19. Permintaan maaf

11.6K 1K 18
                                    

.

§

.
Typo bertebaran
.

.
Happy Reading
.

§

.

Matahari tampak malu-malu mengeluarkan sinarnya. Pagi menjelang, Alvin sekarang sudah diperbolehkan sekolah.

Tap

Tap

Tap

Alvin menuruni tangga, dapat ia lihat keluarganya sudah ada di ruang makan. Tatapannya datar dan terlihat malas.

"Pagi Alvi" Ucap Agam riang, mereka yang ada di sana menatap Agam heran kecuali Alvin. Kenapa Agam tidak memanggil Alvin Abang batin mereka.

"Hmm"

"Kenapa naik tangga" Tanya Edgar

"Mau aja"

"Hah~" Edgar menghela nafas mendengar jawaban Alvin.

"Kenapa baby tidak memanggil Alvin Abang?" Tanya Gana

"Karena lebih tua Agam dari pada Alvi, jadi Alvi panggil Agam Abang, kakak juga gapapa" Ucap Agam menarik tangan Alvin pelan untuk duduk di sampingnya.

"Dih ogah"

"Ih Alvi kok gitu,gak like ah"

"Biarin" Ucap Alvin julid

"Sudah, makan" Ucap Edgar tegas, menghentikan pertengkaran mereka.

.

.

.

.

.

Beberapa saat kemudian, Alvin telah selesai. Alvin berdiri dan pergi tanpa pamit.

"Alvi mau kemana?"

"Buta mata lo ya sekolah lah"

"Galvin Bintang Smith, jaga bicaramu" Ucap Endra dingin, ia tak suka Alvin menggunakan bahasa gaulnya.

"Nye nye nye" Ucap Alvin mengejek lalu pergi dari sana

"Sudah" Ucap Edgar saat melihat Endra akan marah.

"Fuhh"

"Alvi, Agam ikut" Ucap Agam menyusul Alvin

"Da semua Agam berangkat"

"Baby jangan lari" Ucap Gana menyusul

"Alvi, Agam ikut Alvi ya"

Alvin hanya menatap Agam, setelah perminta maaf kemarin Alvin mulai menerka-nerka apa yang akan dilakukan Agam selanjutnya, apakah ia tulus meminta maaf? Atau ada maksud tersembunyi? Alvin tak tau.

"Hay baby berangkat sama Abang aja" Ucap Gana setelah menyusul Agam

"Agam mau sama Alvi berangkatnya"

"Gue dijemput" Ucap Alvin

"Sama si-" Ucap Agam terpotong oleh suara nada dering Alvin

Aih senangnya dalam hati~

Kalau beristri dua~

Oh seperti dunia~

Ana yang punya~

Kepada istri tua~

Kanda sayang padamu~

Oh kepada istri muda~

BerubahWhere stories live. Discover now