15. Sisi lain

14K 1.1K 14
                                    

.

§

.
Typo bertebaran
.

.
Happy Reading
.

§

.

Seorang pemuda kecil sedang berada di kamar mandi, dia membasuh mukanya dengan air. Menatap wajahnya sendiri di kaca. Dia adalah Agam, setelah pergi dari kantin mereka menuju rooftop.

Saat di sana ia merasa aneh dengan suasananya, suasana yang canggung. Ia tak suka, kenapa sekarang Alvin berubah. Akhirnya ia ijin untuk pergi ke kamar mandi, Gana ingin menemani Agam tapi ia menolak.

"Ck sial" Ucapnya

"Kenapa dia berubah?"

"Gue lelah, dengan semua ini"

"Gue udah gak butuh perhatian dia"

"Gue udah dapet, apa yang gue mau hiks"

"Gue capek hiks"

"Alvi maaf hiks"

Drrt

Drrt

Drrt

Telponnya berbunyi, ia menatap indeks nama yang tertera dilayar telponnya. Dia orang yang tak ingin ia ajak bicara saat ini, tapi akhirnya ia mengangkatnya juga.

"Hallo" Ucapnya mencoba menetralkan suaranya

"....."

"Gue gak mau anjing"

"...."

"Terserah"

"...."

"Terserah lo aja"

Tut

Suara sambungan telepon yang terputus. Ia langsung mematikan sambungan tersebut, merasa sudah muak dengan semuanya.

"SIALAN AKKH"

Untung saja kamar mandi sedang sepi. Ia langsung keluar menutup pintu dengan keras.

BRAK

"Dia disuruh seseorang" Lirih orang itu, dia sudah ada disalah satu bilik kamar mandi karena kebelet. Tapi malah dikagetkan dengan suara dobrakan pintu.

"Topengnya bagusnya"

"Menarik"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
______________________________________

Bel sudah berbunyi semua siswa dan siswi memasuki kelasnya, termasuk kelas 10 MIPA 1.Sekarang mereka sedang mendesah lelah kenapa hari ini pelajarannya berat sekali.

"Baik anak-anak sekarang mari kita ulangan, siapkan peralatan kalian. Buku semuanya di taruh didepan"

"Yah pak kok sekarang ulangan sih"

"Kita belum belajar pak"

"Memang bapak pikirin, sudah kumpulkan bukunya" Ucap Pak Budi guru fisika

Akhirnya mereka mengumpulkan buku mereka ke depan.

BerubahTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon