Kabar Penting dan Sahabat

275 77 15
                                    

🌸Aku Merindu part 11🌸

Di saat Aldebaran dan Amanda terkejut dengan keputusan yang diberikan oleh Abdullah Ahmad. Di bandara Sukarno Hatta, pesawat dari Amerika baru saja mendarat. Dua pasangan muda keluar dari pesawat dengan berjalan mesra. Mereka pasangan yang sudah menikah tujuh tahun lalu, sayang impian untuk mendapatkan buah hati belum dikabulkan. Mereka pulang setelah menjalani pengobatan di beberapa negara. Salah satu ikhtiar keduanya agar mendapat keturunan, tetapi mereka harus ikhlas dengan keadaan mereka saat ini.

"Akhirnya kita sampai, Sayang," ucap si lelaki.

"Iya, aku kangen Tante Rosa, Reyna, Askara dan pastinya Aldebaran," ujar si perempuan.

"Aku juga kangen dengan sahabat terbaikku Aldebaran Alfahri. Sudah seperti apa dia sekarang? Semoga tidak stress setelah ditinggalkan Andini karisma Putri."

"Apaan sih, gak mungkin lah Al stress."

"Benar juga. Welcome to Indonesian my sweet heart, istriku tercinta dr. Michelle alias mici," goda lelaki yang merupakan suaminya itu.

"Welcome to Angga Permadi, my lovely husband."

Mereka adalah sahabat terbaik Aldebaran Alfahri, rupanya Angga dan Michelle. Mereka rindu tanah air dan memutuskan kembali ke Jakarta karena Michelle kini mempunyai klinik khusus anak-anak yang akan ia buka di sana. Mereka menuju rumah dan esoknya berencana ke rumah Rosa untuk bersilaturahmi.

***

Aldebaran dan Amanda mencari cara agar mereka tidak menikah. Saat ini keduanya sedang di sebuah rumah makan. Keduanya memakai masker agar tidak dikenali. Mereka memesan ruangan, sedangkan Rendy menjadi penjaga mereka di luar.

"Aku tidak mau menikah dengan anda tuan Aldebaran Alfahri," ujar Amanda.

"Apa lagi saya, walaupun kamu begitu mirip dengan istri saya sebelumnya," balas Al tak mau kalah.

"Berarti kita tolak saja rencana Abi."

"Masalahnya saya sudah sepakat dengan apa pun keputusan Ayahmu. Kupikir solusi lain itu apa, ternyata menikah," ujar Al kesal.

"Kita belum mengenal satu sama lain, bisa-bisanya Abi memberi jalan keluar ini."

"Meski ini masuk akal karena jalan yang terbaik, pasti keluarga saya juga akan terkejut."

"Itu artinya kamu setuju. Maaf ... aku tidak," cicit Amanda.

"Dengar nona Amanda Ryana Ahmad. Saya juga masih mencintai istri saya dan tidak ada niat untuk menikah lagi, jadi anda tidak usah geer."

Perdebatan mereka terinterupsi oleh dering ponsel yang menyala. Aldebaran kemudian mengangkat telponnya, rupanya panggilan itu dari Abdullah Ahmad.

"Iya ada apa pak Abdullah?" sahutnya pelan.

"Tolong setujui keputusan ini. Karena ini juga demi menyangkut nama baik putri saya juga anda," kata Abdullah dari sana.

"Tapi, Pak .... "

"Saya percaya anda pasti memaklumi dan hanya ini satu-satunya cara agar tidak kembali jadi fitnah."

Al memperdengarkan suara Abdullah dari ponselnya membuat Amanda menarik napas berat. Wanita itu merasakan ayahnya sedang memohon dan ia juga tidak tahu harus bagaimana. Amanda tidak ingin ayahnya kecewa makanya dia meminta Aldebaran yang menolak. Alih-alih menolak justru Aldebaran menjawab sebaliknya.

"Saya harus beritahu keluarga saya, dulu," ujarnya menjawab Abdullah di telpon.

Amanda memalingkan wajah karena pasrah. Sebetulnya ini seperti sebuah paksaan, tetapi dirinya pun sadar jika hanya itu yang bisa dilakukan. Banyak orang yang akan memojokkan ayah dan rekan kerjanya sehingga mau tidak mau dia harus setuju untuk menikah. Al dan Abdullah mengakhiri percakapan. Lelaki itu lalu melirik Amanda.

Aku MerinduWhere stories live. Discover now