Chap 13 ~ Tuan Muda Baik Hati

127 14 16
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Jennie POV

Sebulan sudah aku tinggal di rumah ini, dan hari-hariku dipenuhi kebahagiaan. Yah, meskipun terkadang aku masih sering dikurung dikamar, dan hanya diijinkan keluar atas seijin Tuan Muda saja. Bahkan tak jarang secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, Bibi Nara menarik ku ke atas untuk kembali ke kamar. Tapi kini aku sudah merasa terbiasa dengan hal tersebut, karena yang membuatku bahagia adalah sikap Tuan Muda Yoongi yang sangat manis dan perhatian padaku. Asalkan aku tidak banyak protes dan membantah peraturan yang ia tetapkan, maka semuanya akan baik-baik saja.

Bibi Nara dan semua pelayan serta semua bodyguard dirumah ini juga memperlakukan dengan baik dan sopan. Bahkan Jungkook yang notabenenya hanya khusus melayani Tuan Muda pun juga bersikap baik kepadaku, dan ia juga selalu menyapaku dengan sopan. Tak ada satupun dari mereka yang berani merendahkanku, meskipun statusku disini hanyalah sebagai sugar babynya Tuan Muda.

O ya, mengenai papan nama digedung menara bertuliskan D-Day Cooperation itu, kini aku sudah tahu dimana aku pernah melihat tulisan tersebut. Karena malam itu sepulang dari kencan kami, sebelum tidur seperti biasa aku mencuci mukaku dulu dengan facial wash yang tersedia dikamar mandi. Dan saat ku perhatikan ternyata merek dari facial wash yang ku gunakan adalah D-Day. Lalu setelah selesai mencuci muka, aku melanjutkan dengan menggunakan toner, serum dan cream malam. Dan saat ku perhatikan, ternyata semua skin care yang ku gunakan itu bermerek D-Day. Lalu keesokkan paginya saat aku mandi dan berdandan, semua peralatan mandi dan juga make up yang kugunakan juga bermerak D-Day. Dan disitu aku baru sadar kalau ternyata D-Day itu adalah sebuah merek dagang dari produk kosmetik dan skin care.

Jujur saja ini adalah pertama kalinya aku mengetahui merek ini. Dikarenakan ini adalah merek kosmetik dan skin care yang mahal, yang hanya bisa dibeli oleh kalangan menengah ke atas. Sedangkan aku selama ini hanya mampu membeli produk make up atau skin care dari merek biasa yang harganya terjangkau dengan isi dompetku saja. Maka dari itulah awalnya aku tidak terlalu familiar dengan merek D-Day tersebut.

Dilain kesempatan, aku pun bertanya pada Bibi Nara, mengenai gedung menara D-Day yang pernah ku kunjungi bersama Tuan Muda. Dan alangkah terkejutnya aku, setelah Bibi Nara memberitahuku bahwa menara dan gedung berukuran sangat besar itu adalah gedung perusahaan milik Tuan Muda. Jadi Tuan Muda Yoongi ternyata adalah seorang CEO dari perusahaan D-Day Cooperation yang usahanya bergerak dibidang kosmetik dan skin care wajah hingga tubuh. "Wuahh...daebak! Pantas saja dia sekaya ini!"

Tapi anehnya selama sebulan tinggal dirumah ini, aku sama sekali belum pernah bertemu dengan kedua orang tua Tuan Muda. Dan lagi Tuan Muda sendiri pun juga tidak pernah membahas mengenai keluarganya. Yang ku tahu dari Bibi Nara adalah bahwa rumah yang ku tinggali ini adalah rumah pribadi milik Tuan Muda Yoongi, sedangkan kedua orang tuanya tinggal terpisah dengannya, alias mereka tinggal dikediaman mereka sendiri yang juga sama-sama berada di kota Seoul. Sebenarnya tidak heran sih, kalau dijaman sekarang ini memang banyak anak muda yang memilih hidup mandiri dengan cara hidup sendiri di rumah atau apartemen sendiri, ketimbang harus serumah dengan orang tuanya.

Tapi Tuan Muda ini agak lain menurutku, dia bukan hanya mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang tuanya, tapi dia bahkan sudah memiliki perusahaan sendiri diusianya yang masih tergolong muda untuk untuk ukuran seorang pria dinegara ini. Bisa dikatakan secara finansial, dia sudah cukup mapan untuk berumah tangga. Hmm...betapa beruntungnya wanita yang akan menikah dengan Tuan Muda nanti, pikirku.

Akhir-akhir ini aku juga sudah tidak terlalu merasa bosan lagi hanya karena dikurung didalam kamar. Tapi kini aku sering diajak berkegiatan oleh Tuan Muda. Ini adalah salah satu hal yang juga tak kusangka-sangka dari Tuan Muda, yakni bahwa ternyata Tuan Muda sering melakukan kegiatan amal ke panti asuhan, ke kampung-kampung yang penduduknya masih berada di garis kemiskinan, dan juga ke para tunawisma. Dan didalam kegiatan tersebutlah aku diikut sertakan oleh Tuan Muda.

Stay With MeWhere stories live. Discover now