48. Dear, My Love [END]

1.1K 123 80
                                    

Mr. Smith
'Supposed to be your daddy'

 Smith'Supposed to be your daddy'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hope you enjoy it
Happy reading

.

Mungkin yang terpikir oleh kita saat mendengar pernikahan adalah dua insan yang saling mencintai dan ingin hidup dalam ikatan suci di sisa waktu hidup yang dimiliki. Pernikahan bukan perkara sepele karena seumur hidup bukanlah waktu yang sebentar. Ada yang bahagia dan bertahan hingga akhir serta berhasil menghadapi liku - liku dan runyamnya rumah tangga. Namun ada pula yang memilih pupus karena berbagai alasan tak terduga. Oleh karena itu menikahlah dengan orang yang tepat karena ini bukan perkara sehari dua hari. Tetapi akan berlebihan pula jika disebut selamanya.

Pernikahan itu menghilangkan batasan, membuka sifat terdalam, serta mengetahui jati diri sesungguhnya dari pasangan masing - masing. Tak jarang kita akan menemui perangai baru dari pasangan saat sudah menikah. Tak jarang pula mereka baru menyadari adanya perbedaan saat sebelum dan sesudah menikah.

Pernikahan itu diksinya erat dengan kebahagiaan. Lantas ketika ada seseorang yang tak merasakan hal itu saat dirinya akan menikah, maka ada sesuatu yang salah. Begitulah yang kini Vicky rasakan. Ia menatap cermin di hadapannya. Tak ada sedikit pun kebahagiaan yang menyusup di hatinya. Pikirannya runyam semenjak raib nya pria yang mengisi penuh relung hatinya. Pemilik hati yang sayangnya telah mengibarkan bendera putihnya. Vicky tak tahu jika mendengar kata menyerah dari mulut itu adalah hal paling menyakitkan yang pernah ada.

Ia tak bisa tidur semalam suntuk. Alhasil matanya bengkak. Namun air mata itu tak kunjung surut. Masih enggan pergi bersama pelukan perpisahan kemarin. Riasan wajahnya bahkan sudah beberapa kali di perbaiki karena Vicky tadinya masih menangis. Vicky bahkan seolah tuli akan suara apapun. Ia hanya bermenung bak tubuh yang kehilangan jiwanya. Ia bahkan mengabaikan siaran televisi yang menampilkan berita terbaru.

"Vicky... It's your wedding day... Ayo udah mau mulai."

Usapan lembut pada bahunya menyadarkan Vicky. Ia melihat Rain dengan ekspresi yang sulit diartikan. Perlahan ia mulai kembali berfokus pada suara - suara yang berseliweran.

"Mommy!" Irish berlari masuk. Gadis kecil itu tampak menggemaskan dengan gaun putih miliknya.

 Gadis kecil itu tampak menggemaskan dengan gaun putih miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MR. SMITHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang