23. Menjalankan

7.5K 690 19
                                    

.

§

.
Typo bertebaran
.

.
Happy Reading
.

§

.

Agam Franza Smith atau Xander Agam Garsia anak yang di jadikan alat balas dendam oleh Ayah kandungnya sendiri. Dari anak yang polos tak mengerti apa-apa menjadi anak yang manipulatif dan haus kasih sayang, yang sekarang telah terpenuhi oleh orang lain bukan Ayah kandungnya tapi Daddy angkatnya Edgar Smith. Tapi hal itu membuatnya gelisah dan merasa bersalah karena harus bahagia di atas penderitaan orang lain atau adeknya?.

"Maaf Alvi hiks" Ucapnya lirih

"Apa anda tidak apa-apa tuan muda?" Tanya sang sopir yang melihat tuan mudanya itu menitihkan air mata,ia merasa kasihan pada tuan mudanya yang satu ini. Sebenarnya Agam cukup dekat dengan para bawahan Ayah angkatnya, Agam hanya mencari gara-gara dengan Alvin saja karena suruhan Xander 'Ayah kandungnya'.

"Aku tidak apa-apa paman" Balasnya setelah mengusap air matanya dengan kasar dan menatap luar jendela mobil dengan tersenyum tipis.

Setelahnya mereka melalui perjalan dengan suasana hening, hingga tak terasa mereka sampai tempat tujuan. Sebuah Mansion mewah bergaya Eropa terpampang dihadapan mereka.

"Paman" Panggil Agam

"Iya tuan muda?"

"Jika Agam punya salah sama paman Agam minta maaf ya"

"Anda tidak memiliki salah apapun pada saya tuan muda, anda tidak perlu merasa bersalah karena anda tidak memiliki salah apapun terhadap saya"

Agam menghembuskan nafasnya pelan dan tersenyum menatap bawahan Ayahnya ini.

"Kalau begitu Agam pergi dulu sampai jumpai paman"

"Tunggu tuan muda" Ucapnya saat Agam akan membuka pintu mobil, ia secara mengambil benda dalam sakunya dan memberikannya pada Agam.

"Ini apa paman? "

"Ambil saja tuan muda ini adalah hadiah dari saya"

"Tapi saya tidak sedang berulang tahun paman"

"Tidak apa-apa, maaf saya hanya bisa memberikan ini"

Agam menatap cukup lama benda tersebut dan akhirnya ia menerimanya dan memasukkannya pada kantong celana yang ia kenakan.

"Terimakasih paman, sampai jumpa nanti"

"Iya tuan muda"

Setelahnya Agam turun dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk Mansion.

"Semoga benda itu membantu Anda tuan muda" Ucapnya saat melihat Agam memasuki Mansion tersebut, ia melakukan mobilnya menuju gerbang meninggal Mansion tersebut.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
______________________________________

Sedangkan sisi Alvin mereka sedang mengadakan makan-makan di dalam kelas, kerena mereka sekarang sedang jam kosong. Bangku dan meja di tata dipinggir ruang kelas sedangkan di tengah-tengah mereka gelar tikar, dari mana mereka mendapatkan tikar tersebut tentu saja tikar tersebut sudah ada sejak lama di sana jika ingin tidur atau rebahan bahkan di sana juga ada bantal dan selimut.

BerubahOnde histórias criam vida. Descubra agora