14. Baby, I Miss You

1.6K 153 6
                                    

Mr. Smith
'Supposed to be your daddy'

 Smith 'Supposed to be your daddy'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hope you enjoy it
Happy reading

.

Sejak kejadian dimana Vicky tidak mengakui Smith sebagai pacarnya dihadapan Andy, si dokter jadi tak mau memperhatikannya lagi. Sikap manisnya tiba - tiba menghilang begitu saja. Seperti butiran debu yang tertiup angin, tak nampak sama sekali. Smith bahkan kembali mengenakan kacamata dan sibuk dengan tabletnya. Tak lagi mengindahkan Vicky seperti beberapa saat yang lalu. Bahkan pria itu kembali duduk di tempat asalnya.

Vicky sedikit takut karena untuk pertama kalinya mendapati mood si dokter tampak buruk. Ia bersumpah kalau wajah datar Smith tanpa senyuman dan tatapan matanya yang tajam sangat menyeramkan. Vicky bahkan merasa amat terintimidasi hanya dengan duduk di tempatnya. Smith benar - benar mengabaikannya, hal itu membuat dirinya jadi merasa tidak nyaman.

Dalam hening, makan malam mereka selesai. Smith berjalan melewatinya begitu saja, padahal Vicky sudah mengulurkan tangannya. Baru kali ini pula ia berinisiatif untuk berusaha menggandeng pria itu, tapi yang ada malah Smith yang masih setia mengabaikannya.

Suasana di dalam mobil menuju kondo Smith juga tak jauh berbeda. Vicky bahkan mengeratkan pegangannya pada seatbelt saat mobil itu melaju tak seperti biasanya. Apakah perihal tadi benar - benar membuat Smith cemburu? Bukankah cemburu adalah salah satu indikasi dari seseorang yang merasakan cinta?

Vicky tak mampu lagi bertahan dalam situasi ini. Mereka sudah tiba di kondo Smith, tapi tampaknya Obgyn tampan itu masih mempertahankan mood yang sama sejak tadi.

"Sir..."

"..."

"Sir..."

Dua kali.

"Sir..."

Tiga kali, tapi Smith masih setia mengabaikan panggilannya.

"Kenapa sih Sir? Jangan diemin aku kayak gini,"

"Bukan pacar ya?" Nada dingin Smith mengudara. Tangannya sedikit menyentak guna melepaskan kacamata yang sedari tadi bertengger di hidungnya.

Mood nya buruk sejak kejadian di restoran tadi. Smith tak tahu perasaan menggebu apa yang tiba - tiba bersarang di hatinya. Alhasil ia memilih untuk berdiam diri di balkon kamar sambil mengecek beberapa hal di tabletnya. Walau tak sepenuhnya begitu, karena yang sebenarnya terjadi adalah Smith benci akan penolakan yang Vicky lakukan tadi.

"Maaf,"

"Saya nggak butuh maaf Vic. Kamu nolak saya dan saya benci ditolak,"

"Aku nggak nolak Sir,"

"You did it. Siapa dia sampai kamu bilang begitu?"

"Kak Andy cuma asdos aku di kampus. Bukan siapa - siapa,"

MR. SMITHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang