Chap 41~Kehilangan

84 9 10
                                    

Typo ✌️

Happy Reading

*
*

Ditengah malam yang dingin, Yoongi terpaksa harus bergegas ke rumah sakit setelah mendapatkan panggilan dari Dr. Taehyung perihal kondisi Ayahnya saat ini.

Yoongi sengaja tak memberitahu Jennie sebelum pergi, karena tak ingin mengganggu tidur gadisnya itu.

Sesampainya dirumah sakit, Yoongi diperlihatkan bagaimana Dr. Taehyung dan beberapa perawat yang masih terus berusaha menolong Ayahnya.

Yoongi yang hanya menyaksikan melalui kaca ruangan, hanya bisa terdiam terpaku sambil menitikkan air mata. Sungguh ia tak tahu apa yang harus diperbuatnya saat ini, kecuali menaikkan doa dalam hati kepada Tuhan.

Waktu terus berlalu, namun Ayahnya masih dalam kondisi kritis. Yoongi yang lelah berdiri memutuskan untuk duduk pada sebuah kursi tunggu yang ada didepan ruangan tersebut. Suasana ditempat itu saat ini terlihat sangat sepi, tidak ada satu pun orang yang berlalu lalang disekitarnya, karena memang waktu saat ini telah menunjukkan pukul 01.30 dini hari.

Saat ia sedang termenung sambil menundukkan kepalanya, tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya dari samping.

"Kamchagiya!" Pekik Yoongi terkejut dan reflek langsung menoleh ke samping.

Orang yang ditatap Yoongi itu mengenakan pakaian serba putih, baik atasan maupun bawahannya. Orang itu pun tersenyum lembut pada Yoongi.

"Nak," ucap orang itu.

"Nde?" sahut Yoongi gugup dan bingung.

Orang itu pun kemudian duduk tepat disebelahnya, lalu menggenggam tangan Yoongi. Yoongi yang masih dalam mode terkejut, hanya bisa diam terpaku dan tak menolak genggaman tangan orang tersebut.

"Maafkan Ayah ya, Nak. Selama ini Ayah tidak pernah mendengarkanmu. Tidak pernah mau mengerti keinginanmu. Ayah akui, Ayah adalah orang yang egois. Keputusan Ayah untuk menikah lagi ternyata hanya membuat hatimu dan hati adikmu terluka. Kini Ayah menyesal atas keputusan Ayah dahulu."

Yoongi masih terpaku, lidahnya seperti tercekat, sehingga ia tak dapat mengeluarkan kata-kata.

"Nak, sekarang Ayah sudah tahu semuanya. Kau dan Mina...kalian lebih baik jangan bersama. Surat perjanjian itu batalkan saja. Ayah tak akan memaksamu lagi untuk menikahi wanita itu. Dan mulai sekarang kau harus berhati-hati pada Ibu tirimu dan juga Mina," tiba-tiba Ayahnya berpesan seperti itu.

"Dan mengenai kecelakaan yang menyebabkan supir Ayah menghilang...Ayah minta maaf, itu semua salah Ayah. Tapi...melalui kejadian itu sekarang Ayah jadi tahu siapa dalang dibalik semua itu. Dan itu sekarang menjadi tugasmu untuk mengungkapkannya," pesan Ayahnya lagi.

"Yoongi-yaa, didalam laci meja kerjaku yang dirumah ku, ada sebuah kunci untuk masuk ke dalam ruangan rahasia. Kau tahu kan dimana ruangan rahasia yang Ayah maksud? Masuklah ke dalam sana, carilah sebuah buku yang didalamnya terdapat sebuah flashdisk yang berisi bukti rekaman. Melalui rekaman itu, kau akan tahu siapa dalang dari semuanya."

"Mulai sekarang carilah gadis yang baik yang juga mencintaimu dan menikahlah dengannya. Perusahaan Ayah, Ayah titip padamu, dan mengenai adikmu, biarkan dia mengejar cita-citanya, tak usah kau paksa dia untuk mengurusi perusahaan jika memang ia tidak mau. Mianhaeyo, saranghae, gomawoyo Yoongi-yaa."

Setelah pesan terakhir diucapkan oleh Tn. Min, tiba-tiba Yoongi mendengar sayup-sayup suara seseorang didekatnya.

"Yoongi-yaa...bangun! Yoon...Yoongi-yaa...bangunlah!" Orang yang tak lain adalah Dr. Taehyung itu pun menepuk-nepuk pipi Yoongi seraya membangunkannya.

Stay With MeWhere stories live. Discover now