Part 4

6.2K 587 0
                                    

Gustav menatap prihatin pada Lovanna, agaknya sepanjang jalan suasana hati Lovanna terganggu. Terlihat dari ekspresi muramnya, dan ketika turun dari kereta kuda pun wajahnya memelas sekali menatap Gustav.

Sebenarnya apa yang terjadi di dalam kereta? pikir Gustav.

Sesampainya di kediaman, Lovanna langsung merebahkan diri di ranjangnya. Peduli setan dengan tata krama.

Asisten Lovanna hanya bisa menghela napas lelah, sudah belasan kali ia nasehati. Namun tuannya tetap melakukan hal yang melanggar tata krama bangsawan lagi.

"Mia," panggil Lova.

Mia yang berada di pojok ruangan segera maju menghadap, "ya, Nona."

"Aku ingin beberapa pelayan dan prajurit."

"Apa Nona butuh yang biasa saja?"

Mata Lovanna memicing ke arah Mia seakan berkata 'kamu bercanda?'

"Tentu saja seorang prajurit bayaran! Bisa mati berdiri aku kalau hanya pelayan dan prajurit biasa."

Mia mengangguk saja dan pamit dari ruang pribadi Lovanna.

Sepeninggalan Mia, Lovanna merenung di kamarnya.

Awalnya tidak seperti ini, Lovanna dan ketiga temannya hanyalah mahasiswa biasa. Mereka saling kenal karena saat itu sedang ada kegiatan pecinta alam di kampus, tepat di kawasan hutan.

Karena perkelompok, jadilah Lovanna sekelompok dengan Jamie, Jordie, dan Belle. Ketiga teman barunya.

Lovanna si mahasiswi jurusan arsitektur untuk pertama kalinya menjelajah hujan.

Mereka berbeda jurusan ngomong-ngomong. Kalau Lovanna jurusan Arsitek, maka Belle adalah jurusan Fashion Design. Sedangkan Jamie dan Jordie mengambil jurusan Ilmu Politik dan Teknologi Informasi.

Kalau di pikir-pikir, sudah lama sekali Lova dan ketiga temannya disini. Lova jadi rindu masakan dunia aslinya.

"Bosan sekali. Mia! Ayo kita jalan-jalan," teriak Lovanna.

Mari menjelajah makanan!

25 November 2022

Be Duke Wife Where stories live. Discover now