Chap 23~Mengurus Dua Bayi Imut

132 11 10
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Sementara semua orang di kediaman Yoongi masih mencari Jennie, Jennie malah sedang sibuk merawat Hyunjin.

Jennie mengompres kening Hyunjin dengan handuk hangat, membuatkannya bubur dan juga memberinya minum obat penurun demam anak yang ia temukan pada kotak obat dirumah Hyunjin.

Sedangkan dikediaman Yoongi...

Batuk-batuk Yoongi tak kunjung membaik, oleh karenanya Bibi Nara menyarankan Yoongi untuk beristirahat dikamar saja, sambil menunggu sampai para anak buah menemukan Jennie.

Setelah itu tiba-tiba Bibi Nara teringat akan sesuatu.

"Oh iya, waktu itu Nona Jennie pernah bilang bahwa dirinya telah bertemu dengan Nona Hyunjin. Apakah mungkin saat ini Nona Jennie sedang berada di...wah gawat, kalau itu terjadi. Aku harus secepatnya ke sana!" gumam Bibi Nara dalam hati.

Lalu ia pun segera bergegas pergi ke rumah Hyunjin.

***

Setibanya Bibi Nara dikediaman Mina dan Hyunjin, dirinya disambut oleh para pelayan dirumah itu yang membungkuk sopan terhadapnya. Karena memang dirinya merupakan seorang kepala pelayan yang dihormati baik dirumah Yoongi maupun dirumah yang ditempati Mina saat ini.

"Selamat siang, Bibi Nara. Apa ada yang bisa kami bantu?" tanya salah seorang pelayan dirumah itu.

"Apa kalian melihat seorang gadis cantik bernama Kim Jennie?" tanya Bibi Nara to the point.

"Oh, si baby sitter itu?"

"Baby sitter?? Maksud kalian?" Bibi Nara mengernyitkan keningnya heran.

"Iya Bi, tadi ada seorang gadis yang bernama Kim Jennie yang datang kemari. Dirinya mengaku sebagai baby sitter barunya Nona Hyunjin. Dan saat ini gadis itu sedang berada dikamar Nona Hyunjin, merawat anak itu yang sedang sakit," jelas salah seorang pelayan.

Mendengar hal itu, tanpa pikir panjang Bibi Nara pun segera menuju ke kamar Hyunjin dilantai atas.

Sesampainya dikamar Hyunjin, Bibi Nara melihat Jennie yang saat ini tertidur pulas bersama Hyunjin sambil memeluk  gadis kecil itu.

Melihat pemandangan tersebut, hati Bibi Nara pun terenyuh. Karena untuk pertama kalinya selama ia bekerja disana, ia melihat ada orang yang mau memeluk Hyunjin saat tidur. Mengingat selama ini tak ada seorang pun yang menyayangi atau pun mau memperhatikan Hyunjin dengan penuh kasih sayang.

"Ya ampun, Nona. Hatimu baik sekali. Kau mau jauh-jauh kemari dan menyamar sebagai baby sitter demi merawat anak ini yang sedang sakit. Dan akhirnya setelah sekian lama ada juga orang yang dengan tulus mau mengasihi Nona Hyunjin yang malang ini," mata Bibi Nara berkaca-kaca karena terharu.

Dengan pelan, Bibi Nara pun membangunkan Jennie, agar tidak mengusik tidur Hyunjin.

"Nona...Nona Jennie...bangun Nona...!"

Tak lama kemudian Jennie pun menggeliat dan perlahan membuka matanya.

"Bibi Nara?!" pekik Jennie terkejut.

"Sstt...Nona, jangan keras-keras, nanti Nona Hyunjin terbangun."

"I-Iya, Bi," Jennie pun mendudukkan dirinya dengan perasaan takut. "Maafkan aku ya Bi, karena telah melanggar perintahmu untuk tak menemui Hyunjin lagi. Masalahnya Hyunjin sedang sakit dan tak ada yang merawatnya, dan aku tak tega melihatnya sakit."

"Hal itu kita bicarakan nanti saja. Yang terpenting sekarang, Nona harus cepat ikut Bibi pulang ke rumah, karena saat ini Tuan Muda sedang menunggu Nona dirumah."

Stay With MeWhere stories live. Discover now