Chap 49 ~ Terserah Yang Membingungkan

107 7 4
                                    

Typo ✌️

Happy Reading

*
*

"Aku sudah tahu semuanya tentang hal yang menimpa Yoongi dan juga keluarganya yang disebabkan oleh Ibu tirinya," ucap Seokjin saat dirinya telah bersama Jennie di sebuah restoran.

"Tuan Muda sudah menceritakan semuanya padamu ya, manager-nim?" Timpal Jennie.

"Ya, dia sudah menceritakannya padaku tadi saat di kafe. Kami sudah berbincang banyak tentang kehidupan kami masing-masing setelah sekian lama tak bertemu."

"Jadi benar ya, kalau kau adalah mantan kakak kelasnya Tuan Muda saat di SMA?"

"Ya, begitulah."

"Eum, begitu rupanya."

"Tapi tetap saja sih aku merasa kecewa padamu, Jennie."

"Ng...manager-nim kecewa padaku karena hari ini aku terlambat ya?"

"Bukan, bukan karena itu. Tapi karena kau telah berbohong padaku mengenai statusmu."

"Eh??"

"Waktu itu kau pernah bilang padaku bahwa kau tidak punya pacar. Tapi nyatanya kau adalah pacarnya mantan adik kelasku, Yoongi."

"Ng...tapi kan itu karena aku tidak tahu kalau ternyata Tuan Muda masih hidup, makanya aku bilang begitu," Jennie menunduk merasa bersalah.

Seokjin diam sejenak memperhatikan mimik wajah Jennie yang malah terlihat menggemaskan saat sedang merasa bersalah seperti saat ini.

"Aaa...kiyowo," batin Seokjin.

Kemudian Seokjin pun tertawa.

"Jennie-ssi, sudah jangan merasa bersalah. Aku ngerti kok, alasanmu itu memang masuk akal. Tapi gara-gara ucapanmu waktu itu, kau itu sebenarnya telah mematahkan hati seseorang."

"Memangnya hati siapa yang aku patahkan?" Tanya Jennie polos.

Seokjin hanya tersenyum tak menjawab. Dan pada saat bersamaan seorang pelayan datang mengantarkan pesanan mereka.

"Ayo kita makan!" Ucap Seokjin.

"Nde," timpal Jennie.

Di sela kegiatan makannya, Seokjin kembali menanyakan sesuatu pada Jennie.

"Jennie-ssi, apa kau ingat kejadian semalam saat kau mabuk?"

"Eh??" Jennie berhenti mengunyah dan menatap Seokjin. Dirinya kini jadi khawatir telah melakukan hal-hal yang aneh saat mabuk.

Jennie pun menggeleng.

"Kau juga tidak ingat dengan semua yang kau katakan padaku semalam?" Lanjut Seokjin.

Jennie kembali menggeleng. "Ng...memangnya apa yang kulakukan dan kukatakan semalam, Manager-nim?"

Seokjin tersenyum simpul.

"Aishh! Rupanya kau tidak ingat apapun ya? Ah, ini sangat menyebalkan," Seokjin berbicara sambil tersenyum.

"Aaa...manager-nim, memangnya apa yang kulakukan? Apakah ada hal yang sangat memalukan?" Tiba-tiba Jennie merengek manja, membuat Seokjin malah bertambah gemas.

"Enggak ada kok. Sudah, lupakanlah, kalau memang kau tidak ingat!"

"Aaa...manager-niiim...tolong katakan! Aku pasti melakukan hal yang memalukan ya saat mabuk? Iya, kan?"

Seokjin tertawa gemas. "Ah, sudahlah jangan tanya terus soal itu. Aku bilang tidak ada apa-apa."

"Tapi tadi kan kau yang mulai duluan membahas soal itu, manager-nim?" Jennie mempoutkan bibirnya imut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 30, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Stay With MeWhere stories live. Discover now