16. Adek Kakak

12.8K 1.1K 23
                                    

.

§

.
Typo bertebaran
.

.
Happy Reading
.

§

.

Sekarang saat pulang untuk murid SM high school. Semua murid berhamburan menuju gerbang dan parkiran. Alvin sekarang masih di kelas bersama teman-temannya (Bintang,Dean dan Aksa) menunggu kedatangan Alkan.

"Ges gue ekskul dulu ya" Ijin Dean pda teman-temannya.

Dean mengikuti ekskul taekwondo, ia memang hobi dengan apa yang ia ikuti ini. Bahkan ia bercita-cita ingin menjadi atlit taekwondo.

"Iye sono dah" Ucap Bintang

"Iya semangat" Ujar Alvin

Sedangkan Aksa ia hanya mengangguk. Malas untuk bicara kecuali dengan Alvin, ia akan bicara panjang lebar.

"Hmm makasih dede gemes. Cup" Ucap Dean mencium pipi Alvin dan langsung melesat pergi, sebelum diamuk Alvin pikirnya.

"WAH ANJING LO YA DEAN PEAK, GOBLOK" Teriak Alvin ditatap tajam oleh Aksa dan Bintang

"Alvin" Ucap Aksa dan Bintang bersamaan

"Hehe maap hilap"

"Hmm yaudah gue pulang dulu dadi Mommy udah telepon suruh pulang" Ucap Bintang pergi dari sana

Sekarang hanya tersisa Alvin dan Aksa.

"Abang pulang dulu ya" Ucap Aksa merusak surai Alvin

"Kalo ada apa-apa kabari abang"

"Jangan sedih terus, nanti imutnya hilang"

"Ish apa sih bang Alvin itu ganteng tau, keren" Ucap Alvin dengan tanpa sadar mengerucutkan bibirnya ke depan.

"Iya iya yang paling ganteng abang pulang"

"Iya"

Tepat setelah Aksa pergi Alkan datang untuk menjemput Alvin.

"Udah siap"

"Udah"

Mereka keluar kelas dan menuju parkiran dengan berbincang-bincang. Mereka tampak seperti seorang adek kakak yang sesungguhnya. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka dari jauh.

"Maafin gue Al" Ucapnya dalam hati penuh penyesalan

"Adek kenapa melamun" Ucap Gana pada Agam.

Iya, dia adalah Agam dia merasa menyesal. Seharusnya ia tak berbuat seperti itu, ia sudah mendapatkan apa yang ia mau. Kenapa ia harus mengejarnya lagi, meskipun itu dari orang lain.

"Agam gapapa kok bang hehe" Ucap Agam dengan menggaruk pipinya yang tak gatal.

Mereka berdua dadi habis dari kamar mandi dan Agam tak sengaja melihat Alvin dan Alkan.

.

.

.

.

.

"Biar gege yang nyetir" Tawar Alkan saat mereka sudah sampai di parkiran

"Tapi Alvin bawa motor"

"Biar orang suruhan gege yang bawa"

"Oke"

Akhirnya mereka meninggalkan area sekolah. Alkan membawa motornya dengan kecepatan sedang, ia ingin menghabiskan waktu berdua dengan Alvin lebih lama.

BerubahWhere stories live. Discover now