26: Murka

939 84 82
                                    

AUTHOR POV

"Hanya kau yang belum melakukannya dalam lingkungan ini, Jun! Agar tak menimbulkan kecurigaan, kau harus have sex dengan Y/n hari ini. Sebentar saja, tak perlu lama-lama!" Master terus berusaha membujuk Renjun agar lelaki itu mau melaksanakan perintahnya.

Bagaimana tidak, jika Renjun terus dibiarkan tanpa harus melakukan seks dalam lingkungan yang mengharuskan seluruh anggotanya berhubungan intim, sama saja menciptakan kecurigaan yang dapat merugikan Renjun sendiri. Ditambah lagi dengan tingkah Haechan dan Jeno yang susah sekali diatur. Haechan terus memanfaatkan kesempatan untuk menyalurkan nafsunya pada Y/n, sementara Jeno tak bisa mengatasi rasa cemburunya setelah melihat pujaan hatinya mulai menaruh hati pada objek dalam lingkungan ini.

Haesoo pusing setengah mati mengurus enam anak muda yang susah sekali diatur dalam lingkungan ini. Jika kegiatan ini tak memiliki bayaran yang sangat besar, mungkin sudah Haesoo bongkar dalangnya sejak hari pertama penculikan. Haesoo harus lebih banyak bersabar dan mendalami peran sebagai master sesungguhnya agar menciptakan rasa segan dalam diri seluruh anggota DERIUM.

Renjun yang sedari tadi hanya diam dengan memangku tangan mulai angkat bicara, "Aku tak akan melakukan seks dengannya, kau bisa mengabaikan aku dalam lingkungan ini hyung karena Haechan akan terus menggunakan kesempatan luang itu!" jawab Renjun masih pada pendiriannya sejak awal terbentuknya lingkungan ini, ia tidak akan melakukan seks dengan wanita yang telah menghancurkan hidupnya. Keberadaannya dalam lingkungan itu hanya untuk mengendalikan dari dalam hal-hal diluar kendali master kedu yaitu Haesoo, kakak sepupu Haechan.

Haesoo pun mencoba mengutarakan kekhawatirannya, "Bukankah malah menimbulkan kecurigaan pada Y/n dan Mark? Apa susahnya kau setubuhi dia menggunakan kondom dan pelumas. Yang penting intercourse agar semua penonton melihat itu! Kau tak perlu menciumnya apalagi memanjakannya. Aku tahu kau membenci Y/n tapi lingkungan buatanmu sudah berjalan sejauh ini, apa kau ingin semua hal yang kau bangun menjadi sia-sia?" tanya Haesoo sukses membuat Renjun terdiam di dalam kamarnya yang memiliki kunci otomatis yang terhubung ke ruangan master controls room tempat Haesoo berada.

"Sampai kapanpun, aku tak akan mau menyentuh Y/n! Kau tahu, hyung? Y/n adalah wanita yang sangat hina sama seperti ibunya, bahkan sebelum bergabung dalam lingkungan ini tubuh Y/n hanya seharga duit yang diberikan oleh sugar mommynya, Park Sooyoung. Sekarang, kondisinya bahkan telah dinikmati semua orang termasuk keponakanmu yang hyper, hyung. Bukankah Y/n merupakan gudang penyakit dan kesengsaraan dalam lingkungan ini?" tanya Renjun sambil menatap jijik ke arah kamera yang sedang merekam dirinya.

Membuat Haesoo yang berada di ruangan master control room mulai naik pitam, "Asal kau tahu, Renjun! Seseorang yang berhak menghakimi orang lain hanyalah tuhan. Mungkin bagimu, Haechan dan Y/n adalah manusia yang paling hina dan penuh dengan penyakit, tapi hati mereka tak seburuk dirimu yang nekat menghancurkan masa depan semua orang demi melampiaskan dendammu! Aku yakin, lingkungan buatanmu ini suatu saat pasti akan balik merugikan hidupmu sendiri dan aku sangat tak sabar menantikan hal itu, Renjun!" Haesoo sedikit berteriak saat mengatakan itu pada Renjun yang terus duduk dalam posisi tenang. Tak sedikitpun rasa takut tergambar di wajah Renjun saat mendengar Master suruhannya mulai naik pitam atas ucapan menjengkelkan Renjun. Yang jelas, lelaki itu tak akan pernah mau melakukan seks denganmu.

"Y/n, lakukan sekarang bersama Renjun!!" perintah Master menggelegar di seluruh ruangan dalam rumah ini. Kamu yang berniat membersihkan diri selepas permainan bersama Haechan pun kaget bukan main. Membuat Renjun juga berteriak, "Yak, sialan!" maki Renjun mulai tak bisa mengendalikan emosi dalam dirinya. Lelaki itu bangkit, berniat mengambil laptop miliknya sebelum terdengar perintah master lanjutan, "ITU DILUAR PERINTAH SAYA, SEKARANG MASUK KE KAMAR RENJUN SEGERA. AMBIL PELUMAS KAU PASTI SANGAT MEMERLUKANNYA!!". Langsung Renjun urungkan niat mengambil laptop dan menanggalkan satu per satu baju di tubuhnya.

DERIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang