Chap 47~Syok

73 9 4
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"J-Jadi bukan Tn. Min yang telah menyebabkan kau menghilang?" Ny. Sonah terkejut setelah mendengar semua cerita dari Tn. Kim perihal penyebab dirinya yang telah menghilang selama tiga tahun.

"Bukan," timpal Tn. Kim.

"Aigoo! Bodohnya aku!" Ny. Sonah merutuki kebodohannya selama ini.

"Memangnya kenapa, Sonah?"

"Selama ini aku telah menuduh dan berprasangka buruk terhadap Tn. Min, karena ku pikir dialah yang bersalah atas hilangnya dirimu. Sampai-sampai aku pun tak merestui hubungan putri kita dengan Tuan Muda Yoongi, putra dari Tn. Min itu."

"Apa? Putri kita menjalin hubungan dengan Tuan Muda Yoongi?" Tn. Kim terkejut namun senang.

"Iya, tapi sayangnya aku malah meminta mereka untuk putus hingga akhirnya pemuda baik itu kini telah tiada."

"Iya, aku juga sudah mendengar kabar tersebut, yakni bahwa Tuan Min dan kedua putranya kini telah tiada. Sungguh tragis memang, padahal keluarga itu sangat baik kepadaku," Tn. Kim tampak sedih.

"Ini semua salahku, seharusnya aku tak menghalangi hubungan mereka pada waktu itu, kini Jennie putri kita sangat sedih karena kehilangan kekasihnya itu. Padahal pemuda itu juga telah berbuat banyak kebaikan padaku, dia mengirimkan bantuan sembako dan uang padaku, dia juga yang membiayai pengobatanku," sesal Ny. Sonah.

Kini pandangan Tn. Kim tertuju ke arah kaki istrinya.

"O ya, ngomong-ngomong, kenapa kau sekarang memakai kursi roda? Apa yang terjadi pada kakimu, Sonah?" Tanya Tn. Kim penasaran.

"Waktu itu aku sempat terjatuh dari tangga, sehingga menyebabkan kakiku lumpuh dan terpaksa harus menggunakan kursi roda," jelas Ny. Sonah.

Tn. Kim tertegun mendengarnya. "Maafkan aku ya, karena tak ada di sampingmu di saat kau sedang kesusahan dan terluka," ucapnya.

"Untuk apa meminta maaf, ini semua terjadi karena salahku sendiri yang kurang hati-hati," timpal Ny. Sonah.

"O ya, ngomong-ngomong di mana putri kita? Dari tadi aku belum melihatnya," ucap Tn. Kim.

"Tadi Jennie pergi dengan atasannya untuk menghadiri sebuah acara pesta," terang Ny. Sonah.

"Oh, begitu rupanya. Ng...kalau begitu aku juga ingin beristirahat sambil melepas rindu denganmu, mumpung Jennie belum pulang," Tn. Kim tersenyum penuh arti pada istrinya, dan tentu saja Ny. Sonah mengerti maksud dari ucapan dari Tn. Kim.

"Ng...t-tapi...," Ny. Sonah bingung bagaimana harus menjelaskannya, pasalnya saat ini dirinya sudah menjadi istri dari Tn. Young Gak.

"Tapi apa sayang, hmm? Ayolah, aku sudah sangat 'merindukanmu'. Kau mengerti kan maksudku?" Tn. Kim menaik turunkan alisnya masih dengan senyuman penuh artinya.

"A-Aku m-mengerti. Tapi masalahnya saat ini aku sudah tak dapat melayanimu lagi. Karena...," jantung Ny. Sonah berdegup kencang. Ia sangat takut sekali untuk memberitahu yang sebenarnya.

"Karena apa, Sonah? Kau merasa canggung ya, karena kita sudah lama tidak bertemu?" tebak Tn. Kim.

"B-Bukan karena itu. Tapi...,"

"Tapi karena apa? Kenapa berbelit-belit?"

"K-Karena aku sebenarnya kini sudah...menikah lagi dengan orang lain," jawab Ny. Sonah akhirnya pelan hampir tak terdengar karena takut.

"Apa?? Apa katamu barusan??" Sayangnya meski pelan, namun Tn. Kim dapat mendengarnya dengan baik.

"Aku sudah menikah lagi dengan pria lain," Ny. Sonah terpaksa mengulangi pengakuannya dan kali ini dengan suara yang terdengar lebih jelas.

Stay With MeWhere stories live. Discover now