30. Tiramisu Cake Roll

953 122 18
                                    

Mr. Smith
'Supposed to be your daddy'

 Smith'Supposed to be your daddy'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hope you enjoy it
Happy reading

.

Dengusan halus terdengar dari seorang pria yang kini tengah duduk dengan seorang wanita paruh baya. Ingin sekali melarikan diri dari situasi ini, tapi hal itu tak lagi memungkinkan saat sang kepala keluarga memasuki ruangan yang sama dengan dirinya. Smith hanya bisa memejamkan matanya lelah dengan semua hal yang kini terjadi.

"Bisnis fashion tak begitu buruk kalau kau ingin berhenti menjadi dokter. Gajimu sebagai seorang dokter sama sekali tak sebanding dengan beban kerja yang kau tanggung. Kau mengerti maksud Ayah kan?"

Bahkan kalimat pertama yang sang Ayah sampaikan padanya bukan tentang bagaimana kabar atau kondisinya, melainkan hal lain yang justru menyinggung hatinya. Hal itu tak serta merta membuat Smith langsung emosi. Beberapa tahun terakhir, entah tepatnya sejak kapan. Sang Ayah mulai bertindak superior, seolah hanya keinginannya lah yang harus dipenuhi tanpa memikirkan bagaimana pendapat orang lain.

Smith memperhatikan setiap gerak - gerik pria paruh baya itu hingga mengambil posisi duduk. Sementara ia merasakan tangannya digenggam oleh sang adik yang kini duduk di sebelahnya. Hal itu membuat Smith menoleh pada gadis kecilnya yang hanya memberikan senyum menenangkan. Satu hal yang membuatnya tau bahwa sang adik selalu berpihak padanya.

"Bukankah kita sepakat untuk menentukan karir masing - masing? Lagipula aku menyukai hidup dan pekerjaanku yang sekarang melebihi apapun itu,"

"Kau putraku satu - satunya. Bisnis ini harus terus dilanjutkan dan besar harapanku bahwa kau bersedia melepas karir doktermu itu untuk menggantikanku,"

"Dulu ayah ingin aku mempelajari bisnis. Oke, aku turuti keinginan Ayah selagi meraih gelar spesialis. Setelah itu aku juga setuju mengurus store cabang, padahal ayah tahu sesibuk apa masa residen saat aku ditempatkan di UGD. Lalu setelahnya demi kerjasama dan relasi mitra bisnis Ayah jodohkan aku dengan Victoria. Aku capek dijadikan alat sana - sini demi keuntungan Ayah pribadi."

Suasana di dalam sebuah ruangan VVIP di restoran mewah itu menjadi dingin. Rasa kesal itu menyelip seketika di hati Smith. Padahal sang Bunda mengatakan bahwa ingin mereka makan malam sebagai sebuah keluarga utuh. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Hal itulah yang membuat Smith tak jarang menolak atau bahkan sengaja tak mengindahkan ajakan sang Bunda.

"Ini bukan sekedar keuntungan pribadi. Kau juga untung. Mengelola bisnis ini sama capeknya dengan pekerjaan doktermu itu. Penghasilan dari kerjamu di rumah sakit itu bahkan tak sebanding dengan 2 store yang kau urus. Kau paham kan? Ayah sudah terlalu tua dan sakit - sakitan untuk melanjutkan semua ini. Sementara adikmu masih terlalu kecil untuk menanggung semua ini sendirian. Seharusnya kau paham bahwa inilah penghasilan yang bisa membuatmu menyandang gelar doktermu itu sekarang,"

MR. SMITHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang