5. Bukti

24.6K 1.6K 79
                                    

.

§

.
Typo bertebaran
.

.
Happy Reading
.

§

.


"Kita setuju, tapi kalo Alvin terbukti pelakunya maka lo semua harus jadi babu kita 1 bulan bagaimana? " Tanya  Askala dengan wajah datarnya

"Deal"
.

.

"Lo dibully dimana?"

"Di-di lorong menuju rooftop k-kak" Jawab Agam gugup

"Udah gue bilang gue bukan kakak lo"

"Bintang" Ucap Askala penuh penekanan

"Disana ada CCTV, mau liat bereng-bareng? " Ajak Bintang dengan seringai

Setelah itu mereka menuju ruang CCTV bersama-sama. Dari kelas X MIPA 1 hanya bagian penanggung jawab saja, Dean (ketua), Bintang (wakil) , Celshia (sekretaris), Clara (bandara).

Tok

Tok

Tok

Bintang mengetuk pintu ruang CCTV dan terbukalah ruangan tersebut menampilkan seorang satpam.

"Ada keperluan apa den? "

"Permisi pak kami disini ingin melihat rekaman CCTV, di lorong menuju rooftop waktu jam istirahat ke-2"

"Kenapa aden-aden ini mau melihat rekaman CCTV tersebut? "

"Ini pak adiknya temen saya ada yang dibully di sana dan kita ingin melihat siapa pelakunya" Ucap bintang sambil menunjuk Agam yang sedang berkeringat dingin.

"Oalah ya sudah ayo masuk"
.

.

Mereka melihat vidio CCTV, terlihat seorang remaja laki-laki yaitu Agam yang sedang berjalan dan dihadang oleh segerombolan anak perempuan yang suka membully di sekolah ini, pertama mereka hanya berkata-kata kasar dan menyiram remaja itu lalu memukulnya habis-habisan.

Wajah Agam terlihat berkeringat dingin melihat vidio itu, tubuhnya bergetar dan takut melihat abangnya. Wajah para geng Galaxi tampak mengelap melihat vidio itu, merasa marah dan malu pada teman-teman Alvin. Sedangkan wajah teman-teman Alvin tampak menyeringai, skakmat batin mereka.

"Kalau gitu terimakasih ya pak, kami permisi" Ucap Aska yang tak ingin melihatnya lagi.

"Oh iya den sama-sama"

Mereka sekarang sedang di depan ruang CCTV

"Bagaimana?~~" Tanya Bintang

"Cih kita yang salah, jadi minta maaf"

"Oh gue tau lo minta maafnya gak tulus, tapi jangan lupa besok taruhannya"

"Ck"

Para geng Galaxi dan Agam berlalu pergi kecuali Austin.

"Bye~ bye~ para babu jangan lupa besok" Ucap Clara

Dean, Celshia dan Clara yang melihat Austin tetap ditempat menatapnya tajam.

"Ayo kita ke kelas" Ajak Dean menarik tangan Bintang pelan.

Sebelum mereka pergi Austin menarik tangan Bintang dari sisi lain.

BerubahWhere stories live. Discover now