang tajam. Tangannya melepaskan cengkraman pada kera baju Gean.

"Begitu ya?. Sudah sejauh mana Brako menghasut mu?."




BUG




"SIALAN."

"Memukulku bukan satu satunya cara untuk menyelesaikan masalah. Kau harus bertindak tegas Veen."

"Saya tidak butuh omong kosongmu, jangan ikut campur dalam urusan saya!!. Dimana gadis jalang itu?."

"Wanita yang kau sebut itu adalah calon istri ku."

"Sialan."

"Cukup Veen!!. Kau ini selalu saja mengeruntu,
bilang saja kalau kau cemburu."

"Mana mungkin."

Balas Veen, tanganya kini mengepal kuat.

"Kalau begitu ceraikan dia."

Nada tekanan dari Gean berhasil membuat Veen bungkam beberapa detik, pria itu menatap mata pria dihadapanya dengan sangat tajam. Kembali Gean mencoba memancing emosi sahabatnya, dilemparnya surat cerai dari Clara dimeja milik Veen. Gean menunjuk surat tersebut.

"Clara sudah menandatangi surat cerai itu, sekarang giliran kau."

"Omong kosong."

Balas Veen dengan geram.

"Kata itu lebih cocok untukmu Veen. Jujur saja kau ini mencintai Clara bukan?."

"Saya tidak pernah mencintai gadis jalang seperti dia."

Balas Veen dengan menunjuk wajah Gean.

Stepfather|| END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang