12. Sekolah

16.5K 1.3K 43
                                    

.

§

.
Typo bertebaran
.

.
Happy Reading
.

§

.


Tap

Tap

Tap

"Iya iya"

"....... "

"Too"

Suara Alvin yang sedang  mengangkat telepon dengan menuruni tangga mengalihkan atensi mereka semua yang ada di ruang makan. Alvin tampak berseri-seri saat mengangkat telepon tapi melihat keluarganya di meja makan ia langsung merubah raut wajahnya menjadi datar, berjalan menuju meja makan.

"Lama banget sih lo, gue udah laper nungguin lo" Ucap Gana

"Siapa suruh lo tungguin gue"

"Siapa yang menyuruhmu untuk sekolah?" Tanya Edgar dingin

Alvin yang tak merasa ditanya hanya abai dan makan dengan tenang.

"Jika ada orang tua bertanya itu dijawab Alvin"

"Hah? Lo tanya gue"

"Siapa yang mengizinkanmu untuk sekolah? "

"Iya gue lah"

"Kembali ke kamarmu"

Alvin berdiri tidak menjawab dan melangkah pergi. Jika bukan karena Bundanya yang menyuruh untuk sarapan dan ia yang malas untuk mencari makan, ia tidak akan sarapan dengan keluarga bajingannya ini.

"Hoy Alvin mau kemana lo? Mana motor gue yang lo pekek waktu itu. Sini balikin" Ucap Gana yang melihat Alvin akan pergi

Alvin berbalik berjalan menuju Edgar, jika bukan Gana yang mengungkit tentang motor ia akan lupa jika akan memalak Edgar pagi ini.

"Motor lo habis ini akan diantar orang kesini" Ucap Alvin dengan tangan mengulur seakan meminta sesuatu ke Edgar. Edgar yang tampak bingung mengangkat sebelah alisnya.

"Dan gue mau minta motor"

"Jangan nyusahin deh lo, minta minta segala. Jangan ngerepotin"

"Kalo gak mau ngasi yaudah gak usah bacot anjing" Ucap Alvin akan pergi dari sana.

"Tunggu"

"Sam ambilkan" Ucap Edgar memberi perintah pada Samuel

"Ini tuan"

"Kasih Alvin"

"Tuan muda, kuncinya" Ucap Samuel menyerahkan kunci pada Alvin

"Makasih"

Setelah mengucapkan itu Alvin beranjak pergi dari sana. Mereka menatap Alvin dengan pandangan yang rumit. Edgar tersenyum tipis mendengar ucapan Alvin, sedangkan Agam mengepalkan tangan dibawah meja melihat itu, tapi mencoba mempertahan wajah polosnya.

Padahal dalam hati Alvin udah kegirangan karena berhasil malak Edgar.

"Abang Agam sudah selesai" Ucapnya untuk mengalihkan perhatian keluarganya.

"Adek udah, ya udah ayo berangkat."

"Daddy, Abang Endra. Agam berangkat dulu ya"

Edgar dan Endra hanya mengangguk. Akhirnya Agam dan Gana pun pergi ke sekolah.

BerubahWhere stories live. Discover now